by Habibah Auni | Mar 25, 2024 | Material Bangunan, Tips Seputar Material Bangunan
Berencana membangun rumah impian sendiri dari nol? Kalau begitu, Sobat Hijau wajib mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan material bangunan untuk konstruksi rumah. Tujuannya, agar Sobat Hijau mengetahui jumlah material yang pasti untuk kelancaran proyek konstruksi rumah impian Sobat Hijau.
Pentingnya Menghitung Kebutuhan Material Bangunan
Mengutip laman Shyam Steel, estimasi kebutuhan material bangunan memberikan kita gambaran rinci tentang jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap tahap maupun keseluruhan konstruksi bangunan rumah. Dengan begitu, kita dapat membuat rencana konstruksi yang sesuai untuk menyelesaikan pembangunan secara efisien.
Atau lebih konkretnya, kita jadi tahu bahan bangunan apa saja yang mesti kita beli untuk proyek rumah impian kita. Sudah menjadi rahasia umum dalam membangun rumah bahwa ada biaya yang sering kali melebihi cakupan proyek, sehingga menjadi sangat penting bagi kita untuk memperkirakan kebutuhan material bangunan sebelum pembangunan dimulai.
Nah, Biro Sensus Amerika Serikat sendiri pernah menyatakan bahwa kontraktor profesional dapat memberikan estimasi kebutuhan material bangunan secara akurat dengan mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan material untuk konstruksi rumah.

Staf Kami Sedang Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Klien @ Kontraktor Hijau
Seperti misal, pihak kontraktor akan memperkirakan kebutuhan material bangunan rumah Anda dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai material di pasar. Mungkin saja, mereka akan mengarahkan Anda untuk membeli material berkualitas dari merek lain agar lebih sesuai dengan target budget yang mau Anda keluarkan.
Demikian, estimasi kebutuhan material bangunan memegang peranan vital dalam konstruksi rumah Anda. Pastikan Anda memilih kontraktor yang memahami pentingnya dan cara menghitung kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.
Konsultasikan Kebutuhan Material Bangunan Anda dengan Kontraktor Hijau!
Seperti misal, dengan Kontraktor Hijau. Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berhasil membangun 150+ rumah impian sejak tahun 202o.

Rumah Impian Salah Satu Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Kontraktor Hijau dikenal unggul dalam cara kerja yang multidisiplin secara end-to-end dari tahap desain hingga konstruksi rumah. Dengan demikian, kami dapat membantu menghitung kebutuhan material bangunan Anda yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Staf Kami Sedang Membantu Pembangunan Rumah Klien @ Kontraktor Hijau
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah?
Adakah cara yang tepat untuk menghitung jumlah material yang diperlukan untuk pembangunan rumah agar tidak ada kelebihan atau kekurangan saat membeli material? Apa yang harus dipertimbangkan saat menghitung kebutuhan material untuk berbagai bagian rumah seperti dinding, lantai, atap, dan fondasi?
Bagaimana cara agar hasil perhitungan sesuai dengan spesifikasi dan desain rumah yang diimpikan? Merujuk laman Cedreo, kurang lebih terdapat dua metode dalam menghitung kebutuhan material bangunan, yaitu metode tradisional maupun metode basic. Berikut kami paparkan lebih jauh masing-masing metode perhitungan tersebut.
1. Metode Tradisional
Metode tradisional biasanya dilakukan secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Buat daftar semua material bangunan yang Anda butuhkan
- Hitung jumlah setiap material bangunan yang Anda butuhkan
- Totalkan semuanya
- Buat perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan tenaga kerja Anda untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
- Tambahkan 10-15% untuk waktu dan produktivitas yang telah dikeluarkan
- Anda akan mendapatkan estimasi kasar kebutuhan material bangunan Anda!
Walaupun terkesan sederhana, menggunakan metode ini, terutama untuk proyek konstruksi berskala besar, akan menghabiskan banyak waktu Anda.

