2 Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah!

2 Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah!

Berencana membangun rumah impian sendiri dari nol? Kalau begitu, Sobat Hijau wajib mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan material bangunan untuk konstruksi rumah. Tujuannya, agar Sobat Hijau mengetahui jumlah material yang pasti untuk kelancaran proyek konstruksi rumah impian Sobat Hijau.

Pentingnya Menghitung Kebutuhan Material Bangunan

Mengutip laman Shyam Steel, estimasi kebutuhan material bangunan memberikan kita gambaran rinci tentang jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap tahap maupun keseluruhan konstruksi bangunan rumah. Dengan begitu, kita dapat membuat rencana konstruksi yang sesuai untuk menyelesaikan pembangunan secara efisien.

Atau lebih konkretnya, kita jadi tahu bahan bangunan apa saja yang mesti kita beli untuk proyek rumah impian kita. Sudah menjadi rahasia umum dalam membangun rumah bahwa ada biaya yang sering kali melebihi cakupan proyek, sehingga menjadi sangat penting bagi kita untuk memperkirakan kebutuhan material bangunan sebelum pembangunan dimulai.

Nah, Biro Sensus Amerika Serikat sendiri pernah menyatakan bahwa kontraktor profesional dapat memberikan estimasi kebutuhan material bangunan secara akurat dengan mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan material untuk konstruksi rumah.

Staf Kami Sedang Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Klien

Staf Kami Sedang Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Klien @ Kontraktor Hijau

Seperti misal, pihak kontraktor akan memperkirakan kebutuhan material bangunan rumah Anda dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai material di pasar. Mungkin saja, mereka akan mengarahkan Anda untuk membeli material berkualitas dari merek lain agar lebih sesuai dengan target budget yang mau Anda keluarkan.

Demikian, estimasi kebutuhan material bangunan memegang peranan vital dalam konstruksi rumah Anda. Pastikan Anda memilih kontraktor yang memahami pentingnya dan cara menghitung kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Konsultasikan Kebutuhan Material Bangunan Anda dengan Kontraktor Hijau!

Seperti misal, dengan Kontraktor Hijau. Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berhasil membangun 150+ rumah impian sejak tahun 202o.

Rumah Impian Salah Satu Klien Kami

Rumah Impian Salah Satu Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Kontraktor Hijau dikenal unggul dalam cara kerja yang multidisiplin secara end-to-end dari tahap desain hingga konstruksi rumah. Dengan demikian, kami dapat membantu menghitung kebutuhan material bangunan Anda yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Staf Kami Sedang Membantu Pembangunan Rumah Klien

Staf Kami Sedang Membantu Pembangunan Rumah Klien @ Kontraktor Hijau

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah?

Adakah cara yang tepat untuk menghitung jumlah material yang diperlukan untuk pembangunan rumah agar tidak ada kelebihan atau kekurangan saat membeli material? Apa yang harus dipertimbangkan saat menghitung kebutuhan material untuk berbagai bagian rumah seperti dinding, lantai, atap, dan fondasi?

Bagaimana cara agar hasil perhitungan sesuai dengan spesifikasi dan desain rumah yang diimpikan? Merujuk laman Cedreo, kurang lebih terdapat dua metode dalam menghitung kebutuhan material bangunan, yaitu metode tradisional maupun metode basic. Berikut kami paparkan lebih jauh masing-masing metode perhitungan tersebut.

1. Metode Tradisional

Metode tradisional biasanya dilakukan secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Buat daftar semua material bangunan yang Anda butuhkan
  • Hitung jumlah setiap material bangunan yang Anda butuhkan
  • Totalkan semuanya
  • Buat perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan tenaga kerja Anda untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut 
  • Tambahkan 10-15% untuk waktu dan produktivitas yang telah dikeluarkan
  • Anda akan mendapatkan estimasi kasar kebutuhan material bangunan Anda!

Walaupun terkesan sederhana, menggunakan metode ini, terutama untuk proyek konstruksi berskala besar, akan menghabiskan banyak waktu Anda

Staf Kami Sedang Membantu Klien Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumahnya

Staf Kami Sedang Membantu Klien Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumahnya @ Kontraktor Hijau

Anda akan menghabiskan banyak untuk melakukan iterasi perhitungan sampai mendapatkan estimasi kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan situasi pembangunan yang sedang Anda hadapi.

2. Metode Basic

Untuk metode basic, perhitungannya berdasarkan material yang digunakan untuk setiap bagian bangunan yang memegang peranan penting. Nah, dalam menghitung kebutuhan material bangunan ini, penting bagi kita untuk memperhatikan tiga hal:

  • Bagaimana produk tersebut dijual (apakah dalam piece, bundles, sheets, atau lainnya)
  • Ukuran setiap unit produk (sentimeter, ft, atau lainnya)
  • Harga setiap unit produk

Setelah mengetahui ketiga hal ini, baru Anda dapat lanjut menghitung kebutuhan material bangunan rumah Anda.

2.1. Kebutuhan Material Beton

Langkah pertama, menghitung kebutuhan material beton. Kebanyakan proyek konstruksi rumah dimulai dengan menghitung kebutuhan material beton.

Baca artikel kami ini untuk mengetahui lebih spesifik kenapa beton biasa digunakan sebagai fondasi pembangunan rumah.

Ini karena beton sering digunakan dalam berbagai elemen bangunan, seperti fondasi, lantai, dinding, dan struktur lainnya. Baik sebagai material dasar untuk mengokohkan struktur bangunan maupun finishing.

Penggunaan Beton sebagai Fondasi Bangunan Rumah Klien Kami

Penggunaan Beton sebagai Fondasi Bangunan Rumah Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Karena penggunaannya yang sebagai fondasi pembangunan inilah, perhitungan kebutuhan material beton lebih baik dilakukan di awal untuk mengefisiensikan anggaran konstruksi Anda secara menyeluruh.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Beton? Perlu Anda ketahui bahwa beton umumnya dijual dalam satuan yard kubik. Karena itu, untuk mengetahui kebutuhan material beton, Anda perlu mengetahui berapa yard kubik yang Anda perlukan terlebih dahulu.

Penggunaan Beton untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami

Penggunaan Beton untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, lalu membaginya dengan angka 27. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik. Ambil contoh, Anda mau menuangkan bantalan beton berukuran 24’ x 12’ x 6” ke dasar bangunan rumah Anda.

Dengan mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, maka akan didapatkan 24’ x 12’ x 6” = 144 kaki kubik. Kemudian, hasil perkalian tersebut (144 kaki kubik) dibagi 27 akan menjadi 5,33 yard kubik beton.

Belum cukup sampai di situ, kita juga harus memperhatikan 10 persen tambahan ekstra yang menjadi limbah dalam bantalan beton tersebut sebagai bentuk berjaga-jaga. Dengan kata lain, jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik akan bertambah sebanyak 110 persen, menjadi 5,86 yard kubik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Anda membutuhkan 5,86 yard kubik material beton untuk membangun rumah Anda.

Tips Cepat

Jika masih bingung, Anda dapat menggunakan kalkulator online untuk menghitung kebutuhan material beton yang dibutuhkan untuk membangun rumah Anda. Salah satunya, Anda dapat mencoba aplikasi pada website Ilmu Sipil. Walaupun variabel perhitungannya lebih banyak daripada metode perhitungan di atas, namun setidaknya ini dapat mempermudah pekerjaan Anda.

2.2. Kebutuhan Material Kayu

Jika sudah menghitung kebutuhan material beton, maka lanjutkanlah dengan menghitung kebutuhan material kayu. Setelah selesai membuat fondasi beton, biasanya pembangunan rumah akan dilanjutkan dengan membentuk kerangka dan struktur rumah dengan menggunakan material kayu, seperti balok, dinding, rangka atap, dan kolom. Sebelum akhirnya lanjut ke finishing interior.

Oleh sebab itu, perhitungan kebutuhan material kayu sebaiknya kita lakukan setelah menentukan kebutuhan material beton. Dengan mengetahui kebutuhan material secara berurutan seperti ini, kita akan lebih mendapat gambaran tentang jumlah setiap material yang diperlukan untuk konstruksi rumah.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Kayu? Meskipun kayu umumnya dijual per potong, tidak jarang juga ada yang menjual dalam potongan berukuran acak per board foot

Penggunaan Kayu untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami

Penggunaan Kayu untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan tebal (in) dengan lebar (in) dengan panjang (ft), lalu membagi hasilnya dengan angka 12. Dari situ, Anda akan mendapatkan jumlah board foot pada sepotong kayu yang Anda butuhkan. Ambil contoh, Anda membeli sepotong kayu berukuran 4” x 10” x 8’ untuk digunakan pada struktur bangunan rumah Anda.

