Mengetahui cara menghitung biaya finishing untuk bangun rumah merupakan hal yang penting sebelum memulai membangun rumah. Sebab, melakukan perhitungan terhadap komponen biaya ini akan sangat membantu dalam memperkirakan seluruh biaya bangun rumah yang perlu dikeluarkan. Hasilnya, dapat menghemat biaya untuk bangun rumah tanpa mengabaikan kualitas hasil bangunnya.
Akibat Tidak Tahu Cara Menghitung Biaya Finishing yang Benar
Menurut laman Letter Four, hal ini bisa berakibat pada estimasi budget yang terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi untuk membangun rumah impian. Cara perhitungan yang kurang tepat akan memberikan gambaran yang kurang secara menyeluruh mengenai pekerjaan pada pembangunan rumah dan rincian di setiap item-nya.
Kemudian, cara perhitungan yang kurang tepat atau kuno akan membuat prosesnya pembangunannya menjadi terabaikan pada setiap langkahnya dan keakuratan. Alhasil, pembangunan rumah impian tidak akan berjalan sebagaimana semestinya yang berpotensi besar pada kegagalan proyek secara keseluruhan. Dengan demikian, mengetahui cara menghitung biaya finishing yang benar akan sangat membantu untuk memperkirakan biaya bangun rumah secara akurat dan mendetail.
Tidak hanya itu, hal ini juga membantu menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, seperti misalnya material yang cepat rusak, kurang tahan air, dan sebagainya.
Bagaimana Cara Menghitung Biaya Finishing yang Benar?
1. Menghitung Biaya Finishing Eksterior
Biaya finishing eksterior berarti biaya yang harus dikeluarkan untuk konstruksi bagian luar bangunan rumah. Komponen-komponen biayanya sendiri biasanya mencakup pengecatan, pelapisan pelindung, hingga pemasangan kanopi, dan lain-lain tergantung pada permintaan pemilik rumah.
Berikut beberapa contoh item pekerjaan sekaligus rincian biaya dari finishing eksterior:
Pengecatan Dinding Luar
Tujuannya untuk mempercantik penampilan sekaligus melindungi rumah dari cuaca sekalipun yang ekstrem. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Cat kualitas standar: Rp 30.000 – Rp 50.000 per meter persegi.
- Cat kualitas premium: Rp 50.000 – Rp 100.000 per meter persegi.
Pemasangan Plester
Berupa memberikan lapisan plester pada dinding. Tujuannya untuk memberikan permukaan yang halus sekaligus melindungi dinding dari kerusakan. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Plester standar: Rp 50.000 – Rp 70.000 per meter persegi.
- Plester waterproof: Rp 70.000 – Rp 100.000 per meter persegi.
Cladding
Berupa menambahkan lapisan ekstra pada dinding luar untuk tujuan estetika sekaligus memberikan perlindungan tambahan. Lapisan yang ditambahkan dapat berupa panel kayu, metal, atau bahkan bahan komposit, tergantung preferensi pemilik rumah. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Cladding PVC: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
- Cladding kayu: Rp 200.000 – Rp 500.000 per meter persegi.
- Cladding metal: Rp 300.000 – Rp 600.000 per meter persegi.
Pemasangan Keramik atau Batu
Tujuannya untuk mempercantik tampilan agar lebih mewah sekaligus menambah daya tahan dari dinding luar agar lebih awet. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Keramik dinding: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
- Batu alam: Rp 200.000 – Rp 500.000 per meter persegi.
Pengerjaan Atap
Termasuk pemasangan genteng, penambahan lapisan waterproofing, dan hiasan pada atap. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Genteng keramik: Rp 100.000 – Rp 200.000 per meter persegi.
- Genteng metal: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
- Waterproofing: Rp 50.000 – Rp 100.000 per meter persegi.
Pemasangan Jendela & Pintu
Sudah termasuk pemilihan sekaligus pemasangan jendela dan pintu yang cocok dengan keseluruhan desain dan fungsi eksterior rumah. Untuk di Indonesia sendiri, komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Jendela aluminium: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 per unit.
- Jendela kayu: Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 per unit.
- Pintu aluminium: Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 per unit.
- Pintu kayu: Rp 3.000.000 – Rp 6.000.000 per unit.