Staf Kami Sedang Membantu Klien Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumahnya @ Kontraktor Hijau
Anda akan menghabiskan banyak untuk melakukan iterasi perhitungan sampai mendapatkan estimasi kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan situasi pembangunan yang sedang Anda hadapi.
2. Metode Basic
Untuk metode basic, perhitungannya berdasarkan material yang digunakan untuk setiap bagian bangunan yang memegang peranan penting. Nah, dalam menghitung kebutuhan material bangunan ini, penting bagi kita untuk memperhatikan tiga hal:
- Bagaimana produk tersebut dijual (apakah dalam piece, bundles, sheets, atau lainnya)
- Ukuran setiap unit produk (sentimeter, ft, atau lainnya)
- Harga setiap unit produk
Setelah mengetahui ketiga hal ini, baru Anda dapat lanjut menghitung kebutuhan material bangunan rumah Anda.
2.1. Kebutuhan Material Beton
Langkah pertama, menghitung kebutuhan material beton. Kebanyakan proyek konstruksi rumah dimulai dengan menghitung kebutuhan material beton.
Baca artikel kami ini untuk mengetahui lebih spesifik kenapa beton biasa digunakan sebagai fondasi pembangunan rumah.
Ini karena beton sering digunakan dalam berbagai elemen bangunan, seperti fondasi, lantai, dinding, dan struktur lainnya. Baik sebagai material dasar untuk mengokohkan struktur bangunan maupun finishing.

Penggunaan Beton sebagai Fondasi Bangunan Rumah Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Karena penggunaannya yang sebagai fondasi pembangunan inilah, perhitungan kebutuhan material beton lebih baik dilakukan di awal untuk mengefisiensikan anggaran konstruksi Anda secara menyeluruh.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Beton? Perlu Anda ketahui bahwa beton umumnya dijual dalam satuan yard kubik. Karena itu, untuk mengetahui kebutuhan material beton, Anda perlu mengetahui berapa yard kubik yang Anda perlukan terlebih dahulu.

Penggunaan Beton untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, lalu membaginya dengan angka 27. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik. Ambil contoh, Anda mau menuangkan bantalan beton berukuran 24’ x 12’ x 6” ke dasar bangunan rumah Anda.
Dengan mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, maka akan didapatkan 24’ x 12’ x 6” = 144 kaki kubik. Kemudian, hasil perkalian tersebut (144 kaki kubik) dibagi 27 akan menjadi 5,33 yard kubik beton.
Belum cukup sampai di situ, kita juga harus memperhatikan 10 persen tambahan ekstra yang menjadi limbah dalam bantalan beton tersebut sebagai bentuk berjaga-jaga. Dengan kata lain, jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik akan bertambah sebanyak 110 persen, menjadi 5,86 yard kubik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Anda membutuhkan 5,86 yard kubik material beton untuk membangun rumah Anda.
Tips Cepat
Jika masih bingung, Anda dapat menggunakan kalkulator online untuk menghitung kebutuhan material beton yang dibutuhkan untuk membangun rumah Anda. Salah satunya, Anda dapat mencoba aplikasi pada website Ilmu Sipil. Walaupun variabel perhitungannya lebih banyak daripada metode perhitungan di atas, namun setidaknya ini dapat mempermudah pekerjaan Anda.
2.2. Kebutuhan Material Kayu
Jika sudah menghitung kebutuhan material beton, maka lanjutkanlah dengan menghitung kebutuhan material kayu. Setelah selesai membuat fondasi beton, biasanya pembangunan rumah akan dilanjutkan dengan membentuk kerangka dan struktur rumah dengan menggunakan material kayu, seperti balok, dinding, rangka atap, dan kolom. Sebelum akhirnya lanjut ke finishing interior.
Oleh sebab itu, perhitungan kebutuhan material kayu sebaiknya kita lakukan setelah menentukan kebutuhan material beton. Dengan mengetahui kebutuhan material secara berurutan seperti ini, kita akan lebih mendapat gambaran tentang jumlah setiap material yang diperlukan untuk konstruksi rumah.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Kayu? Meskipun kayu umumnya dijual per potong, tidak jarang juga ada yang menjual dalam potongan berukuran acak per board foot.

