Ketika ingin mendekorasi rumah, ada banyak style interior rumah yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Mulai dari gaya tradisional, kontemporer, modern, industrial, Japandi, dan masih banyak lagi. Memahami cara mengidentifikasi elemen dan karakteristik utama dari beberapa gaya yang populer akan membantu Sobat Hijau menemukan style yang tepat.
Rekomendasi Style Interior Rumah yang Populer
Berikut beberapa gaya desain interior rumah yang populer, versi Kontraktor Hijau. Di antaranya:
Modern

Sumber gambar: The Spruce
Gaya interior modern saat ini mengambil desain midcentury modern abad ke-20. Inspirasi utamanya diambil dari gaya lampau dengan menciptakan ruang kontemporer yang nyaman untuk ditinggali. Karakteristik utama dari gaya ini adalah dinding putih, lantai kayu, tirai jendela minimalis, pencahayaan alami, dan beberapa furnitur dengan garis-garis bersih dan warna netral.
Kendati demikian, style modern ini bersifat fleksibel. Artinya, dapat disesuaikan dengan karakteristik yang Sobat Hijau inginkan. Baik itu furnitur dengan penuh warna, dekorasi dengan pola yang unik, atau tekstur yang sesuai selera.
Kontemporer

Sumber gambar: The Spruce
Konsep kontemporer mulai populer dan banyak digunakan pada rumah yang dibangun di akhir abad ke-20 sampai sekarang. Ciri khas dari desain ini adalah menampilkan garis-garis bersih dan menggunakan palet warna netral atau kontras mencolok, dengan dekorasi yang berani.
Inti dari gaya kontemporer adalah desain yang berkelanjutan. Dengan kata lain, dapat diaplikasikan pada hampir semua gaya arsitektur rumah. Biasanya, gaya ini cocok disandingkan dengan desain modern dengan sentuhan artistik yang estetik dan kontras.
Midcentury Modern

Sumber gambar: The Spruce
Midcentury modern adalah gaya desain abad ke-20 yang menggabungkan keanggunan dan fungsionalitas. Filosofi dari gaya ini adalah “less is more” dengan elemen utamanya menonjolkan garis-garis bersih, finishing kayu, cahaya alami yang maksimal, dan terhubung dengan alam terbuka.
Untuk dekorasi dan furnitur yang digunakan lebih ke desain midcentury yang dipadukan dengan gaya lain. Umumnya, desain industrial dan bohemian cocok dengan style interior rumah ini. Memberikan tampilan interior rumah yang mewah dan elegan disaat bersamaan.
Industrial

Sumber gambar: The Spruce
Sebenarnya, desain industrial terinspirasi oleh estetika gudang perkotaan yang kemudian diubah menjadi apartemen loft pada tahun 1960-an. Sehingga karakteristik utama dari gaya ini adalah beton dan logam dengan finishing kasar.
Misalnya dinding bata asli yang tidak diaci, saluran udara yang terekspos, penggunaan logam untuk jalur listrik, dan lainnya. Menariknya, gaya industrial ini bisa dipadukan dengan gaya lainnya untuk menciptakan konsep hybrid yang menarik.
Japandi

Sumber gambar: House Beautiful
Di antara gaya desain interior Skandinavia dan Jepang, munculah gaya Japandi. Karakteristik utamanya adalah furnitur rendah dari material alami yang membuat estetika minimalis dan elegan. Selain itu, palet warna yang digunakan cenderung menggunakan warna netral yang lembut dan hangat.
Dekorasi dan furnitur yang digunakan juga tidak terlalu mencolok. Sebab, gaya ini lebih mementingkan fungsionalitas, kerapian, dan kebersihan. Tidak heran jika desain Japandi selalu terlihat teratur dan tertata dengan rapi.
Alpine Chic

Sumber gambar: House Beautiful
Alpine Chic adalah style interior rumah yang terinspirasi oleh rumah kayu kecil di Pegunungan Swiss dan Pegunungan Alpen Prancis. Material yang digunakan adalah kayu alami daur ulang, bebatuan, dan besi. Sekilas memang terlihat seperti perpaduan antara rustic dan industrial.
Lalu untuk dekorasi dan furniturnya lebih mengutamakan yang memiliki tekstur tebal. Seperti wol, velvet, atau shearling untuk memberikan kesan berlapis yang hangat. Secara keseluruhan, gaya ini menampilkan kesan kokoh, megah, mewah, elegan, dan dramatis disaat yang bersamaan.
Tradisional

Sumber gambar: House Beautiful
Meskipun mengusung konsep tradisional, desain ini dapat dipadukan dengan gaya arsitektur lainnya. Seperti yang terlihat pada gambar diatas, dekorasi dan furnitur dengan gaya vintage yang antik dipadukan dengan gaya modern masa kini yang menghasilkan kesan mewah.
Ciri khas utama dari style ini adalah menggunakan kayu sebagai material utama untuk dinding, meja, kursi, dan lantai. Kemudian furnitur dan dekorasi bergaya antik menjadi titik fokus utamanya. Selain itu, ada desain ukiran rumit yang disematkan pada beberapa elemen.
Scandinavia

