Kesalahan dalam membangun rumah bisa berakibat fatal pada hasil bangun rumah nanti. Mulai dari struktur bangunan rumah yang tidak kuat hingga hasil bangun rumah yang tidak sesuai dengan desain rumah di awal. Ini tentu akan sangat merugikan pemilik rumah yang ingin segera menempati rumah impian tanpa hambatan.
Selain itu, dari segi finansial, jadi terpaksa merogoh biayah yang lebih banyak agar rumah dalam kondisi yang ideal. Itulah kenapa pentingnya mengetahui apa saja kesalahan dalam membangun rumah yang sering terjadi namun banyak orang abaikan.
Dengan mengetahui hal ini, setidaknya bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tadi, plus mewujudkan rumah impian keluarga tanpa repot.
Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Membangun Rumah Impian
1. Salah Memilih Lokasi untuk Membangun Rumah Impian
Lokasi yang dipilih sangat menentukan bagaimana hasil bangun rumah nantinya.
Dari Segi Spesifikasi Tanah Belum Tentu Cocok
Belum tentu lahan yang dipilih memiliki spesifikasi yang sesuai dengan desain rumah yang diinginkan. Seperti misal, rumah yang diinginkan memiliki gaya minimalis & memiliki temperatur ruangan yang cukup tanpa harus sering-sering menyalakan mesin pendingin ruangan. Jika seperti ini, apakah cocok jika memilih lahan yang tidak memiliki kelembaban tinggi, plus lokasinya berada di daerah yang panas? Apalagi, ternyata struktur dan bentuk tanahnya sangat tidak mendukung untuk membangun rumah minimalis di atasnya, tentu hasil bangun rumah akan sangat meleset dari yang diperkirakan!
Masalah Perizinan
Jangan sampai memilih suatu lahan tanpa mengetahui pengurusan perizinannya. Karena, jika salah, bisa-bisa terpaksa merogoh biaya yang lebih banyak, bahkan bisa menempuh ke jalur hukum untuk menyelesaikan perkara yang merepotkan ini. Bahkan ada juga yang terpaksa membangun ulang rumah dari awal hanya karena belum mendapat persetujuan dari pemilik lahan seperti cerita ini
Hanya karena ketidaktahuan apakah lahan tersebut belum ada kepemilikannya atau justru ternyata sudah dimiliki oleh orang lain. Karena itu, pastikan sudah memeriksa kepemilikan maupun informasi penting lainnya mengenai tanah yang akan dipilih dengan teliti.
2. Belum Riset Mendalam Soal Desain Rumah yang Diinginkan
Seringkali pemilik rumah langsung menghubungi kontraktor tanpa persiapan desain yang jelas. Saat diminta menjelaskan keinginan desainnya, jawaban seadanya membuat kontraktor bingung, dan ketika rumah selesai dibangun, protespun muncul karena hasil tidak sesuai ekspektasi.
Sekalipun instruksi disampaikan sejelas apa pun, tanpa referensi yang konkret, seperti gambar, moodboard, atau contoh denah, kontraktor akan kesulitan menerjemahkan visi menjadi rencana kerja. Feedback yang diberikan asal-asalan saat proses desain juga kerap berujung pada hasil yang melenceng dari harapan.
Oleh karena itu, sebelum memakai jasa bangun rumah, lakukan riset terlebih dulu: buat sketsa kasar, kumpulkan referensi visual, dan tuliskan prioritas serta anggaran secara rinci. Tidak perlu rapi; yang penting jelas dan dapat dipahami. Komunikasi yang intens dan terbuka dengan kontraktor menjadi kunci supaya ekspektasi dan realita konstruksi bisa selaras. Ingat bahwa pembangunan rumah adalah kerja tim — kolaborasi yang baik akan meminimalkan risiko kekecewaan.
3. Punya Schedule Proyek yang Sangat Tidak Masuk Akal
Dalam konteks ini, timeline pembangunannya terlalu cepat bahkan terkesan sangat tidak realistis. Seperti misal, durasi proyek yang ditargetkan adalah 3 bulan, tetapi ingin rumahnya memiliki struktur yang kuat dan desain yang sempurna. Secara logika saja ini sudah terdengar sangat mustahil.
Normalnya, pembangunan rumah memiliki durasi minimal 6 bulan. Belum memperhitungkan faktor cuaca yang akan menghambat ketepatan waktu dalam pembangunan.Jika bingung, lebih baik tanyakan kepada pihak kontraktor untuk durasi yang masuk akal untuk proyek rumah berapa lama.
Pastikan untuk menanyakan secara detail alasan di balik penetapan timeline proyek oleh pihak kontraktor. Cari tahu apakah mereka pernah menggunakan jadwal serupa pada proyek sebelumnya, serta apa saja faktor yang memengaruhi penyusunan waktu tersebut. Langkah ini penting agar proses pembangunan tidak dilakukan secara terburu-buru.
Pengerjaan yang terlalu cepat berisiko mengorbankan kualitas struktur bangunan. Akibatnya, biaya tambahan mungkin perlu dikeluarkan untuk melakukan perawatan atau perbaikan lebih sering akibat kerusakan yang muncul setelah rumah selesai dibangun. Tentu hal semacam ini bisa dihindari jika sejak awal waktu pengerjaan dan tahapan konstruksi dikaji dengan cermat.
4. Memilih Material yang Salah
Biasanya pihak kontraktor akan membantu memilihkan material yang sesuai dengan anggaran serta desain rumah yang direncanakan. Namun, hal ini bukan berarti pemilik rumah bisa sepenuhnya lepas tangan dan menyerahkan seluruh keputusan kepada kontraktor.
Pemilik rumah tetap perlu memperbanyak referensi mengenai material bangunan yang tepat untuk mewujudkan rumah impian. Jangan hanya mengandalkan saran dari kontraktor, tetapi juga pelajari dari berbagai sumber terpercaya yang membahas kelebihan, kekurangan, serta karakteristik setiap jenis material secara mendalam.
5. Tidak Memilih Kontraktor Rumah yang Tepat
Kontraktor yang tepat adalah kunci keberhasilan pembangunan rumah impian. Salah memilih kontraktor rumah, bisa-bisa hasil bangun rumah tidak sesuai dengan ekspektasi & keluarga. Yang terpercaya saja tidak cukup, Anda harus memastikan bahwa kontraktor yang dipilih mampu & memang terbukti track record-nya dalam membangun rumah impian!
Kontraktor Hijau sendiri adalah kontraktor rumah terpercaya & profesional yang terbukti sudah mewujudkan mimpi ratusan pemilik rumah untuk memiliki rumah impian. Kami dikenal baik dengan keunggulan kami dalam membangun rumah yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan maupun visi rumah impian klien-klien kami.
Terbukti, rata-rata hasil bangun rumah kami 100% SESUAI dengan desain rumah yang telah dijanjikan di awal, plus rata-rata klien kami menyatakan 100% PUAS dengan hasil pekerjaan kami! Mari jadwalkan konsultasi & gunakan jasa bangun rumah Kontraktor Hijau!
Wujudkan Impian Anda Tanpa Repot!