Penggunaan Kayu untuk Konstruksi Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan tebal (in) dengan lebar (in) dengan panjang (ft), lalu membagi hasilnya dengan angka 12. Dari situ, Anda akan mendapatkan jumlah board foot pada sepotong kayu yang Anda butuhkan. Ambil contoh, Anda membeli sepotong kayu berukuran 4” x 10” x 8’ untuk digunakan pada struktur bangunan rumah Anda.
Dengan mengalikan tebal dengan lebar dengan panjang, maka akan didapatkan 4” x 10” x 8’ = 320 board feet. Kemudian, hasil perkalian tersebut (320 board feet) dibagi 12 akan menjadi 26,67 board feet.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material kayu yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga board feet pada kayu saat ini. Yang tentunya disesuaikan lagi dengan jenis material kayu yang akan Anda gunakan untuk bangun rumah.
2.3. Kebutuhan Pelapis Dinding
Langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan material pelapis dinding. Sebagai elemen bangunan, pelapis dinding memegang peranan penting dalam memperkuat struktur bangunan sekaligus melindungi interior dari luar, sehingga rumah tetap dapat terlindungi selama proyek konstruksi berlangsung.

Penggunaan Pelapis Dinding pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Nah, perhitungan kebutuhan material pelapis dinding dilakukan setelah fondasi beton dan kerangka kayu, agar Anda dapat lebih mudah membayangkan jumlah material pelapis dinding yang Anda butuhkan sebelum lanjut ke tahap finishing interior. Dengan begitu, Anda dapat memesan material pelapis dinding dalam jumlah yang sesuai tanpa ada kelebihan maupun kekurangan.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Pelapis Dinding? Untuk menghitung kebutuhan pelapis dinding, kita dapat melakukannya dengan mengetahui luas total area permukaan yang akan ditutupi, kemudian hasilnya dibagi dengan angka 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’).

Penggunaan Pelapis Dinding pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Misal, katakanlah Anda memiliki dinding dengan total luas 1.000 meter feet. Untuk mengetahui jumlah material pelapis dinding yang Anda butuhkan, maka Anda perlu membagi hasil tadi dengan 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’), di mana masing-masing hasilnya adalah 31,3 dan 20,8.
Belum cukup sampai di situ, Anda juga harus mempertimbangkan faktor tambahan dan pemborosan dari penggunaan material pelapis dinding sebesar 10 persen. Dengan begitu, maka jumlah pelapis dinding yang Anda butuhkan akan semakin banyak, karena masing-masing yang telah dikali 110 persen akan menjadi 34,3 dan 22,88.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material pelapis dinding yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per lembarnya.
2.4. Kebutuhan Atap
Terakhir, menghitung kebutuhan material untuk atap. Kebutuhan untuk material satu ini sengaja dihitung terakhir karena penggunaannya untuk konstruksi rumah biasa dilakukan terakhir.

Penggunaan Atap pada Rumah Impian Klien Kami @ Kontraktor Hijau
Dengan menghitung kebutuhan material untuk atap di terakhir, Anda dapat mengetahui jumlah material yang dibutuhkan baik untuk atap itu sendiri maupun fondasi beton, rangka kayu, dan pelapis dinding dengan presisi. Sehingga, Anda dapat mengalokasikan anggaran untuk pembelian setiap material secara akurat.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Atap? Kebutuhan Anda terhadap material untuk atap dapat dilihat dari jumlah ‘kotak’ atap yang dapat dimiliki dengan total luas atap yang ada.

