Bagi yang berencana membangun rumah impian sendiri mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana cara memilih bahan bangunan yang berkualitas untuk bangun rumah. Mengingat material yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, daya tahan, dan tampilan bangunan rumah kita secara keseluruhan.
Seperti Apa Pengaruh Material yang Digunakan terhadap Kualitas Bangunan Rumah Impian?
Misalnya, saat ingin menggunakan material kayu sebagai bahan dasar bangunan rumah impian. material bangunan satu ini memiliki keunggulan yang dapat menambah nilai estetika pada bangunan rumah impian, sehingga cocok bagi yang memprioritaskan tampilan dari rumah.

Rumah Klien Menggunakan Material Kayu @ Kontraktor Hijau
Namun, sayangnya material kayu memiliki daya tahan yang lemah terhadap rayap atau udara lembap, sehingga secara keseluruhan bangunan rumah impian akan memiliki daya tahan yang lemah dan membutuhkan perawatan yang rutin. Agar rumah memiliki daya tahan yang kuat secara keseluruhan, perlu ditambahkan material bangunan lain yang cocok dipadukan dengan material kayu dan tentunya memiliki daya tahan yang kuat.
Seperti bata merah, dipercaya memiliki daya tahan yang kuat sekalipun terhadap api. Dengan demikian, material yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah impian secara keseluruhan.
Pemilihan material berkualitas menjadi langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai pembangunan rumah. Karena akan berpengaruh terhadap segala aspek dari proses konstruksi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah kita di akhir.
Berikut panduan bagaimana cara memilih material yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus visi rumah impian:
Pastikan Sudah Mengetahui Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Material
Kekuatan dan Daya Tahan

Rumah Klien Kami yang Memiliki Struktur yang Kokoh @ Kontraktor Hijau
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan bangunan berkualitas adalah kekuatan dan daya tahan yang mereka miliki. Bicara soal konstruksi, fondasi dan struktur dari bangunan harus dapat bertahan lama untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi rumah Anda.
Jangan Gunakan Material Substandar
Menggunakan material yang di bawah standar (substandar) dapat menimbulkan masalah struktural, keamanan, dan biaya perbaikan tambahan pada bangunan rumah impian (Suyono & Jonbi, 2021). Menurut Faremi (2020) dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Factors Influencing the Use of Substandard Materials in the Construction of Residential Buildings”, penggunaan material substandar menyebabkan 52 persen kerusakan pada rumah yang muncul setelah dihuni beberapa saat.
Ilustrasi Akibat Menggunakan Material Substandar @ Dayo Ayeyemi / Tribune Online
Tidak hanya itu, Faremi dkk (2020) juga mengungkapkan bahwa 60 persen bangunan di Kota Lagos, Nigeria, roboh akibat menggunakan material substandar yang dipasang oleh tenaga kerja yang kurang bekerja secara maksimal. Maka itu, memilih material bangunan berkualitas tinggi dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pada Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah.
Cara Mengetahui Material Bangunan Substandar
Ilustrasi Material Substandar @ The Asian Age
Mengutip laman Onsite, material bangunan substandar dapat diketahui dengan mengenali ciri-ciri seperti:
- Beton substandar: tekstur dan warnanya tidak konsisten, kalau dipukul pakai palu suaranya tidak keras dan nyaring, dan beratnya cenderung ringan.
- Baja substandar: lebih ringan dan tidak terlalu tebal, ada retak pada permukaannya, dan tidak memiliki daya magnet.
- Material atap substandar: tekstur dan warnanya tidak konsisten, tidak memiliki daya magnet, dan beratnya cenderung ringan.
- Material plumbing substandar: dimensinya tidak cocok dan presisi, tidak tahan lama jika digunakan secara terus-menerus, dan tidak tahan lama terhadap tekanan dan aliran air secara terus-menerus.
- Kayu substandar: pola atau teksturnya tidak konsisten di sepanjang permukaannya, beratnya cenderung ringan, ujungnya terlalu tajam dan kurang realistis, dan aroma kayunya kurang natural.
Mengutip laman Fox Blocks, material bangunan yang kuat umumnya memiliki daya tahan yang kuat bahkan terhadap badai & perubahan suhu dalam ruangan seperti material-material berikut ini:
- Kayu: beberapa ada yang tahan lembap dan dapat menciptakan suasana dalam ruangan yang menyenangkan, meskipun mudah terbakar dan dihinggapi serangga.

Kayu sebagai Bahan Dasar Tangga @ Kontraktor Hijau - Bata: dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi cuaca buruk sekaligus menjaga suhu dalam ruangan, meskipun perlahan-lahan akan terkikis dan pecah setelah penggunaan beberapa tahun.

Batu Bata sebagai Bahan Dasar Dinding @ Kontraktor Hijau - Beton: kuat dan tahan lama sebagai bahan seluruh elemen bangunan, baik fondasi, dinding, dan lainnya. Namun, kita tetap perlu memperhatikan rasio beban struktural yang dapat ditanggung beton agar tidak mudah retak.