Dengan mengalikan tebal dengan lebar dengan panjang, maka akan didapatkan 4” x 10” x 8’ = 320 board feet. Kemudian, hasil perkalian tersebut (320 board feet) dibagi 12 akan menjadi 26,67 board feet.

Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material kayu yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga board feet pada kayu saat ini. Yang tentunya disesuaikan lagi dengan jenis material kayu yang akan Anda gunakan untuk bangun rumah.

2.3. Kebutuhan Pelapis Dinding
Langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan material pelapis dinding. Sebagai elemen bangunan, pelapis dinding memegang peranan penting dalam memperkuat struktur bangunan sekaligus melindungi interior dari luar, sehingga rumah tetap dapat terlindungi selama proyek konstruksi berlangsung. 

Penggunaan Pelapis Dinding pada Rumah Impian Klien Kami

Penggunaan Pelapis Dinding pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Nah, perhitungan kebutuhan material pelapis dinding dilakukan setelah fondasi beton dan kerangka kayu, agar Anda dapat lebih mudah membayangkan jumlah material pelapis dinding yang  Anda butuhkan sebelum lanjut ke tahap finishing interior. Dengan begitu, Anda dapat memesan material pelapis dinding dalam jumlah yang sesuai tanpa ada kelebihan maupun kekurangan.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Pelapis Dinding? Untuk menghitung kebutuhan pelapis dinding, kita dapat melakukannya dengan mengetahui luas total area permukaan yang akan ditutupi, kemudian hasilnya dibagi dengan angka 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’).

Salah Satu Contoh Penggunaan Pelapis Dinding

Penggunaan Pelapis Dinding pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Misal, katakanlah Anda memiliki dinding dengan total luas 1.000 meter feet. Untuk mengetahui jumlah material pelapis dinding yang Anda butuhkan, maka Anda perlu membagi hasil tadi dengan 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’), di mana masing-masing hasilnya adalah 31,3 dan 20,8.

Belum cukup sampai di situ, Anda juga harus mempertimbangkan faktor tambahan dan pemborosan dari penggunaan material pelapis dinding sebesar 10 persen. Dengan begitu, maka jumlah pelapis dinding yang Anda butuhkan akan semakin banyak, karena masing-masing yang telah dikali 110 persen akan menjadi 34,3 dan 22,88.

Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material pelapis dinding yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per lembarnya.

2.4. Kebutuhan Atap

Terakhir, menghitung kebutuhan material untuk atap. Kebutuhan untuk material satu ini sengaja dihitung terakhir karena penggunaannya untuk konstruksi rumah biasa dilakukan terakhir.

Penggunaan Atap pada Rumah Impian Klien

Penggunaan Atap pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau

Dengan menghitung kebutuhan material untuk atap di terakhir, Anda dapat mengetahui jumlah material yang dibutuhkan baik untuk atap itu sendiri maupun fondasi beton, rangka kayu, dan pelapis dinding dengan presisi. Sehingga, Anda dapat mengalokasikan anggaran untuk pembelian setiap material secara akurat.

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Atap? Kebutuhan Anda terhadap material untuk atap dapat dilihat dari jumlah ‘kotak’ atap yang dapat dimiliki dengan total luas atap yang ada.

Contoh Lain Penggunaan Atap

Contoh Lain Penggunaan Atap @ Kontraktor Hijau

Cara menghitungnya, Anda cukup menentukan berapa luas persegi yang dimiliki atap Anda terlebih dulu, lalu luas tersebut dibagi dengan angka 100. Seperti misal, atap Anda memiliki luas 2.000 feet persegi. Maka, jumlah atap yang dapat Anda miliki adalah dengan membagi luas tersebut dengan 100, yang berarti 20 persegi.

Nah, jika kasusnya atap Anda adalah atap sirap, maka kalikanlah hasil perhitungan tadi dengan angka 3, yang berarti hasilnya adalah 60 ikat sirap. Hal ini karena untuk menutupi satu persegi dibutuhkan 3 ikat sirap.

Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material atap yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per produknya.

Hitunglah Kebutuhan Material Bangunan Rumah Anda dengan Akurat!

Pada akhirnya, menghitung kebutuhan material bangunan Anda sedari awal dengan akurat akan membantu Anda menyelesaikan pembangunan rumah dengan sukses. Mengetahui dengan pasti berapa jumlah material yang Anda butuhkan dapat menghindarkan Anda dari proyek yang macet atau bahkan berhenti di tengah jalan. Balik lagi, cara menghitung kebutuhan material bangunan Anda tergantung pada jenis material yang Anda butuhkan.

Namun, ada beberapa hal yang turut mempengaruhi kebutuhan material bangunan rumah Anda:

  • Biaya tenaga kerja untuk memasang material
  • Biaya administrasi dan operasional
  • Fluktuasi nilai material di pasar
  • Biaya tambahan lainnya

Walaupun menghitung kebutuhan material bangunan adalah pekerjaan yang cukup menyita waktu, namun hasil akhirnya pasti akan melegakan Anda. Karena Anda dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memaksimalkan budget Anda

Dapatkan Hasil Perhitungan yang Akurat dengan Berkonsultasi ke Kontraktor Hijau!

Namun, jika menghitung secara manual dirasa sangat memberatkan Anda, Anda dapat menjadikan konsultasi dengan Kontraktor Hijau sebagai salah satu opsi.

Melakukan perhitungan dengan kontraktor yang profesional dan berpengalaman dapat membantu Anda mendapatkan dengan pasti jumlah material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah Anda.

Dengan demikian, pembangunan rumah Anda sudah dipastikan dapat berjalan sampai akhir dengan tuntas.

Kontraktor Hijau merupakan perusahaan kontraktor profesional dan berpengalaman yang sudah membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020. Kami merupakan perusahaan kontraktor yang unggul dalam bekerja multidisiplin secara end-to-end, sehingga dapat dipastikan jumlah material bangunan Anda yang kami takar sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Staf Kami Sedang Membuat Denah Rumah

Staf Kami Sedang Membuat Denah Rumah @ Kontraktor Hijau

Mari menjadi bagian dari mereka yang berhasil mewujudkan rumah impiannya sendiri dari nol! Hubungi kami untuk KONSULTASI ONLINE SECARA GRATIS. Kami sangat menantikan kehadiran Anda!

3 Tips Memilih Bahan Bangunan yang Bagus & Berkualitas

3 Tips Memilih Bahan Bangunan yang Bagus & Berkualitas

Sobat Hijau yang berencana membangun rumah impian sendiri mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana cara memilih bahan bangunan yang berkualitas untuk bangun rumah. Betul? Mengingat material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, daya tahan, dan tampilan bangunan rumah kita secara keseluruhan.

Seperti Apa Pengaruh Material yang Kita Gunakan terhadap Kualitas Bangunan Rumah Impian Kita secara Keseluruhan?

Seperti misal, Sobat Hijau berencana menggunakan material kayu sebagai bahan dasar bangunan rumah impian Sobat Hijau. Nah, material bangunan satu ini memiliki keunggulan yang dapat menambah nilai estetika pada bangunan rumah impian Sobat Hijau, sehingga cocok untuk Sobat Hijau yang memprioritaskan tampilan dari rumah.

Rumah Klien Menggunakan Material Kayu

Rumah Klien Menggunakan Material Kayu @ Kontraktor Hijau

Namun, sayangnya material kayu memiliki daya tahan yang lemah terhadap rayap atau udara lembap, sehingga secara keseluruhan bangunan rumah impian Sobat Hijau akan memiliki daya tahan yang lemah dan membutuhkan perawatan yang rutinNah, agar rumah memiliki daya tahan yang kuat secara keseluruhan, mau tidak mau Sobat Hijau harus menambahkan material bangunan lain yang cocok dipadukan dengan material kayu dan tentunya memiliki daya tahan yang kuat.

Seperti misal, bata merah yang dipercaya memiliki daya tahan yang kuat sekalipun terhadap api. Dengan demikian, material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah impian kita secara keseluruhan.

Pemilihan material berkualitas menjadi langkah penting yang harus kita lakukan sebelum memulai pembangunan rumah. Karena akan berpengaruh terhadap segala aspek dari proses konstruksi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah kita di akhir.

3 Tips Memilih Bahan Bangunan secara Tepat

Berikut panduan bagaimana cara memilih material yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus visi rumah impian Anda:

1. Pastikan Anda Sudah Tahu Faktor Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Material!
Kekuatan dan Daya Tahan

Bagaimana Cara Memilih Material Bangunan yang Berkualitas

Rumah Klien Kami yang Memiliki Struktur yang Kokoh @ Kontraktor Hijau

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan bangunan berkualitas adalah kekuatan dan daya tahan yang mereka miliki. Kalau sudah bicara soal konstruksi, fondasi dan struktur dari bangunan harus dapat bertahan lama untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi rumah Anda.