Perhitungan biaya finishing yang akurat perlu mencakup seluruh komponen pekerjaan, mulai dari pemilihan material hingga proses pemasangannya. Setiap item pekerjaan harus dihitung secara detail agar hasilnya benar-benar mencerminkan kebutuhan di lapangan.
Hindari menggunakan metode perhitungan per meter, karena cara ini sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan tidak menggambarkan estimasi biaya yang sebenarnya. Dengan perhitungan yang lebih rinci dan transparan, proses pembangunan akan lebih terukur serta meminimalkan risiko pembengkakan anggaran di tahap akhir.
2. Menghitung Biaya Finishing Interior
Biaya finishing interior berarti biaya yang perlu dikeluarkan untuk konstruksi di bagian dalam rumah. Komponen-komponen biayanya sendiri biasanya mencakup pengecatan, pemasangan wallpaper, hingga pemasangan lantaim, tergantung permintaan dari pemilik rumah. Berikut beberapa contoh item pekerjaan sekaligus rincian biaya dari finishing interior:
Pengecatan Dinding dan Langit-Langit Kamar
Tujuannya untuk mempercantik penampilan sekaligus memberikan perlindungan pada dinding di dalam kamar. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Cat kualitas standar: Rp 30.000 – Rp 50.000 per meter persegi.
- Cat kualitas premium: Rp 50.000 – Rp 100.000 per meter persegi.
Pemasangan Plafon
Pasti harus ada untuk menutupi rangka dan instalasi listrik di dalam kamar tidur Anda. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Plafon gypsum: Rp 100.000 – Rp 150.000 per meter persegi.
- Plafon kayu: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
Pemasangan Lantai
Ini juga pasti harus ada di kamar tidur. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Keramik: Rp 100.000 – Rp 200.000 per meter persegi.
- Marmer: Rp 500.000 – Rp 1.500.000 per meter persegi.
- Granit: Rp 700.000 – Rp 2.000.000 per meter persegi.
- Vinyl: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
- Kayu: Rp 200.000 – Rp 500.000 per meter persegi.
Pemasangan Dinding Partisi
Untuk membagi ruangan dalam kamar tidur yang sesuai dengan rancangan desain kamar yang sudah dibuatkan di awal untuk mempermudah flow gerakan ketika berada di dalam kamar tidur. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Partisi gypsum: Rp 100.000 – Rp 150.000 per meter persegi.
- Partisi kayu: Rp 150.000 – Rp 300.000 per meter persegi.
- Partisi kaca: Rp 300.000 – Rp 600.000 per meter persegi.
Pemasangan Wallpaper
Ini bergantung pada kebutuhan, apakah hanya ingin mengecat dinding saja atau memilih untuk menggunakan wallpaper. Penggunaan wallpaper dapat menambah variasi estetika pada kamar tidur. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Wallpaper standar: Rp 50.000 – Rp 100.000 per meter persegi.
- Wallpaper premium: Rp 100.000 – Rp 200.000 per meter persegi.
Pemasangan Pintu & Jendela
Untuk item pekerjaan ini tergantung pada konep desain interior kamar tidur. Karena memengaruhi komponen biaya pada item pekerjaan ini seperti sebagai berikut:
- Pintu kayu: Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 per unit.
- Pintu aluminium: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 per unit.
- Jendela kayu: Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 per unit.
- Jendela aluminium: Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per unit.
Pencahayaan
Pemasangan lampu dan sistem pencahayaan sesuai dengan kebutuhan ruangan. Komponen biayanya bisa sebagai berikut:
- Lampu standar: Rp 100.000 – Rp 300.000 per titik.
- Lampu hias: Rp 300.000 – Rp 1.000.000 per titik.
Sama seperti pada finishing eksterior, biaya untuk finishing interior tergantung pada item pekerjaan yang ada.
Ketahui Lebih Lanjut Kebutuhan Finishing Interior
Untuk mengetahui lebih pasti apa saja item pekerjaan interior rumah yang tepat dan bagaimana cara menghitung biaya finishingnya, bisa berkonsultasi dengan kontraktor interior terpercaya & berpengalaman. Kontraktor Hijau memiliki banyak pengalaman dalam membangunkan interior rumah klien, sehingga bisa memberikan hasil perhitungan yang akurat.
Konsultasikan kebutuhan dan keinginannya kepada kami secara GRATIS.