Contoh Lain Penggunaan Atap @ Kontraktor Hijau
Cara menghitungnya, Anda cukup menentukan berapa luas persegi yang dimiliki atap Anda terlebih dulu, lalu luas tersebut dibagi dengan angka 100. Seperti misal, atap Anda memiliki luas 2.000 feet persegi. Maka, jumlah atap yang dapat Anda miliki adalah dengan membagi luas tersebut dengan 100, yang berarti 20 persegi.
Nah, jika kasusnya atap Anda adalah atap sirap, maka kalikanlah hasil perhitungan tadi dengan angka 3, yang berarti hasilnya adalah 60 ikat sirap. Hal ini karena untuk menutupi satu persegi dibutuhkan 3 ikat sirap.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material atap yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per produknya.
Hitunglah Kebutuhan Material Bangunan Rumah Anda dengan Akurat!
Pada akhirnya, menghitung kebutuhan material bangunan Anda sedari awal dengan akurat akan membantu Anda menyelesaikan pembangunan rumah dengan sukses. Mengetahui dengan pasti berapa jumlah material yang Anda butuhkan dapat menghindarkan Anda dari proyek yang macet atau bahkan berhenti di tengah jalan. Balik lagi, cara menghitung kebutuhan material bangunan Anda tergantung pada jenis material yang Anda butuhkan.
Namun, ada beberapa hal yang turut mempengaruhi kebutuhan material bangunan rumah Anda:
- Biaya tenaga kerja untuk memasang material
- Biaya administrasi dan operasional
- Fluktuasi nilai material di pasar
- Biaya tambahan lainnya
Walaupun menghitung kebutuhan material bangunan adalah pekerjaan yang cukup menyita waktu, namun hasil akhirnya pasti akan melegakan Anda. Karena Anda dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memaksimalkan budget Anda
Dapatkan Hasil Perhitungan yang Akurat dengan Berkonsultasi ke Kontraktor Hijau!
Namun, jika menghitung secara manual dirasa sangat memberatkan Anda, Anda dapat menjadikan konsultasi dengan Kontraktor Hijau sebagai salah satu opsi.
Melakukan perhitungan dengan kontraktor yang profesional dan berpengalaman dapat membantu Anda mendapatkan dengan pasti jumlah material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah Anda.
Dengan demikian, pembangunan rumah Anda sudah dipastikan dapat berjalan sampai akhir dengan tuntas.
Kontraktor Hijau merupakan perusahaan kontraktor profesional dan berpengalaman yang sudah membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020. Kami merupakan perusahaan kontraktor yang unggul dalam bekerja multidisiplin secara end-to-end, sehingga dapat dipastikan jumlah material bangunan Anda yang kami takar sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Staf Kami Sedang Membuat Denah Rumah @ Kontraktor Hijau
Mari menjadi bagian dari mereka yang berhasil mewujudkan rumah impiannya sendiri dari nol! Hubungi kami untuk KONSULTASI ONLINE SECARA GRATIS. Kami sangat menantikan kehadiran Anda!
by Habibah Auni | Mar 22, 2024 | Material Bangunan, Tips Seputar Material Bangunan
Sobat Hijau yang berencana membangun rumah impian sendiri mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana cara memilih bahan bangunan yang berkualitas untuk bangun rumah. Betul? Mengingat material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, daya tahan, dan tampilan bangunan rumah kita secara keseluruhan.
Seperti Apa Pengaruh Material yang Kita Gunakan terhadap Kualitas Bangunan Rumah Impian Kita secara Keseluruhan?
Seperti misal, Sobat Hijau berencana menggunakan material kayu sebagai bahan dasar bangunan rumah impian Sobat Hijau. Nah, material bangunan satu ini memiliki keunggulan yang dapat menambah nilai estetika pada bangunan rumah impian Sobat Hijau, sehingga cocok untuk Sobat Hijau yang memprioritaskan tampilan dari rumah.