Bahaya Menggunakan Material Substandar

Menggunakan material yang di bawah standar (substandar) dapat menimbulkan masalah struktural, keamanan, dan biaya perbaikan tambahan pada bangunan rumah impian Anda (Suyono & Jonbi, 2021). Menurut Faremi (2020) dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Factors Influencing the Use of Substandard Materials in the Construction of Residential Buildings”, penggunaan material substandar menyebabkan 52 persen kerusakan pada rumah yang muncul setelah dihuni beberapa saat.

akibat menggunakan material substandar

Ilustrasi Akibat Menggunakan Material Substandar @ Dayo Ayeyemi / Tribune Online

Tidak hanya itu, Faremi dkk (2020) juga mengungkapkan bahwa 60 persen bangunan di Kota Lagos, Nigeria, roboh akibat menggunakan material substandar yang dipasang oleh tenaga kerja yang kurang bekerja secara maksimal. Maka itu, memilih material bangunan berkualitas tinggi dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pada Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah.

Bagaimana cara kita tahu material bangunan kita substandar atau tidak?

ilustrasi material substandar

Ilustrasi Material Substandar @ The Asian Age

Mengutip laman Onsite, kita dapat mengetahui material bangunan kita substandar atau tidak dengan mengenali ciri-ciri material yang substandar, seperti misalnya:

    • Beton substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, kalau dipukul pakai palu suaranya tidak keras dan nyaring, dan beratnya cenderung ringan.
    • Baja substandar: biasanya lebih ringan dan tidak terlalu tebal, ada retak pada permukaannya, dan tidak memiliki daya magnet.
    • Material atap substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, tidak memiliki daya magnet, dan beratnya cenderung ringan.
    • Material plumbing substandar: biasanya dimensinya tidak cocok dan presisi, tidak tahan lama jika digunakan secara terus-menerus, dan tidak tahan lama terhadap tekanan dan aliran air secara terus-menerus.
    • Kayu substandar: pola atau teksturnya tidak konsisten di sepanjang permukaannya, beratnya cenderung ringan, ujungnya terlalu tajam dan kurang realistis, dan aroma kayunya kurang natural.

Mengutip laman Fox Blocks, material bangunan yang kuat umumnya memiliki daya tahan yang kuat bahkan terhadap badai & perubahan suhu dalam ruangan seperti material-material berikut ini:

    • Kayu: beberapa ada yang tahan lembap dan dapat menciptakan suasana dalam ruangan yang menyenangkan, meskipun mudah terbakar dan dihinggapi serangga.Penggunaan Kayu sebagai Bahan Dasar Tangga
      Kayu sebagai Bahan Dasar Tangga @ Kontraktor Hijau
  • Bata: dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi cuaca buruk sekaligus menjaga suhu dalam ruangan, meskipun perlahan-lahan akan terkikis dan pecah setelah penggunaan beberapa tahun.
    Penggunaan Batu Bata sebagai Bahan Dasar Dinding
    Batu Bata sebagai Bahan Dasar Dinding @ Kontraktor Hijau
  • Beton: kuat dan tahan lama sebagai bahan seluruh elemen bangunan, baik fondasi, dinding, dan lainnya. Namun, kita tetap perlu memperhatikan rasio beban struktural yang dapat ditanggung beton agar tidak mudah retak.
    Penggunaan Beton sebagai Struktur Bangunan
    Beton sebagai Struktur Bangunan @ Kontraktor Hijau
  • Baja: kuat dan tahan sampai bertahun-tahun. Pemasangannya pun terbilang mudah dan cepat dilakukan. Namun, sayangnya baja kurang tahan terhadap api jika dibandingkan dengan material lain termasuk kayu.
    Penggunaan Baja sebagai Rangka Atap
    Baja sebagai Rangka Atap @ Kontraktor Hijau
Kemampuan Menghemat Energi
Material bangunan yang tepat dapat berkontribusi pada penghematan energi.

Seperti misal, penggunaan dinding dan atap insulasi dapat menghemat penggunaan energi listrik untuk pemanasan dan pendinginan di dalam ruangan Anda secara signifikan. Dengan memilih material hemat energi, Anda dan keluarga dapat menekan budget untuk penggunaan energi listrik. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda dan keluarga dalam jangka panjang

Apa saja material bangunan yang dapat menghemat energi?

Mengutip laman Plantool, berikut daftar material bangunan yang dapat membantu Anda menghemat penggunaan energi:

  • Bentuk beton isolasi (ICFs): material bangunan ini terbuat dari bahan isolasi dengan dinding atau fondasi beton yang kemudian dituang ke cetakan dan dibiarkan begitu saja. ICF diketahui dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 20 persen.
  • Panel berinsulasi struktural: terdiri dari lapisan semen, kayu, dan bahan pelindung lainnya yang lebih keras dengan lapisan insulasi busa terletak di tengah-tengahnya. Membuat material ini sangat kuat terhadap api, dan bahkan dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 50 persen.
  • Jendela beremisi rendah atau jendela low-E: jendela dengan satu kaca atau dua kaca yang lapisan oksida logamnya diletakkan di atas kaca. Membuat material satu ini dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 10 persen.
Umur dan Kemudahan Perawatan

bagaimana cara memilih material yang berkualitas Kondisi Rumah Jika Memilih Material yang Tepat @ Kontraktor Hijau Setiap material bangunan memiliki umur dan intensitas perawatan yang berbeda-beda. Material berkualitas tinggi umumnya tahan lama dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Memilih bahan bangunan yang tepat dapat memperpanjang umur bangunan Anda dan mengurangi intensitas merenovasi rumah.

Apa yang terjadi jika salah memilih material?

Menurut Jenkins (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Right Material Vital to Ensuring Building Longevity”, memilih bahan bangunan yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah terselubung pada bangunan rumah kita. Mulai dari bangunan yang bocor hingga umur material maupun bangunan itu sendiri yang semakin memendek.

Selain dari segi kualitas material itu sendiri, Anda juga harus memperhatikan kecocokan material berkualitas yang Anda pilih dengan kondisi di sekitar lingkungan rumah Anda. Katakanlah lokasi rumah Anda berada dekat dengan laut. Bangunan seperti rumah Anda ini tentu akan lebih mudah terkena korosi karena terciprat air laut dan berbagai zat kimia secara terus-terusan.

Dengan demikian, Anda tidak dapat menggunakan material bangunan yang umum digunakan pada rumah-rumah lain. Bangunan rumah Anda akan lebih cocok jika menggunakan bahan bangunan yang anti-korosi, seperti baja, aluminium, dan tembaga.

Karena ketiga material ini dapat melindungi dasar bangunan Anda dari input zat kimia yang diberikan air laut. Sehingga, bangunan Anda tetap dapat panjang umur dan tidak membutuhkan banyak perawatan.

Apa saja material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan?

Mengutip laman Faster Capital, berikut daftar material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan:

  • Atap logam: dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
    Atap logam memiliki umur yang panjang dan perawatan yang mudah
    Atap Logam sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Cladco
  • Papan fiber semen: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tahan terhadap api. Sifatnya tahan lama dan dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Tidak membutuhkan banyak perawatan juga.
    Papan fiber memiliki umur yang panjang dan perawatan yang mudah
    Papan Fiber Semen sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Builder Magazine
  • Jendela vinil: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 30 tahun atau lebi
    .Jendela vinil memiliki umur yang panjang dan perawatan yang mudah
    Jendela Vinil sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Brandon Shavers / Grand View Windows & Doors
  • Concrete paver: daya tahan kuat dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 25 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
    Concrete paver memiliki umur yang panjang dan perawatan yang mudah
    Concrete Pavers sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ SVC
Ramah Lingkungan

Jarang dianggap penting, faktor yang satu ini harus Anda perhatikan karena menyangkut kesehatan Anda dan keluarga ke depannya. Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, Anda dapat memastikan bahwa material tidak membawa polusi dan sumber penyakit pada rumah Anda. Sehingga, kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.

Apa saja material bangunan yang ramah lingkungan?