Beton sebagai Struktur Bangunan @ Kontraktor Hijau - Baja: kuat dan tahan sampai bertahun-tahun. Pemasangannya pun terbilang mudah dan cepat dilakukan. Namun, sayangnya baja kurang tahan terhadap api jika dibandingkan dengan material lain termasuk kayu.

Baja sebagai Rangka Atap @ Kontraktor Hijau
Kemampuan Menghemat Energi
Material bangunan yang tepat dapat berkontribusi pada penghematan energi. Misalnyna, penggunaan dinding dan atap insulasi dapat menghemat penggunaan energi listrik untuk pemanasan dan pendinginan di dalam ruangan secara signifikan. Dengan memilih material hemat energi, Anda dan keluarga dapat menekan budget untuk penggunaan energi listrik. Hal ini tentu akan menguntungkan dalam jangka panjang
Material Bangunan yang Dapat Menghemat Energi
Mengutip laman Plantool, berikut daftar material bangunan yang dapat membantu menghemat penggunaan energi:
- Bentuk beton isolasi (ICFs): material bangunan ini terbuat dari bahan isolasi dengan dinding atau fondasi beton yang kemudian dituang ke cetakan dan dibiarkan begitu saja. ICF diketahui dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 20 persen.
- Panel berinsulasi struktural: terdiri dari lapisan semen, kayu, dan bahan pelindung lainnya yang lebih keras dengan lapisan insulasi busa terletak di tengah-tengahnya. Membuat material ini sangat kuat terhadap api, dan bahkan dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 50 persen.
- Jendela beremisi rendah atau jendela low-E: jendela dengan satu kaca atau dua kaca yang lapisan oksida logamnya diletakkan di atas kaca. Membuat material satu ini dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 10 persen.
Umur dan Kemudahan Perawatan

Kondisi Rumah Jika Memilih Material yang Tepat @ Kontraktor Hijau
Setiap material bangunan memiliki umur dan intensitas perawatan yang berbeda-beda. Material berkualitas tinggi umumnya tahan lama dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Memilih bahan bangunan yang tepat dapat memperpanjang umur bangunan Anda dan mengurangi intensitas merenovasi rumah.
Material Bangunan yang Berumur Panjang dan Mudah Perawatan
Mengutip laman Faster Capital, berikut daftar material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan:
- Atap logam: dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
Atap Logam sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Cladco - Papan fiber semen: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tahan terhadap api. Sifatnya tahan lama dan dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Tidak membutuhkan banyak perawatan juga.
Papan Fiber Semen sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Builder Magazine - Jendela vinil: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 30 tahun atau lebi
.
Jendela Vinil sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Brandon Shavers / Grand View Windows & Doors - Concrete paver: daya tahan kuat dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 25 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
Concrete Pavers sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ SVC
Ramah Lingkungan
Jarang dianggap penting, faktor yang satu ini harus diperhatikan karena menyangkut dengan kesehatan penghuni rumah kedepannya. Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, dapat dipastikan bahwa material tidak membawa polusi dan sumber penyakit pada rumah Anda. Sehingga, kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
Material Bangunan yang Ramah Lingkungan
Mengutip laman cemex ventures, berikut daftar material bangunan yang ramah lingkungan:
- Bambu: material bangunan satu ini dapat tumbuh hingga 3,8 sentimeter dalam sehari. Dengan pertumbuhan yang termasuk sangat cepat itu, jumlah bambu sangat berlimpah di alam. Ditambah dengan kemampuannya menahan rasio beban struktural yang berat, bambu dapat menjadi rekomendasi material terbaik bagi Anda yang menginginkan rumah ramah lingkungan.
Bambu sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Spring Wise - Beton precast: karena dibuat di luar lokasi pabrik, emisi CO2 pada beton precast menjadi sangat sedikit. Tidak hanya itu, beberapa beton precast bahkan dapat menyerap kembali jejak karbon selama penggunaannya. Dengan menggunakan beton precast, tentu kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
Beton Precast sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Built Offsite - Kaca daur ulang: walaupun memiliki sifat yang susah didaur ulang, faktanya sekarang limbah kaca dapat didaur ulang yang bahkan jadi mampu menyerap CO2. Sehingga, Anda dan keluarga dapat hidup dengan tenang jika menggunakan material bangunan yang satu ini.
- Baja daur ulang: walaupun dikabarkan dapat membahayakan lingkungan karena meninggalkan banyak jejak CO2, baja yang didaur ulang dapat mengurangi emisi karbon secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda memprediksi jejak karbon bangunan rumah Anda secara keseluruhan. Material satu ini cocok untuk Anda yang ingin rumah dengan struktural yang kuat, tetapi ingin lingkungan tetap terjaga.
Estetika Tampilan
Daya tahan, kekuatan, umur, dan fungsi atau kemampuan material lainnya menjadi faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam memilih bahan bangunan. Akan tetapi, jangan sampai lupa mempertimbangkan aspek estetika dari material yang dipilih, karena akan sangat mempengaruhi tampilan rumah impian secara keseluruhan.
Pastikan memilih material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian. Pertimbangkan untuk membandingkan satu material dengan yang lainnya dalam visual 3D agar lebih terbayang bagaimana tampilan rumah impian nanti jika menggunakan material yang dipilih
Material Bangunan yang dapat Menambah Estetika Bangunan Rumah
Mengutip laman Birla A1 Cement, berikut daftar material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah:
- Bata: menciptakan kesan rumah bergaya kontemporer modern dengan warna dan tampilan yang otentik
Bata untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1 - Beton: cocok digunakan sebagai finishing rumah bergaya modern dengan kesan yang berani dan minimalis.
Beton untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Sanjay Putri - Kaca: Sifat tembus pandangnya menjadikan rumah terkesan lebih terang dan luas. Cocok untuk yang menginginkan rumah impian minimalis dan mewah.
Kaca untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1 - Kayu: warna dan teksturnya yang alami dapat membantu menciptakan kesan rumah yang alami, dekat dengan alam, dan otentik. Cocok untuk yang menginginkan rumah dengan kesan yang dekat dengan kehidupan alam.
Kayu untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1
Pertimbangan Biaya
Sebagai orang yang berencana membangun rumah impian sendiri dari nol, tentu biaya terkait material menjadi pertimbangan utama Anda dalam membangun rumah. Mengingat biaya terkait material ini mencakup biaya material itu sendiri, biaya pemasangan, biaya tenaga kerja, biaya perawatan, dan biaya tambahan lainnya.
Material berkualitas memang memiliki biaya awal yang sangat mahal, tetapi dalam pengeluaran jangka panjang Anda dapat banyak menghemat dari segi perawatan, efisiensi energi, dan daya tahan. Sementara untuk material substandar, biasanya memiliki biaya awal yang relatif lebih murah, tetapi dalam jangka panjang Anda akan sangat dirugikan baik dari segi perawatan, efisiensi energi, maupun daya tahan.
Pastikan Anda memilih material berkualitas yang dapat membuat kehidupan Anda dan keluarga nyaman ke depannya. Jangan sampai menyesal dengan keputusan yang Anda ambil, ya!
Lakukan Riset secara Mendalam
Setelah mengetahui mana material yang cocok dengan kebutuhan dan visi rumah impian, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan riset secara mendalam. Seperti misal, ingin menggunakan material baja sebagai fondasi bangunan rumah.
Maka, pertimbangkanlah untuk membandingkan baja dari merek-merek yang berbeda dari segi spesifikasi, ukuran, dan harga. Jika sudah mendapatkan tiga nama merek terbaik dalam list material bangunan, lanjutkanlah dengan memilih satu yang benar-benar sesuai dengan preferensi personal. Entah dari segi estetika tampilan, kemampuan mengefisiensi energi, ataupun aspek lainnya yang memang sesuai dengan visi rumah impian.
Konsultasi dengan Pihak Kontraktor
Setelah selesai melakukan riset, Hubungi kontraktor yang terpercaya dan berpengalaman untuk berkonsultasi perihal material bangunan yang diinginkan. Akan lebih baik lagi jika langsung menanyakan apakah mereka memiliki material bangunan yang diinginkan atau tidak.