Rumah Klien Menggunakan Material Kayu @ Kontraktor Hijau
Namun, sayangnya material kayu memiliki daya tahan yang lemah terhadap rayap atau udara lembap, sehingga secara keseluruhan bangunan rumah impian Sobat Hijau akan memiliki daya tahan yang lemah dan membutuhkan perawatan yang rutin. Nah, agar rumah memiliki daya tahan yang kuat secara keseluruhan, mau tidak mau Sobat Hijau harus menambahkan material bangunan lain yang cocok dipadukan dengan material kayu dan tentunya memiliki daya tahan yang kuat.
Seperti misal, bata merah yang dipercaya memiliki daya tahan yang kuat sekalipun terhadap api. Dengan demikian, material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah impian kita secara keseluruhan.
Pemilihan material berkualitas menjadi langkah penting yang harus kita lakukan sebelum memulai pembangunan rumah. Karena akan berpengaruh terhadap segala aspek dari proses konstruksi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah kita di akhir.
3 Tips Memilih Bahan Bangunan secara Tepat
Berikut panduan bagaimana cara memilih material yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus visi rumah impian Anda:
1. Pastikan Anda Sudah Tahu Faktor Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Material!
Kekuatan dan Daya Tahan

Rumah Klien Kami yang Memiliki Struktur yang Kokoh @ Kontraktor Hijau
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan bangunan berkualitas adalah kekuatan dan daya tahan yang mereka miliki. Kalau sudah bicara soal konstruksi, fondasi dan struktur dari bangunan harus dapat bertahan lama untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi rumah Anda.
Bahaya Menggunakan Material Substandar
Menggunakan material yang di bawah standar (substandar) dapat menimbulkan masalah struktural, keamanan, dan biaya perbaikan tambahan pada bangunan rumah impian Anda (Suyono & Jonbi, 2021). Menurut Faremi (2020) dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Factors Influencing the Use of Substandard Materials in the Construction of Residential Buildings”, penggunaan material substandar menyebabkan 52 persen kerusakan pada rumah yang muncul setelah dihuni beberapa saat.

Ilustrasi Akibat Menggunakan Material Substandar @ Dayo Ayeyemi / Tribune Online
Tidak hanya itu, Faremi dkk (2020) juga mengungkapkan bahwa 60 persen bangunan di Kota Lagos, Nigeria, roboh akibat menggunakan material substandar yang dipasang oleh tenaga kerja yang kurang bekerja secara maksimal. Maka itu, memilih material bangunan berkualitas tinggi dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pada Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah.
Bagaimana cara kita tahu material bangunan kita substandar atau tidak?

Ilustrasi Material Substandar @ The Asian Age
Mengutip laman Onsite, kita dapat mengetahui material bangunan kita substandar atau tidak dengan mengenali ciri-ciri material yang substandar, seperti misalnya:
- Beton substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, kalau dipukul pakai palu suaranya tidak keras dan nyaring, dan beratnya cenderung ringan.
- Baja substandar: biasanya lebih ringan dan tidak terlalu tebal, ada retak pada permukaannya, dan tidak memiliki daya magnet.
- Material atap substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, tidak memiliki daya magnet, dan beratnya cenderung ringan.
- Material plumbing substandar: biasanya dimensinya tidak cocok dan presisi, tidak tahan lama jika digunakan secara terus-menerus, dan tidak tahan lama terhadap tekanan dan aliran air secara terus-menerus.
- Kayu substandar: pola atau teksturnya tidak konsisten di sepanjang permukaannya, beratnya cenderung ringan, ujungnya terlalu tajam dan kurang realistis, dan aroma kayunya kurang natural.
Mengutip laman Fox Blocks, material bangunan yang kuat umumnya memiliki daya tahan yang kuat bahkan terhadap badai & perubahan suhu dalam ruangan seperti material-material berikut ini:
- Kayu: beberapa ada yang tahan lembap dan dapat menciptakan suasana dalam ruangan yang menyenangkan, meskipun mudah terbakar dan dihinggapi serangga.