Mengutip laman cemex ventures, berikut daftar material bangunan yang ramah lingkungan:

  • Bambu: material bangunan satu ini dapat tumbuh hingga 3,8 sentimeter dalam sehari. Dengan pertumbuhan yang termasuk sangat cepat itu, jumlah bambu sangat berlimpah di alam. Ditambah dengan kemampuannya menahan rasio beban struktural yang berat, bambu dapat menjadi rekomendasi material terbaik bagi Anda yang menginginkan rumah ramah lingkungan.
    Bambu termasuk material bangunan yang ramah lingkungan
    Bambu sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Spring Wise
  • Beton precast: karena dibuat di luar lokasi pabrik, emisi CO2 pada beton precast menjadi sangat sedikit. Tidak hanya itu, beberapa beton precast bahkan dapat menyerap kembali jejak karbon selama penggunaannya. Dengan menggunakan beton precast, tentu kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
    Beton precast termasuk material bangunan yang ramah lingkungan
    Beton Precast sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Built Offsite
  • Kaca daur ulang: walaupun memiliki sifat yang susah didaur ulang, faktanya sekarang limbah kaca dapat didaur ulang yang bahkan jadi mampu menyerap CO2. Sehingga, Anda dan keluarga dapat hidup dengan tenang jika menggunakan material bangunan yang satu ini.
  • Baja daur ulang: walaupun dikabarkan dapat membahayakan lingkungan karena meninggalkan banyak jejak CO2, baja yang didaur ulang dapat mengurangi emisi karbon secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda memprediksi jejak karbon bangunan rumah Anda secara keseluruhan. Material satu ini cocok untuk Anda yang ingin rumah dengan struktural yang kuat, tetapi ingin lingkungan tetap terjaga.
Estetika Tampilan

Memang, daya tahan, kekuatan, umur, dan fungsi atau kemampuan material lainnya menjadi faktor terpenting yang harus kita perhatikan dalam memilih bahan bangunan. Akan tetapi, jangan sampai Anda lupa mempertimbangkan aspek estetika dari material yang Anda pilih, karena akan sangat mempengaruhi tampilan rumah impian Anda nanti secara keseluruhan.

Pastikan Anda memilih material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda. Pertimbangkan untuk membandingkan satu material dengan lainnya dalam visual 3D agar Anda lebih terbayang bagaimana tampilan rumah impian Anda nanti jika menggunakan material yang Anda pilih!

Apa saja material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah?

Mengutip laman Birla A1 Cement, berikut daftar material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah Anda:

  • Bata: menciptakan kesan rumah bergaya kontemporer modern dengan warna dan tampilan yang otentik/
    Penggunaan bata dapat menambah estetika rumah Anda
    Bata untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1
  • Beton: cocok digunakan sebagai finishing rumah bergaya modern dengan kesan yang berani dan minimalis.
    Penggunaan beton dapat menambah estetika rumah Anda
    Beton untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Sanjay Putri
  • Kaca: Sifat tembus pandangnya menjadikan rumah terkesan lebih terang dan luas. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah impian yang minimalis dan mewah.
    Penggunaan kaca dapat menambah estetika rumah Anda
    Kaca untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1
  • Kayu: warna dan teksturnya yang alami dapat membantu menciptakan kesan rumah yang alami, dekat dengan alam, dan otentik. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah dengan kesan yang dekat dengan kehidupan alam.
    Penggunaan kayu dapat menambah estetika rumah Anda

    Kayu untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1
Pertimbangan Biaya

Sebagai orang yang berencana membangun rumah impian sendiri dari nol, tentu biaya terkait material menjadi pertimbangan utama Anda dalam membangun rumah. Mengingat biaya terkait material ini mencakup biaya material itu sendiri, biaya pemasangan, biaya tenaga kerja, biaya perawatan, dan biaya tambahan lainnya.

Material berkualitas memang memiliki biaya awal yang sangat mahal, tetapi dalam pengeluaran jangka panjang Anda dapat banyak menghemat dari segi perawatan, efisiensi energi, dan daya tahan. Sementara untuk material substandar, biasanya memiliki biaya awal yang relatif lebih murah, tetapi dalam jangka panjang Anda akan sangat dirugikan baik dari segi perawatan, efisiensi energi, maupun daya tahan.

Pastikan Anda memilih material berkualitas yang dapat membuat kehidupan Anda dan keluarga nyaman ke depannya. Jangan sampai menyesal dengan keputusan yang Anda ambil, ya!

2. Lakukan Riset secara Mendalam

Setelah mengetahui mana material yang cocok dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset secara mendalam. Seperti misal, Anda ingin menggunakan material baja sebagai fondasi bangunan rumah Anda.

Maka, pertimbangkanlah untuk membandingkan baja dari merek-merek yang berbeda dari segi spesifikasi, ukuran, dan harga. Jika sudah mendapatkan tiga nama merek terbaik dalam list material bangunan Anda, lanjutkanlah dengan memilih satu yang benar-benar sesuai dengan preferensi personal Anda. Entah dari segi estetika tampilan, kemampuan mengefisiensi energi, ataupun aspek lainnya yang memang sesuai dengan visi rumah impian Anda.

3. Konsultasi dengan Pihak Kontraktor

Setelah selesai melakukan riset, Anda dapat menghubungi kontraktor untuk berkonsultasi perihal material bangunan yang Anda inginkan. Akan lebih baik lagi kalau Anda langsung menanyakan apakah mereka memiliki material bangunan yang Anda inginkan atau tidak.

Klien sedang Konsultasi dengan Kontraktor Hijau

Klien sedang Konsultasi dengan Kontraktor Hijau @ Kontraktor Hijau Kami sangat menyarankan Anda untuk datang langsung ke toko kontraktor yang Anda hubungi untuk melihat langsung kualitas material yang mereka sediakan. Jika perlu, Anda dapat meminta pihak kontraktor untuk menemani Anda berkunjung langsung ke mitra material bangunan mereka untuk memverifikasi kredibilitas mitra tersebut secara langsung. Kontraktor Hijau dapat menjadi partner memilih material berkualitas untuk bangun rumah impian Anda. Kami merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berpengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020. Sebagai perusahaan kontraktor yang terbukti keahlian dan pengalamannya, kami unggul dalam membangun rumah dengan desain yang dipersonalisasi. Tidak hanya itu, Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang membangun rumah secara end-to-end, mulai dari desain rumah, pembelian material, hingga pembangunan rumah. Sehingga, dengan bekerja sama dengan kami, Anda dipastikan dapat memperoleh material bangunan yang sesuai dengan visi rumah impian Anda. Kontraktor Hijau dapat Bekerja secara Multidisiplin Mari gunakan jasa kontraktor kami untuk bersama-sama mewujudkan rumah impian Anda dengan material terbaik! Hubungi kami & dapatkan kesempatan konsultasi online secara GRATIS! Terima kasih!

Material Bangunan yang Harus Digunakan dalam Konstruksi Rumah

Material Bangunan yang Harus Digunakan dalam Konstruksi Rumah

Sobat Hijau, membangun rumah impian sendiri dari nol memang memerlukan kehati-hatian dalam melakukannya, ya. Tidak hanya dari segi planning, kita juga harus mengetahui list material bangunan yang harus digunakan dalam konstruksi rumah kita.

Tujuannya, supaya bangunan rumah kita memiliki desain interior dan eksterior yang sesuai dengan visi rumah impian kita, plus tahan lama dan tidak membutuhkan banyak perawatan.\

Tren Material Bangunan saat Ini, Merasa Relate?

Seperti yang diungkapkan oleh DeVooght House & Building Movers, mayoritas orang pada tahun 2023 lebih menyukai material bangunan yang mampu menciptakan kesan ruang yang tentram dan memiliki desain yang tidak terlalu ‘wah’.

Mereka lebih memperhatikan hal ini daripada nama brand dari material bangunan yang mereka pilih. Hal serupa pun disampaikan oleh Hypeabis, di mana dalam salah satu artikel mereka disebutkan bahwa mayoritas orang pada tahun 2023 lebih menyukai konsep ruangan yang fleksibel terhadap kebutuhan gerak mereka.

Dengan catatan, ruangan memiliki warna yang terkesan cerah dan mampu memberikan kesan semangat untuk mendukung konsep tersebut.

Interior Rumah Impian Salah Satu Klien Kontraktor Hijau

Di satu sisi, medcom.id dalam salah satu artikelnya menegaskan bahwa pelaku industri konstruksi saat ini sedang gencar memproduksi material bangunan yang sesuai dengan gaya hidup konsumen. Bukankah ini menjadi angin segar bagi kita yang menginginkan rumah impian dengan desain yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan kita? 

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda akan merasa senang jika material bangunan yang ada saat ini dapat membantu mewujudkan rumah impian Anda dan keluarga? Terlebih, tren material bangunan saat ini tampaknya sangat mendukung hal ini?

List Material Bangunan yang Harus Ada dalam Rumah Impian Anda!

1. Bata Merah
Penggunaan Bata Merah untuk Pembangunan Rumah Klien

Bata merah merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan untuk membangun dinding rumah. Mengutip MarkWide Research, demand terhadap bata merah terus meningkat karena bata merah dianggap berkualitas dan memiliki daya tahan yang bagus, sehingga tidak membutuhkan banyak perawatan.

Secara spesifikasi, batu bata merah memang memiliki kekuatan yang mampu menahan beban struktural dalam berbagai ukuran, mampu menyerap dan menyimpan panas, dan tahan terhadap api sehingga dapat melindungi rumah dari kebakaran (menurut SNI 15 – 2094 – 2000). Tambah lagi, dengan ketersediaan yang tinggi dalam berbagai ukuran standar, bata merah menjadi pilihan terbaik untuk pembangunan rumah impian dengan gaya apa pun dan ukuran berapa pun.