Sumber gambar: House Beautiful
Selain Japandi, gaya interior rumah lainnya yang populer adalah Scandinavia. Ditandai oleh estetika yang menggabungkan minimalisme dengan kenyamanan dan fungsionalitas. Desain ini juga menggunakan material alami seperti kayu sebagai bahan utamanya.
Karakteristik lainnya adalah menggunakan bahan tekstur yang tebal. Seperti karpet, selimut dari wol, sofa velvet, dan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah desain ini mengutamakan keteraturan dan kebersihan. Jadi, bila Sobat Hijau ingin mengadopsi gaya ini, sering-sering merapikan rumah, ya.
Rustic

Sumber gambar: House Beautiful
Fokus utama dari desain rustic adalah penggunaan pada elemen organik dan mentah. Seperti batu yang belum dipoles, kayu alami, palet warna netral, dan fungsionalitasnya. Untuk menciptakan tampilan yang estetik dan elegan, Sobat Hijau hanya perlu memadukannya dan mengaturnya sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Misalnya, batu untuk finishing dinding atau tiang, kayu pada dinding atau lantai, dan menempatkan beberapa tanaman hijau yang cantik dan menyegarkan. Kendati demikian, sebagian besar orang mengaplikasikan banyak kayu untuk finishing pada style interior rumah ini. Memberikan kesan hangat yang homey dan nyaman.
Coastal

Sumber gambar: The Spruce
Coastal merupakan gaya pantai yang mengutamakan estetika modern yang ringan dan segar. Terinspirasi dari kehidupan di tepi pantai dengan suara deburan ombak dan angin laut yang segar. Interior dengan gaya ini cenderung menggunakan palet warna terbatas yang lembut. Warna-warna yang mengingatkan pada pasir dan laut. Seperti putih, abu-abu, biru, dan beige.
Bahan alami seperti kayu yang termakan waktu, furnitur dan dekorasi dari rotan, kain linen yang ringan dan katun, pencahayaan alami yang melimpah, dan suasana yang lpng dan tidak berantakan. Serasa healing setiap hari.
Transisional

Sumber gambar: The Spruce
Style interior rumah transisional menggabungkan beberapa unsur dari desain tradisional dan modern untuk menciptakan tampilan netral yang elegan yang cocok untuk rumah dengan gaya tradisional maupun modern.
Hal yang paling menonjol dari gaya ini adalah memadukan unsur lama atau tradisional dengan desain baru dengan kontras yang rendah. Dapat dilihat dari penggunaan furnitur klasik dengan pelapis modern, serta palet warna netral yang lembut untuk melengkapi tampilannya. Misalnya seperti model jendela antik yang diberi tirai dan desk lamp yang modern.
Hollywood Glam

Sumber gambar: The Spruce
Bila Sobat Hijau suka dengan gaya glamor yang berkilau, maka Hollywood Glam adalah pilihan yang tepat. Merupakan salah satu gaya desain Amerika yang lahir di Hollywood, California, selama era keemasan sinema di abad ke-20.
Gaya glamor dan maksimalis ini ditandai dengan elemen-elemen seperti aksen emas, warna yang kontras dari hiasan permata, lantai dengan motif catur, motif leopard pada beberapa tekstur, furnitur bercermin, dan lampu gantung yang berkilauan.
Mediterania

Sumber gambar: House Beautiful
Menggabungkan unsur desain dari Spanyol, Italia, dan Prancis, style interior rumah ala Mediterania pada dasarnya merupakan variasi unik dari gaya pesisir. Kombinasi warna yang sering digunakan adalah biru dan putih. Namun Sobat Hijau bisa menambahkan nuansa hangat dengan warna terakota, warna coklat kayu alami, dan tekstur alami seperti rotan dan batu.
70 Revival atau Retro

Sumber gambar: House Beautiful
Mengambil siluet klasik dan palet warna dari tahun 1970-an dan sentuhan modern adalah kunci utama dari gaya interior rumah ini. Karakteristik dari gaya ini adalah nuansa coklat kekuningan, finishing logam yang berkilau, dan furnitur rendah untuk menciptakan suasana hangat dan modern.
Art Deco

Sumber gambar: House Beautiful
Style yang satu ini memang tidak banyak diaplikasikan di rumah-rumah Indonesia. Namun gaya desain art deco dapat memberikan kesan mewah yang artsy dan modern. Terinspirasi dari desain Eropa era 1920-1an, fokus utama dari gaya ini adalah bentuk geometris yang dipadukan dengan bahan mewah.
Biasanya menggunakan material seperti marmer, kaca cermin, dan pelapis lacquer. Palet warna yang digunakan cenderung kontras mencolok dengan sentuhan kontemporer. Kalau Sobat Hijau memiliki banyak hasil karya seni yang ingin dipamerkan, bisa mengaplikasikan gaya ini sebagai sebuah pameran dalam rumah yang estetik.
Dan itulah penjelasan dari 15 style interior rumah populer yang bisa diaplikasikan. Sobat Hijau bingung mau pilih gaya yang mana? Tenang saja! Karena ada Kontraktor Hijau sebagai jasa kontraktor interior terpercaya yang bisa membantu. Mulai dari perencanaan dan pemilihan konsep, sampai semua prosesnya selesai.
Konsultasikan sekarang juga dengan tim profesional dan berpengalaman dari Kontraktor Hijau. Gratis!