Kayu sebagai Bahan Dasar Tangga @ Kontraktor Hijau
- Bata: dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi cuaca buruk sekaligus menjaga suhu dalam ruangan, meskipun perlahan-lahan akan terkikis dan pecah setelah penggunaan beberapa tahun.

Batu Bata sebagai Bahan Dasar Dinding @ Kontraktor Hijau - Beton: kuat dan tahan lama sebagai bahan seluruh elemen bangunan, baik fondasi, dinding, dan lainnya. Namun, kita tetap perlu memperhatikan rasio beban struktural yang dapat ditanggung beton agar tidak mudah retak.

Beton sebagai Struktur Bangunan @ Kontraktor Hijau - Baja: kuat dan tahan sampai bertahun-tahun. Pemasangannya pun terbilang mudah dan cepat dilakukan. Namun, sayangnya baja kurang tahan terhadap api jika dibandingkan dengan material lain termasuk kayu.

Baja sebagai Rangka Atap @ Kontraktor Hijau
Kemampuan Menghemat Energi
Material bangunan yang tepat dapat berkontribusi pada penghematan energi.
Seperti misal, penggunaan dinding dan atap insulasi dapat menghemat penggunaan energi listrik untuk pemanasan dan pendinginan di dalam ruangan Anda secara signifikan. Dengan memilih material hemat energi, Anda dan keluarga dapat menekan budget untuk penggunaan energi listrik. Hal ini tentu akan menguntungkan Anda dan keluarga dalam jangka panjang
Apa saja material bangunan yang dapat menghemat energi?
Mengutip laman Plantool, berikut daftar material bangunan yang dapat membantu Anda menghemat penggunaan energi:
- Bentuk beton isolasi (ICFs): material bangunan ini terbuat dari bahan isolasi dengan dinding atau fondasi beton yang kemudian dituang ke cetakan dan dibiarkan begitu saja. ICF diketahui dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 20 persen.
- Panel berinsulasi struktural: terdiri dari lapisan semen, kayu, dan bahan pelindung lainnya yang lebih keras dengan lapisan insulasi busa terletak di tengah-tengahnya. Membuat material ini sangat kuat terhadap api, dan bahkan dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 50 persen.
- Jendela beremisi rendah atau jendela low-E: jendela dengan satu kaca atau dua kaca yang lapisan oksida logamnya diletakkan di atas kaca. Membuat material satu ini dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 10 persen.
Umur dan Kemudahan Perawatan
Kondisi Rumah Jika Memilih Material yang Tepat @ Kontraktor Hijau Setiap material bangunan memiliki umur dan intensitas perawatan yang berbeda-beda. Material berkualitas tinggi umumnya tahan lama dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Memilih bahan bangunan yang tepat dapat memperpanjang umur bangunan Anda dan mengurangi intensitas merenovasi rumah.
Apa yang terjadi jika salah memilih material?
Menurut Jenkins (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Right Material Vital to Ensuring Building Longevity”, memilih bahan bangunan yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah terselubung pada bangunan rumah kita. Mulai dari bangunan yang bocor hingga umur material maupun bangunan itu sendiri yang semakin memendek.
Selain dari segi kualitas material itu sendiri, Anda juga harus memperhatikan kecocokan material berkualitas yang Anda pilih dengan kondisi di sekitar lingkungan rumah Anda. Katakanlah lokasi rumah Anda berada dekat dengan laut. Bangunan seperti rumah Anda ini tentu akan lebih mudah terkena korosi karena terciprat air laut dan berbagai zat kimia secara terus-terusan.
Dengan demikian, Anda tidak dapat menggunakan material bangunan yang umum digunakan pada rumah-rumah lain. Bangunan rumah Anda akan lebih cocok jika menggunakan bahan bangunan yang anti-korosi, seperti baja, aluminium, dan tembaga.
Karena ketiga material ini dapat melindungi dasar bangunan Anda dari input zat kimia yang diberikan air laut. Sehingga, bangunan Anda tetap dapat panjang umur dan tidak membutuhkan banyak perawatan.
Apa saja material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan?
Mengutip laman Faster Capital, berikut daftar material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan:
- Atap logam: dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.