Contoh Kasus Penggunaan Bata Merah

Penelitian yang dilakukan Suhartono dkk (2022) dengan judul “Studi Analisis Membangun Rumah Sederhana Dengan Dinding Bata Merah Dan Bahan Alternatif” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda bagaimana konstruksi rumah impian yang menggunakan bahan dasar bata merah.

Dalam penelitian tersebut, rumah yang menjadi objek studi merupakan rumah tipe 36 dengan luas tanah 6×17 meter dan luas bangunan 36 meter persegi.

Rumah yang Menggunakan Bahan Dasar Bata Merah @ Suhartono dkk (2022)

Nah, dinding pada rumah ini dibangun dengan menggunakan material bata merah. Pertimbangannya, material ini sering digunakan untuk membangun dinding, mudah didapatkan, dan penggunaan perekatnya fleksibel sesuai kondisi. Walaupun, memerlukan perekat tebal, waktu pengerjaannya lama, dan biayanya lebih tinggi.

Untuk mencocokkan dengan material bata merah yang digunakan untuk dinding, rumah ini menggunakan pondasi batu kali, struktur kolom dan balok beton bertulang, serta penutup atap genteng beton dalam proses pembangunannya. Alasan pemilihan ini juga sama, yaitu karena material tersebut mudah diperoleh dan proses pengerjaannya mudah, meskipun memakan waktu lebih lama dan biaya lebih mahal

Sebagai gambaran, dalam studi ini didapatkan bahwa biaya bangun dinding bata merah yaitu sebesar Rp 30.446.739,42 dengan total biaya keseluruhan Rp 156.514.294,40. Ini jauh lebih besar dibandingkan kedua material lainnya yang juga menjadi variabel dalam studi ini, yaitu bata ringan dan komponen, yang masing-masing hanya menghabiskan Rp 27.043.107,71 dan Rp 23.864.251,23 untuk bangun dinding dan Rp 152.076.557,55 dan Rp 130.333.913,31 untuk total biaya keseluruhan.

Keunggulan Bata Merah
  • Tahan lama
  • Tahan terhadap api
  • Mudah didapatkan
  • Pengerjaannya mudah
Kelemahan Bata Merah
  • Berat
  • Proses pemasangannya membutuhkan waktu yang lama
  • Biaya lebih mahal
Merek Bata Merah yang Kami Rekomendasikan
  • Bata Merah Standar/Kecil (Lokal)
    Bata Merah Standar Kontraktor Hijau
    Bata Merah Standar Kontraktor Hijau @ Kontraktor Hijau
    • Merek : Lokal (Mitra Kontraktor Hijau)
    • Ukuran : 18 x  4 x 8 cm
    • Spesifikasi : Bata Merah Standar
  • Bata Merah Jumbo (Lokal)
    Bata Merah Jumbo Kontraktor Hijau
    Bata Merah Jumbo Kontraktor Hijau @ Kontraktor Hijau
    • Merek : Lokal (Mitra Kontraktor Hijau)
    • Ukuran : 20 x 4 x 10 cm
    • Spesifikasi :
2. Besi Beton

Penggunaan Beton untuk Pembangunan Rumah Klien

Material berikutnya yang paling banyak digunakan untuk konstruksi rumah adalah besi beton. Sering disebut sebagai tulang bangunan, besi beton memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan dan tarikan yang terjadi pada bangunan, sehingga menjadikan rumah kokoh dan kuat. Alhasil, besi beton banyak digunakan pada konstruksi rumah, seperti pada atap, genteng, pondasi, dan sebagainya.

  • Genteng Beton
    Mengutip DataHorizzon Research, permintaan wilayah Asia-Pasifik terhadap genteng beton terus mengalami peningkatan yang signifikan karena genteng beton dianggap memiliki daya tahan yang bagus dan desain yang estetik.

    Dari segi spesifikasi, genteng beton memang memiliki daya tahan yang kuat (usia penggunaannya bisa sampai 20 tahun!), tersedia dalam berbagai warna, tekstur, dan ukuran sehingga bisa membantu Anda mewujudkan rumah impian, dan dapat memantulkan panas dengan baik.
  • Atap Beton
    Atap beton dibuat dengan mencampur semen, pasir, kerikil, dan air dalam takaran sesuai desain dan kebutuhan struktural atap. Ketebalan atap beton bergantung pada takaran masing-masing bahan dalam pencampuran tersebut. Walau begitu, atap beton memiliki daya tahan yang tinggi sehingga mampu menahan beban berat struktural, tahan terhadap api, dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim. Walaupun mungkin dari sisi beban memiliki berat yang sangat besar sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk memasangnya.
Contoh Kasus Penggunaan Atap Beton

Penelitian yang dilakukan Zuraiha & Lisa (2018) dengan judul “Penggunaan Atap Datar Beton pada Kawasan Tropis Lembab” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda bagaimana kondisi bangunan yang menggunakan atap beton.

contoh list material bangunan yang digunakan untuk atap

Bangunan yang Menggunakan Atap Beton @ Zuraiha dan Lisa (2018)

Dalam penelitian tersebut, bangunan yang menjadi objek studi merupakan gedung pemerintahan bupati Bireuen pada tahun 2009 yang berlokasi di lintas jalan provinsi Banda Aceh-Medan, dengan 4 lantai dan total luas bangunan kurang lebih 11.000 meter persegi

Sebagai informasi, Kota Bireuen sendiri memiliki curah hujan yang cukup tinggi, sehingga penggunaan atap beton yang memiliki kelembaban yang cukup tinggi dirasa tepat untuk menjawab persoalan tersebut.

Namun, hasil studi ini menunjukkan bahwa atap beton dapat berfungsi dengan maksimal jika memperhatikan hal-hal berikut, antara lain: (1) memperhatikan pemilihan bentuk serta teknik pemasangannya karena akan sangat mempengaruhi apakah rumah akan bocor saat terjadi hujan atau tidak, (2) memastikan atap tidak memiliki permukaan yang terlalu datar karena atap akan kesulitan untuk mengalirkan air saat hujan deras, dan (3) memperhatikan ketelitian dalam pemasangan atap karena salah sedikit saja akan berakibat fatal pada bocornya rumah saat terjadi hujan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa atap beton memiliki daya tahan yang baik terhadap hujan deras selama kita memperhatikan pemilihan bentuk atap beton, bagaimana cara pemasangannya, serta ketelitian dalam pemasangan atap. Sebab, percuma saja kita memilih atap beton terbaik kalau kesalahannya terletak pada cara pemasangannya.

Penggunaan Besi Beton Lainnya

Selain atap dan genteng, besi beton juga digunakan sebagai bahan dasar untuk elemen bangunan lainnya, seperti dinding, plafon, kolom, dan lainnya. Untuk dinding beton, elemen bangunan satu ini terbuat dari campuran semen, kerikil, pasir, dan air.

Nah, daya tahan dinding beton dapat diperkuat dengan menambahkan serat atau bahan tambahan lainnya pada campuran tersebut, yang takarannya disesuaikan dengan desain struktural dan kebutuhan bangunan.

Penggunaan Beton untuk Pembangunan Dinding Rumah Klien

Berkat cara pembuatan tersebut, dinding beton memiliki daya tahan yang kuat sekalipun badai menerjang. Dinding beton tidak akan mudah rusak atau retak apapun kondisinya. Begitu juga dengan plafon beton. Elemen bangunan satu ini terbuat dari campuran yang sama dan memiliki ketebalan dan daya tahan yang tergantung pada takaran masing-masing bahan dalam campuran tersebut.

Plus, untuk memasangnya pada struktur atap, kita tinggal menggunakan bahan perekat atau menggunakan panel beton pracetak. Sementara untuk kolom beton, walaupun terbuat dari campuran yang sama, dimensinya tergantung pada desain struktural dan beban yang akan ditopang — jadi bisa saja berbentuk persegi atau silinder.

Plus, kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan ditopang oleh baja tulangan (reinforcement).

Keunggulan Besi Beton
  • Tahan lama
  • Tahan terhadap cuaca apapun
  • Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan bentuk
Kelemahan Besi Beton
  • Berat
  • Pengerjaannya tidak mudah
Merek Besi Beton yang Kami Rekomendasikan
  • JAS
    Beton, salah satu bahan yang ada dalam list material bangunan Kontraktor Hijau
  • Merek : JAS
  • Ukuran : 13 mm, 12 mm, 10 mm, 8 mm, 6 mm (tergantung kebutuhan lapangan)
  • Spesifikasi : 13mm ulir full SNI, 10 mm polos, 8 mm polos, 6 mm polos

 

3. Kayu

Sampai saat ini, material kayu masih digunakan oleh banyak orang untuk membangun rumah impian. Mengutip laman National Association of Home Builders, pada tahun 2021, 92% rumah single-family di Amerika Serikat menggunakan material kayu sebagai bahan dasar bangunan. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan rumah single-family yang menggunakan bahan dasar beton (7%) dan besi (0,5%).