Klien sedang Konsultasi dengan Kontraktor Hijau @ Kontraktor Hijau
Jika perlu, minta pihak kontraktor untuk menemani berkunjung langsung ke mitra material bangunan mereka untuk memverifikasi kredibilitas mitra tersebut secara langsung. Kontraktor Hijau dapat menjadi partner memilih material berkualitas untuk bangun rumah impian. Kami merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berpengalaman membangun dan mendesain 1000+ rumah impian sejak tahun 2015. Sebagai perusahaan kontraktor yang terbukti keahlian dan pengalamannya, kami unggul dalam membangun rumah dengan desain yang dipersonalisasi. Tidak hanya itu, Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang membangun rumah secara end-to-end, mulai dari desain rumah, pembelian material, hingga pembangunan rumah. Sehingga, dengan bekerja sama dengan kami, Anda dipastikan dapat memperoleh material bangunan yang sesuai dengan visi rumah impian.

Apa yang terjadi jika salah memilih material?
Menurut Jenkins (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Right Material Vital to Ensuring Building Longevity”, memilih bahan bangunan yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah terselubung pada bangunan rumah. Mulai dari bangunan yang bocor hingga umur material maupun bangunan itu sendiri yang semakin memendek.
Selain dari segi kualitas material itu sendiri, material berkualitas yang cocok juga ditentukan dengan kondisi di sekitar lingkungan rumah. Misalnya lokasi rumah berada dekat dengan laut. Bangunan seperti rumah tersebut tentu akan lebih mudah terkena korosi karena terciprat air laut dan berbagai zat kimia secara terus-terusan.
Dengan demikian, material bangunan tidak dapat digunakan dengan material bangunan yang umum lainnya. Bangunan rumah akan lebih cocok jika menggunakan bahan bangunan yang anti-korosi, seperti baja, aluminium, dan tembaga.