Atap Logam sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Cladco - Papan fiber semen: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tahan terhadap api. Sifatnya tahan lama dan dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Tidak membutuhkan banyak perawatan juga.

Papan Fiber Semen sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Builder Magazine - Jendela vinil: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 30 tahun atau lebi
.
Jendela Vinil sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ Brandon Shavers / Grand View Windows & Doors - Concrete paver: daya tahan kuat dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 25 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.

Concrete Pavers sebagai Material Bangunan yang Tahan Lama @ SVC
Ramah Lingkungan
Jarang dianggap penting, faktor yang satu ini harus Anda perhatikan karena menyangkut kesehatan Anda dan keluarga ke depannya. Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, Anda dapat memastikan bahwa material tidak membawa polusi dan sumber penyakit pada rumah Anda. Sehingga, kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
Apa saja material bangunan yang ramah lingkungan?
Mengutip laman cemex ventures, berikut daftar material bangunan yang ramah lingkungan:
- Bambu: material bangunan satu ini dapat tumbuh hingga 3,8 sentimeter dalam sehari. Dengan pertumbuhan yang termasuk sangat cepat itu, jumlah bambu sangat berlimpah di alam. Ditambah dengan kemampuannya menahan rasio beban struktural yang berat, bambu dapat menjadi rekomendasi material terbaik bagi Anda yang menginginkan rumah ramah lingkungan.

Bambu sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Spring Wise - Beton precast: karena dibuat di luar lokasi pabrik, emisi CO2 pada beton precast menjadi sangat sedikit. Tidak hanya itu, beberapa beton precast bahkan dapat menyerap kembali jejak karbon selama penggunaannya. Dengan menggunakan beton precast, tentu kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.

Beton Precast sebagai Material Bangunan Ramah Lingkungan @ Built Offsite - Kaca daur ulang: walaupun memiliki sifat yang susah didaur ulang, faktanya sekarang limbah kaca dapat didaur ulang yang bahkan jadi mampu menyerap CO2. Sehingga, Anda dan keluarga dapat hidup dengan tenang jika menggunakan material bangunan yang satu ini.
- Baja daur ulang: walaupun dikabarkan dapat membahayakan lingkungan karena meninggalkan banyak jejak CO2, baja yang didaur ulang dapat mengurangi emisi karbon secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda memprediksi jejak karbon bangunan rumah Anda secara keseluruhan. Material satu ini cocok untuk Anda yang ingin rumah dengan struktural yang kuat, tetapi ingin lingkungan tetap terjaga.
Estetika Tampilan
Memang, daya tahan, kekuatan, umur, dan fungsi atau kemampuan material lainnya menjadi faktor terpenting yang harus kita perhatikan dalam memilih bahan bangunan. Akan tetapi, jangan sampai Anda lupa mempertimbangkan aspek estetika dari material yang Anda pilih, karena akan sangat mempengaruhi tampilan rumah impian Anda nanti secara keseluruhan.
Pastikan Anda memilih material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda. Pertimbangkan untuk membandingkan satu material dengan lainnya dalam visual 3D agar Anda lebih terbayang bagaimana tampilan rumah impian Anda nanti jika menggunakan material yang Anda pilih!
Apa saja material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah?
Mengutip laman Birla A1 Cement, berikut daftar material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah Anda:
- Bata: menciptakan kesan rumah bergaya kontemporer modern dengan warna dan tampilan yang otentik/

Bata untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1 - Beton: cocok digunakan sebagai finishing rumah bergaya modern dengan kesan yang berani dan minimalis.