Penggunaan Kayu untuk Pembangunan Rumah Klien
Di saat tensi geopolitik memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina, di mana berakibat pada berkurangnya supply material kayu dari Ukraina secara signifikan, tentu kita bisa beranggapan bahwa minat pasar terhadap material kayu tetaplah tinggi, apapun kondisinya.
Tingginya minat terhadap material kayu sebagai bahan dasar bangunan sebenarnya merupakan hal yang wajar, jika kita menyadari betapa banyaknya kelebihan material bangunan satu ini. Bagaimana tidak? Sifatnya yang fleksibel membuat material kayu mudah dibentuk, cocok sekali untuk Anda yang ingin membangun rumah impian dengan desain yang dipersonalisasi. Penggunaannya juga bisa menjadi nilai tambah tersendiri untuk estetika bangunan rumah kita.
Selain itu, kayu juga termasuk material bangunan yang multifungsi untuk konstruksi rumah. Sebab, kayu bisa digunakan sebagai bahan dasar kusen, rangka atap, pintu, dan lainnya. Dengan memilih bahan kayu yang kuat dan berkualitas, tambah lagi memilih jenis-jenis kayu yang cocok untuk bangunan rumah impian Anda, Anda dapat mewujudkan rumah impian tanpa harus takut akan adanya kecacatan atau kerusakan pada rumah Anda.
Contoh Kasus Penggunaan Kayu

Penelitian yang dilakukan NP dkk (n.d) dengan judul “Penerapan Material Kayu Pada Konstruksi Bangunan Kampung Lumbung Di Kota Batu” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda seperti apa pengaruh penggunaan material kayu terhadap struktur dan desain bangunan.

Ilustrasi Villa yang Menggunakan Bahan Dasar Kayu @ NP dkk (n.d)

Dalam penelitian tersebut, bangunan yang menjadi objek studi merupakan bangunan resort yang berlokasi di Kampung Lumbung. Bangunan resort ini terdiri dari tiga area hunian, yaitu Villa Family 2 lantai, Villa Deluxe 1 lantai, dan Villa Junior Suite Room 1 lantai.

Bangunan resort ini sendiri mengadopsi gaya arsitektur yang kental dengan etnik Jawa. Nah, material kayu dipilih sebagai bahan dasar bangunan untuk menciptakan estetika yang terkesan otentik sekaligus kesan dinamis-hangat. Supaya pengunjung juga bisa merasakan dinamika kehidupan masyarakat Jawa dulu yang sangat dekat dengan alam dan merasakan kesan mistis yang otentik.

Untuk memperkokoh struktur bangunan, material batu bata merah juga digunakan pada dinding resort sebagai finishing coating. Selain itu, penggunaan material batu bata merah juga ditujukan untuk memperkuat kesan alami yang ingin diciptakan dari bangunan resort ini. Pada akhirnya, material kayu cocok digunakan untuk Anda yang menginginkan rumah impian dengan nilai estetika yang tinggi. Anda yang memiliki visi rumah impian yang ambisius tentu akan cocok bila menggunakan material yang satu ini.

Keunggulan Kayu
  • Mudah dibentuk
  • Mudah pengerjaannya
  • Multifungsi
  • Harga cukup terjangkau
  • Menambah nilai estetika
Kelemahan Kayu
  • Rentan dirayapi serangga
  • Rentan berlumut
Merek Kayu yang Kami Rekomendasikan
  • Lokal
    Kayu, salah satu bahan yang ada dalam list material bangunan Kontraktor Hijau
    • Merek : Lokal (mitra Kontraktor Hijau)
    • Ukuran : Sesuai request
    • Spesifikasi : Meranti, kamper, jati, merbau
4. Triplek

Selain kayu, triplek sampai saat ini menjadi material bangunan lainnya yang paling banyak digunakan oleh orang-orang untuk membangun rumah impian. Fakta menarik, Spherical Insights mengungkapkan bahwa 36.2% material triplek yang ada di dunia ini digunakan untuk membangun rumah. Paling banyak jika dibandingkan dengan sektor furnitur, packaging, transportasi, dan lainnya.

Penggunaan Triplek untuk Pembangunan Rumah Klien

Nah, banyaknya penggunaan material triplek sebagai bahan dasar bangunan disebabkan oleh kelebihan dari material triplek itu sendiri. Mayoritas orang menyukai keunggulan triplek dalam hal usia dan keawetan, daya tahan terhadap api dan cuaca, serta sistem termalnya yang sangat baik.

Selain itu, material triplek juga disukai karena sifatnya yang multifungsi seperti material kayu. Material satu ini dapat digunakan sebagai bahan dasar dinding, lantai, atap, pintu, dan finishing interior.

Contoh Kasus Penggunaan Triplek

Penelitian yang dilakukan Afgani (2020) dengan judul “Pengaruh Bahan Material Dinding Triplek pada Bangunan Rumah Tinggal pada Permukiman Padat Penduduk di Jakarta” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda seperti apa pengaruh penggunaan material triplek terhadap suhu dalam ruangan.

List material bangunan untuk bahan dasar dinding rumah

Dalam penelitian tersebut, bangunan yang menjadi objek studi merupakan rumah tinggal 2 lantai yang berada di pemukiman padat penduduk di daerah Pademangan Timur, Jakarta Utara. Di mana elemen bangunan yang menggunakan bahan dasar triplek adalah dinding. Nah, hasil penelitian tersebut menunjukkan, bahwa rumah dengan dinding yang berbahan dasar triplek pada pemukiman padat penduduk dan orientasi bangunannya menghadap ke arah barat, berkontribusi pada peningkatan suhu dalam ruangan. 

Hal ini karena ketebalan bahan material triplek yang cenderung tipis, yang akhirnya menyebabkan terjadinya perpindahan panas secara konveksi pada bahan material triplek tersebut. Sehingga, suhu di dalam ruangan pun mengalami peningkatan.

Pada akhirnya, material triplek cocok digunakan untuk Anda yang ingin membangun rumah impian tanpa repot. Walaupun, sebagai catatannya Anda harus memperhatikan kondisi di lingkungan sekitar rumah dan orientasi bangunan rumah Anda, karena akan sangat mempengaruhi pada kenyamanan Anda dan keluarga nantinya saat menghabiskan waktu di dalam rumah.

Keunggulan Triplek
  • Mudah dibentuk
  • Multifungsi
  • Daya tahan yang sangat kuat, terutama terhadap gempa dan badai
  • Tahan terhadap korosi

Kelemahan Triplek

  • Mudah lembab jika tidak dibuat dengan benar
  • Harga relatif lebih mahal
Merek Triplek yang Kami Rekomendasikan
  • Triplek Meranti
    Triplek, salah satu bahan yang ada dalam list material bangunan Kontraktor Hijau
    • Merek : Triplek Meranti
    • Ukuran : Semua ukuran bisa dipakai tergantung dengan kebutuhan di lapangan
    • Spesifikasi : Triplek Polos 9 mm, Triplek Polos 4 mm, Triplek Polos 6 mm, Triplek Polos 18 mm, Triplek Polos 12 mm
    5. Baja Ringan

    Material bangunan satu ini sering digunakan sebagai pengganti kayu untuk rangka atap. Hal ini karena baja ringan tidak mudah lembab, tidak mudah dihinggapi rayap, mudah dipasang, dapat ditemukan di mana-mana, dan harganya cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kayu.

    Penggunaan Baja Ringan untuk Pembangunan Rumah Klien

    Contoh Kasus Penggunaan Baja Ringan

    Penelitian yang dilakukan Pangaribuan (2014) dengan judul “Baja Ringan Sebagai Pengganti Kayu dalam Pembuatan Rangka Atap Bangunan Rumah Masyarakat” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda seperti apa pengaruh penggunaan material baja ringan terhadap proses konstruksi rumah. Di mana bangunan yang menjadi objek studi adalah rumah tipe 36 1 lantai yang menggunakan atap baja ringan.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga satuan pekerjaan (HPS) untuk bangun rumah dengan atap baja lebih sedikit dibandingkan rumah dengan atap kayu, baik dari segi harga upah dan bahan baku di daerah setempat maupun dari segi pengerjaan, walaupun selisihnya hanya sedikit.

    Namun, dengan daya tahan yang lebih kuat, lebih aman, lebih awet, lebih mudah dirakit, dan lebih ringan, jelas menggunakan material baja ringan untuk rangka atap jauh lebih menguntungkan daripada material kayu.

    Dengan demikian, material baja ringan dapat menjadi solusi terbaik untuk Anda yang ingin membangun rumah impian dengan rangka atap yang kokoh dan tahan lama. Lebih cocok untuk Anda yang mengutamakan fungsi alih-alih estetika bangunan.