Beton untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Sanjay Putri - Kaca: Sifat tembus pandangnya menjadikan rumah terkesan lebih terang dan luas. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah impian yang minimalis dan mewah.

Kaca untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1 - Kayu: warna dan teksturnya yang alami dapat membantu menciptakan kesan rumah yang alami, dekat dengan alam, dan otentik. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah dengan kesan yang dekat dengan kehidupan alam.

Kayu untuk Menambah Nilai Estetika Bangunan @ Ar. Gouri M Kasinathuni/Birla A1
Pertimbangan Biaya
Sebagai orang yang berencana membangun rumah impian sendiri dari nol, tentu biaya terkait material menjadi pertimbangan utama Anda dalam membangun rumah. Mengingat biaya terkait material ini mencakup biaya material itu sendiri, biaya pemasangan, biaya tenaga kerja, biaya perawatan, dan biaya tambahan lainnya.
Material berkualitas memang memiliki biaya awal yang sangat mahal, tetapi dalam pengeluaran jangka panjang Anda dapat banyak menghemat dari segi perawatan, efisiensi energi, dan daya tahan. Sementara untuk material substandar, biasanya memiliki biaya awal yang relatif lebih murah, tetapi dalam jangka panjang Anda akan sangat dirugikan baik dari segi perawatan, efisiensi energi, maupun daya tahan.
Pastikan Anda memilih material berkualitas yang dapat membuat kehidupan Anda dan keluarga nyaman ke depannya. Jangan sampai menyesal dengan keputusan yang Anda ambil, ya!
2. Lakukan Riset secara Mendalam
Setelah mengetahui mana material yang cocok dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset secara mendalam. Seperti misal, Anda ingin menggunakan material baja sebagai fondasi bangunan rumah Anda.
Maka, pertimbangkanlah untuk membandingkan baja dari merek-merek yang berbeda dari segi spesifikasi, ukuran, dan harga. Jika sudah mendapatkan tiga nama merek terbaik dalam list material bangunan Anda, lanjutkanlah dengan memilih satu yang benar-benar sesuai dengan preferensi personal Anda. Entah dari segi estetika tampilan, kemampuan mengefisiensi energi, ataupun aspek lainnya yang memang sesuai dengan visi rumah impian Anda.
3. Konsultasi dengan Pihak Kontraktor
Setelah selesai melakukan riset, Anda dapat menghubungi kontraktor untuk berkonsultasi perihal material bangunan yang Anda inginkan. Akan lebih baik lagi kalau Anda langsung menanyakan apakah mereka memiliki material bangunan yang Anda inginkan atau tidak.

Klien sedang Konsultasi dengan Kontraktor Hijau @ Kontraktor Hijau Kami sangat menyarankan Anda untuk datang langsung ke toko kontraktor yang Anda hubungi untuk melihat langsung kualitas material yang mereka sediakan. Jika perlu, Anda dapat meminta pihak kontraktor untuk menemani Anda berkunjung langsung ke mitra material bangunan mereka untuk memverifikasi kredibilitas mitra tersebut secara langsung. Kontraktor Hijau dapat menjadi partner memilih material berkualitas untuk bangun rumah impian Anda. Kami merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berpengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020. Sebagai perusahaan kontraktor yang terbukti keahlian dan pengalamannya, kami unggul dalam membangun rumah dengan desain yang dipersonalisasi. Tidak hanya itu, Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang membangun rumah secara end-to-end, mulai dari desain rumah, pembelian material, hingga pembangunan rumah. Sehingga, dengan bekerja sama dengan kami, Anda dipastikan dapat memperoleh material bangunan yang sesuai dengan visi rumah impian Anda.
Mari gunakan jasa kontraktor kami untuk bersama-sama mewujudkan rumah impian Anda dengan material terbaik! Hubungi kami & dapatkan kesempatan konsultasi online secara GRATIS! Terima kasih!