    Keunggulan Baja Ringan
    • Tidak mudah dihinggapi rayap
    • Tahan lembab
    • Pemasangan yang mudah
    • Harga yang cenderung lebih terjangkau dibanding kayu
    • Dapat kita temukan di mana-mana
    Kelemahan Baja Ringan
    • Dari segi estetika kurang
    • Mudah terbawa ringan
    • Meskipun lebih terjangkau daripada kayu, harganya masih termasuk mahal
    Merek Baja Ringan yang Kami Rekomendasikan
    • Super Truss
      Baja ringan, salah satu bahan yang ada dalam list material bangunan Kontraktor Hijau
      • Merek : Super Truss
      • Ukuran : C75  * 0.70 – 0.75 mm * 6m
      • Spesifikasi : 4,5 – 4,6kg
    6. Kaca

    Material bangunan satu ini biasa digunakan pada dinding, jendela, pintu, atau bagian bangunan lainnya. Sifatnya yang tembus pandang dimanfaatkan untuk meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan sebagai penghangat sekaligus penerang ruangan saat siang hari. Namun, beberapa kaca yang tidak tembus pandang juga dapat dimanfaatkan untuk menambah nilai estetika pada bangunan rumah dengan gaya modern.

    Penggunaan Kaca untuk Pembangunan Rumah Klien

    Mengutip hasil riset Astute Analytica, demand terhadap kaca sebagai bahan konstruksi rumah masih termasuk yang tinggi, dengan nilai valuasi mencapai 110,9 USDbn pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan mencapai 190,3 USDbn pada tahun 2030. Adapun wilayah Asia-Pasifik menjadi kontributor terbesar.

    Sebab, mereka membutuhkan material kaca untuk membangun rumah bergaya modern dengan desain yang estetik sesuai dengan keinginan mereka. Tambah lagi, material kaca dipercaya dapat mengurangi kebisingan dan meningkatkan efisiensi energi. Bagaimana? Tertarik menggunakan material kaca sebagai bahan dasar bangunan rumah impian Anda dan keluarga?

    Jenis-Jenis Kaca yang Sering Dipasang dalam Rumah
    • Kaca bening (kaca pada umumnya)
    • Kaca warna (memiliki corak khas dan warna pada permukaannya, sehingga jadi tidak terlalu tembus pandang)
    • Kaca es (ada tekstur pola tertentu pada salah satu sisinya, sehingga bisa mengurangi silau)
    • Kaca reflektif (memantulkan cahaya dan tidak terlalu tembus pandang)
    • Kaca tempered (3-5 kali lebih kuat dari kaca biasa dan kalau pecah akan menjadi butiran halus)
    • Kaca laminated (kaca tidak akan pecah, tapi jadi retak dan sulit ditembus cahaya)
    Contoh Kasus Penggunaan Kaca

    Penelitian yang dilakukan Maryadi 2018 (2014) dengan judul “Pengaruh Pemakaian Tipe Kaca pada Bangunan Gedung Terhadap Beban Pendingin dengan Menggunakan Software Hap Versi 4.90” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda seperti apa pengaruh tipe kaca terhadap suhu di dalam ruangan. Di mana bangunan yang menjadi objek studi adalah gedung perkantoran bertingkat secara umum.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tipe kaca bronze tint memiliki kemampuan transfer panas yang sama dengan tipe kaca clear low e,  tetapi kemampuannya dalam mendinginkan ruangan rendah. Artinya, Anda dapat lebih menghemat energi mesin pendingin ruangan jika memasang tipe kaca bronze tint pada ruangan Anda.

    Dengan demikian, tipe kaca yang Anda pilih akan sangat mempengaruhi bagaimana Anda dapat menghemat penggunaan energi nantinya. Pastikan Anda memilih tipe kaca yang tepat untuk rumah impian Anda, ya!

    Keunggulan Kaca
    • Lebih hemat energi karena mampu meneruskan cahaya ke dalam ruangan saat pagi atau siang hari baik sebagai penghangat maupun penerang ruangan
    • Bisa buat cuci mata melihat pemandangan di sekitar atau luar rumah
    • Mudah kotor, tapi mudah dibersihkan
    • Memberikan kesan luas pada ruangan berukuran mungil
    • Memberikan kesan modern pada rumah impian Anda
    Kelemahan Kaca
    • Harganya relatif mahal (harga material maupun biaya pemasangan)
    • Pemasangannya tidak mudah dan sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional
    • Mudah pecah dan tidak mampu menahan beban struktural 
    • Tidak bisa diperbaiki jika tergores, retak, ataupun pecah.
    Merek Kaca yang Kami Rekomendasikan
    • Mulia
      Kaca Mulia, salah satu bahan yang ada dalam list material bangunan Kontraktor Hijau
      • Merek : Mulia
      • Ukuran : Tergantung kebutuhan
      • Spesifikasi :
    7. Keramik 

    Sebagai bahan bangunan, keramik umumnya digunakan sebagai finishing atau pelapis pada lantai atau tembok rumah. Nah, tampilan pada lantai dan tembok akan sangat dipengaruhi oleh jenis keramik yang kita pilih — tergantung pada tekstur, tone, dan format dari keramik. Penggunaan Keramik untuk Pembangunan Rumah Klien

    Mengutip laman Gitnux, keramik termasuk salah satu bahan bangunan dengan demand yang tinggi. Disebutkan bahwa nilai valuasi dari market size keramik mencapai 61,9 Miliar Dollar AS pada tahun 2020, dan diproyeksikan akan mencapai 120,79 Miliar Dollar AS pada tahun 2025 mendatang.

    Menelaah lebih lanjut, pada tahun 2020 lalu, sektor konstruksi rumah diketahui berkontribusi paling besar terhadap pasar keramik, dengan total share sekitar 63,6 persen. Dengan wilayah Asia-Pasifik yang mendominasi market share sebesar 66,4 persen. Nah, tingginya demand terhadap keramik ini disebabkan keunggulan yang dimiliki keramik, seperti perawatannya yang mudah, variasi desainnya estetik semua, dan daya tahannya yang kuat.

    Bagaimana? Semakin tertarik untuk menggunakan keramik sebagai finishing pada rumah impian Anda dan keluarga?

    Contoh Kasus Penggunaan Keramik

    Penelitian yang dilakukan Agusti & Ambarwati (2022) dengan judul “Perancangan Desain Interior Studi Keramik dengan Konsep Smart Studio” mungkin bisa memberikan gambaran kepada Anda bagaimana pengaruh penggunaan keramik terhadap keseluruhan desain ruangan.

    Bangunan yang Menggunakan Bahan Dasar Keramik @ Agusti & Ambarwati (2022)

    Dalam penelitian tersebut, bangunan yang menjadi objek studi merupakan studio keramik yang ada di salah satu kampus di Kota Yogyakarta. Studio ini memiliki luas sebesar 90 meter persegi dengan kapasitas 20 buah kursi, dan ditujukan sebagai sarana prasarana mahasiswa.

    Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan untuk merenovasi beberapa bagian bangunan studio agar dapat mengoptimalkan fungsi keramik yang dipasang pada lantai, sehingga dapat menimbulkan rasa nyaman dalam diri mahasiswa selama beraktivitas di dalam ruangan. 

    Seperti misal, menerapkan konsep ruang open plan, menggunakan pencahayaan yang terang, menyelesaikan finishing pada plafon dan lantai, dan menambah aksen pada dinding untuk memancing kreativitas mahasiswa. 

    Dengan demikian, penting bagi kita untuk memilih jenis keramik yang sesuai dengan fungsi dan visi rumah impian kita. Kita juga harus memastikan bahwa kita sudah menyelesaikan finishing untuk memaksimalkan fungsi dari keramik yang kita gunakan.

    Keunggulan Keramik
    • Tersedia dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran sehingga cocok digunakan untuk membangun rumah impian Anda
    • Tahan terhadap air
    • Mudah dibersihkan
    • Tahan lama
    Kelemahan Keramik
    • Rentan retak jika terkena beban yang berat
    • Pemasangannya memerlukan kehati-hatian
    Merek Keramik yang Kami Rekomendasikan
    • Keramik Berbagai MerekKeramik yang tersedia pada Kontraktor Hijau
      • Merek : Roman, Indogress, Platinum, Valentino Gress (tergantung keinginan dari Anda)
      • Ukuran : Semua bisa (tergantung deal nilai di RAB)
      • Spesifikasi : (tergantung deal nilai di RAB)

    Sudah Tahu List Material Bangunan yang Harus Anda Beli?

    Itu dia penjelasan mengenai list material bangunan yang harus digunakan dalam konstruksi rumah Anda. Pada intinya, setiap material memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing yang dapat menjadi pertimbangan Anda ketika membangun rumah impian. Pastikan Anda memilih material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda dan keluarga, ya!

    Mari hubungi kami & dapatkan kesempatan KONSULTASI ONLINE SECARA GRATIS!

    Sebagai perusahaan kontraktor berpengalaman yang unggul dalam mewujudkan rumah impian, Kontraktor Hijau dikenal dengan kemampuan bekerja secara multidisiplin antara bagian arsitek dan konstruksi.

    Kontraktor Hijau dapat Bekerja secara Multidisiplin

    Dengan kata lain, Anda dapat memilih material bangunan yang sesuai dengan visi rumah impian Anda jika bekerja sama dengan kami! Kontraktor Hijau sendiri sudah mewujudkan 150+ rumah impian banyak orang sejak tahun 2020. Apakah Anda akan menjadi salah satu bagian dari mereka?

    Granit vs Keramik vs Marmer, Bagus Mana untuk Bangun Rumah?

    Granit vs Keramik vs Marmer, Bagus Mana untuk Bangun Rumah?

    Granit vs keramik vs marmer, ketiga material bangunan yang menjadi pilihan banyak orang untuk mempercantik finishing dari permukaan. Jika ditanya mana yang paling bagus untuk di rumah, maka jawabannya bisa berbeda-beda tergantung dari segi harga, tampilan, kekuatan, ataupun aspek lainnya.

    Dari segi harga, misalnya, mungkin keramik menjadi pilihan terbaik karena memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan granit dan marmer. Range harganya sekitar Rp 90.000 – Rp 120.000 per m2, dengan besaran harga tergantung jenis keramik yang Sobat Hijau pilih. Berbeda dengan granit yang memiliki range harga sekitar Rp 150.000 – Rp 200.000 per m2 dan marmer yang memiliki range harga sekitar Rp 1.800.000 – Rp 2.500.000 per m2.

    Atau, dari segi tampilan, mungkin beberapa di antara Sobat Hijau akan lebih memilih marmer karena memiliki penampilan yang estetik dan mewah. Namun, mungkin ada juga Sobat Hijau yang justru malah lebih prefer keramik karena praktis dan memiliki pilihan desain yang lebih beragam.

    “Kalau seperti ini, berarti lebih baik pilih yang mana, dong? Ketiganya ‘kan sama-sama bagus.”

    “Apa lebih baik pilih marmer saja? Kualitasnya kan harusnya sudah pasti terjamin karena harganya lebih tinggi.”

    “Tapi, kalau pilih keramik, kira-kira mudah rusak tidak, ya? Soalnya harganya ‘kan jauh lebih murah daripada yang lain.”

    Nah, supaya Sobat Hijau tidak semakin kebingungan menentukan mana material yang bagus untuk pembangunan rumah Sobat Hijau, Kontraktor Hijau akan membedah granit vs keramik vs marmer lebih dalam. Pastikan Sobat Hijau menyimaknya sampai akhir, ya, agar kalian tidak menyesal ketika nanti sudah memutuskan untuk membeli material untuk mempercantik finishing. Selamat membaca!

    Granit vs Keramik vs Marmer dari Segi Bahan Dasar

    Bahan Dasar Granit

    Kelebihan dan kekurangan granit

    : Batu alami yang terbentuk dari proses pembekuan magma yang terjadi di dalam bumi.

    Karena terbuat secara alami, otomatis batu granit memiliki warna yang beragam tergantung proses kimiawi yang dilaluinya dan kandungan mineral yang dimilikinya. Jadi, bisa berwarna abu-abu, putih, merah muda, atau bahkan jingga.

    Meski begitu, batu granit yang baru terbentuk biasanya memiliki ukuran yang besar dan struktur yang kokoh. Nah, batu granit yang biasa kita temukan di toko-toko bangunan biasanya sudah dipotong sesuai dengan standar ukuran untuk kepentingan pembangunan rumah.

    Walapun sudah dipotong kecil-kecil, batu granit tetap memiliki daya tahan yang kuat, lho, sehingga sangat cocok digunakan untuk menopang bangunan rumah Anda. Daya tahan yang kuat ini jugalah yang membantu rumah kita tahan dengan suhu panas dan dingin yang ekstrem.

    Bahan Dasar Keramik

    Kelebihan dan kekurangan keramik

    : Tanah liat yang dilapisi oleh glaze (bahan mengkilap) setelah melalui pembakaran.

    Karena dilapisi oleh glaze, keramik dapat memiliki beragam corak atau motif tergantung dengan keinginan pembuatnya.

    Keramik yang sudah diberi corak atau motif, kemudian dibakar sebanyak dua kali agar memiliki daya tahan dan kekuatan yang besar. Namun, untuk yang kualitas premium, biasanya dibakar 4 hingga 5 kali agar kualitasnya lebih bagus daripada yang biasa.

    Bahan Dasar Marmer

    Kelebihan dan kekurangan marmer

    Sama seperti garnit, marmer juga merupakan material bangunan yang terbuat secara alami. Hanya bedanya, marmer terbuat dari metamorfosis batuan kapur yang kemudian dipotong kecil-kecil menggunakan alat potong untuk kemudian finishing menjadi material bangunan yang siap dipakai.

    Nah, karena terbuat secara alami, otomatis marmer memiliki daya tahan yang luar biasa terutama ketika berada di lingkungan dengan suhu panas yang ekstrem.

    Tidak hanya itu, marmer juga dapat berfungsi sebagai pendingin ruangan karena dapat membantu menjaga suhu dingin dalam ruangan. Sangat cocok untuk kita yang ingin merasakan suhu dingin yang alami, bukan?

    Granit vs Keramik vs Marmer dari Segi Perawatan

    Perawatan Granit

    : Terbilang mudah berkat struktur permukaannya yang keras dan padat.

    Kenapa begitu? Karena, berkat kekerasan dan kepadatannya, lantai atau dinding yang menggunakan granit dapat lebih tahan terhadap goresan, retak, atau aus.

    Dan, berkat itu pula, ketika terkena noda, lantai atau dinding yang menggunakan granit tidak akan mudah menyerap noda karena noda akan tertahan di permukaan lantai atau dinding. Apa dampaknya? Merawat permukaan marmer tidak jadi sulit untuk dilakukan, karena kita cukup membersihkan permukaannya dengan air dan sabun ringan untuk mengangkat kotoran dan noda.

    Perawatan Keramik

    : Terbilang mudah berkat permukaannya yang cukup keras, halus, dan sudah dilapisi glaze.

    Kenapa begitu? Karena, berkat permukaannya itulah, lantai atau dinding yang menggunakan keramik tidak mudah menyerap noda. Dengan tidak terserapnya noda, noda akan tertahan di permukaan keramik, sehingga akan lebih mudah kita bersihkan. Kita cukup menggunakan air dan sabun ringan untuk membersihkan permukaan dari kotoran dan noda.

    Tidak hanya itu, permukaannya yang keras juga membuat keramik tahap terhadap goresan atau tekanan dari luar. Sehingga lantai atau dinding yang menggunakan bahan bangunan ini tidak akan mudah rusak. Sangat praktis dan tidak mengeluarkan banyak biaya untuk perawatannya, bukan?

    Perawatan Marmer

    : Terbilang sulit karena permukaannya yang rapuh dan strukturnya yang memiliki pori-pori yang besar.

    Pertama, permukaannya yang rapuh membuatnya rentan terhadap goresan dan tekanan. Sehingga, untuk mempertahankan kualitasnya, mau tidak mau kita harus mengeluarkan tenaga dan perhatian ekstra untuk merawat lantai dan dinding yang menggunakan bahan bangunan ini.

    Dalam merawatnya pun kita tidak dapat melakukannya secara sembarangan. Kita tidak dapat serta-merta menggunakan bahan kimia ala kadarnya untuk membersihkan permukaan marmer. Karena, asal menggunakan bahan kimia yang tidak cocok untuk marmer, seperti misal menggunakan cuka atau asam sitrat, akan mengakibatkan pudarnya warna dan rusaknya struktur pada permukaan marmer.

    Tidak hanya itu, kita juga harus memberi perhatian lebih dalam menjaga keindahan dan keawetan marmer. Kita harus memberi marmer kita lapisan pelindung khusus untuk melindungi marmer dari kerusakan dan noda. Mengingat marmer memiliki permukaan yang sensitif dan rentan.

    Pada intinya, kita perlu memerhatikan banyak hal saat merawat marmer. Ketidakhati-hatian dapat berakibat fatal pada kualitas marmer Anda. Jadi, pastikan Anda merawat marmer Anda dengan teliti dan penuh kehati-hatian, ya!


    Sebelum memutuskan untuk memilih material tertentu, pastikan Anda mempertimbangkan beberapa hal mulai dari lokasi penempatan (apakah di lantai atau dinding), dana yang akan anda keluarkan.