Rumah kayu merupakan salah satu bangunan yang spesial dan menarik bagi banyak orang. Meskipun saat ini ada banyak bahan bangunan yang diciptakan untuk membuat rumah, namun kayu mempunyai pesona tersendiri yang tak akan tergantikan.
Kayu masih menjadi salah satu bahan utama yang paling banyak orang-orang gunakan untuk membuat bangunan. Pada saat ini, rumah kayu masih disukai oleh banyak orang karena keindahan dan suasana alami yang diberikannya. Hal ini juga menjadi salah satu sarana terbaik bagi orang-orang untuk mendekatkan diri pada alam dan mengobati kerinduan mereka pada kayu dan hutan dari masa lalu.
Namun demikian apabila menginginkan untuk membangun rumah kayu, maka sebaiknya kenali terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini informasi dan pengetahuan yang bisa membantu untuk lebih mengenali tentang rumah kayu.
Kelebihan Rumah Kayu
Sebagai bangunan, rumah kayu memang memberikan banyak kelebihan yang membuatnya disukai serta menjadi pilihan bagi banyak orang yaitu:
1. Indah dan Alami
Kayu merupakan bahan alami yang memiliki keindahan khas tersendiri.Kayu mempunyai serat dan warna dasar yang unik, indah dan alami. Pada setiap jenis kau, pola serat dan warnanya sangat berbeda. Hal inilah yang menjadi nilai tambah dari kau yang tidak bisa digantikan oleh material lain. Dengan pemilihan jenis kayu yang tepat, maka rumah kayu akan menghasilkan bangunan dengan keindahan yang spesial.
Selain tampilannya yang menawan, kayu merupakan material alami yang mampu menghadirkan kesan hangat, ramah, dan alami. Sesuatu yang sulit ditandingi oleh bahan bangunan lainnya.
Secara psikologis, penggunaan kayu juga dapat membangkitkan rasa kedekatan manusia dengan alam, yang selaras dan berinteraksi langsung dengan lingkungan alam sekitarnya.
2. Menjaga Ruangan agar lebih stabil
Kayu merupakan isolator alami yang baik, dia dapat menahan panas dari luar maupun dari dalam ruangan. Rumah kayu akan membantu menjaga suhu di dalam ruangan tetap sejuk ketika cuaca luar ruangan panas dan begitu juga sebaliknya. Dengan desain dan konstruksi yang tepat, penggunaan kayu bisa membantu menghemat penggunaan energi untuk pemanasan atau pendinginan ruangan.
3. Membawa Suasana yang Nyaman
Kayu merupakan bahan peredam yang lebih baik dibandingkan dengan dinding dari beton atau bata. Rumah kayu akan membuat ruangan terasa lebih “soft”, sehingga manjadi lebih nyaman ketika ditempati dan digunakan untuk beraktifitas.
4. Ramah Lingkungan
Kayu merupakan hasil dari pohon dari hutan atau perkebunan yang dapat diperbarui. Dengan pengelolaan yang baik, maka keberadaannya dapat dijaga untuk tetap lestari. Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan yang diimbangi dengan pengelolaan hutan dan kebun kayu secara tepat akan membantu menjaga kelestarian pohon yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan alam.
5. Fleksibel
Rumah kayu memiliki tingkat fleksibilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan berbahan beton atau dinding bata. Struktur kayu yang ringan dan mudah dibentuk memungkinkan rumah jenis ini untuk dibongkar-pasang kembali tanpa menimbulkan banyak kerusakan pada material utamanya. Dengan perencanaan desain serta konstruksi yang matang, rumah bahkan dapat dirancang sebagai bangunan portable atau semi permanen.
6. Relatif Lebih Tahan Gempa
Bangunan kayu mempunyai sifat yang lebih lentur dibandingkan dengan bangunan dari bata atau beton. Apabila terjadi guncangan atau gempa bumi, maka bangunan dari kayu cenderung lebih lentur dan mengikuti goncangan yang dialaminya dengan kerusakan yang lebih ringan.
7. Variasi Design yang Menarik
Kayu memiliki banyak jenis dan penampilan yang berbeda-beda. Sifat dan keindahan kayu ini apabila dimaksimalkan dalam desain dapat menghasilkan berbagai model arsitektur yang menarik. Ada banyak model rumah kayu yang dapat diciptakan mulai dari model tradisional hingga modern, model yang komplek dan sederhana dengan memaksimalkan keindahan dan keunikan dari kayu.
Kekurangan Rumah Kayu
Selain memiliki banyak kelebihan, rumah dengan material ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan pada saat ingin membangunnya dengan material ini.
1. Keamanan
Kayu merupakan bahan yang mudah terbakar dibandingkan dengan bahan bangunan lain. Karena itu rumah kayu mempunyai resiko yang lebih tinggi terhadap bahaya kebakaran. Apabila timbul api yang tidak segera dipadamkan, maka api akan dengan cepat merambat dan membakar habis seluruh bangunan.
Bangunan dari kayu secara fisik juga tidak sekeras atau sekuat bangunan dari bata atau beton. Dinding atau pintu kayu relatif lebih mudah dirusak atau dibongkar. Karena secara umum bangunan dari kayu lebih mudah dibobol oleh orang yang berniat jahat.
2. Perawatan
Rumah kayu memerlukan perawatan yang lebih komplek dibandingkan dengan rumah dari bahan lainnya. Kayu merupakan bahan yang rentan dari serangan serangga, jamur, atau bakteri. Kayu juga merupakan bahan yang tidak tahan air. Untuk bisa lebih awet dan tahan lama, maka kayu harus dirawat dan dipelihara dengan baik. Kayu harus dijaga tetap kering dan dijauhkan dari air dan tanah agar tidak rusak karena air atau serangan rayap.
Proses pembersihannya juga harus dilakukan dengan hati-hati. Penggunaan air yang berlebihan sebaiknya dihindari karena akan membuat kayu menjadi basah dan mengundang banyak masalah lain. Proses refinishing atau pengecatan ulang pada bangunan kayu juga merupakan pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan orang yang ahli untuk mengerjakannya.
Model-model Rumah kayu
Dengan dukungan dari teknologi woodworking modern, maka pada saat ini dapat dibuat berbagai macam model dan design rumah kayu. Variasi jenisnya, pengaturan bentuk, susunan dan finishing membuat pilihan design rumah menjadi semakin beraneka ragam yang masing-masing memberikan keindahan penampilan yang khas.
Namun demikian secara garis besar desainnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Rumah Kayu Sederhana
Rumah kayu sederhana banyak dijumpai sebagai rumah tinggal atau tempat bercengkerama di taman atau kebun, meskipun bisa juga digunakan sebagai temapt tinggal yang permanen. Bentuk bangunan dan unsur-unsurnya seperti: dinding, lantai, atap, pintu, dll dibuat dalam bentuk yang sederhana dan lebih menekankan pada fungsionalitas.
Desain dengan bentuk sederhana ini tetap berkesan unik dan spesial sebagai hasil dari penggunaan kayu. Apabila yang digunakan adalah material premium yang memiliki keindahan estetis yang tinggi, maka rumah ini akan terlihat elegan dan mewah.
2. Rumah Kayu Model Tradisional
Rumah kayu model tradisional adalah desain yang mengacu pada model dan bentuk dari bangunan tradisional dari dari masyarakat di masa lalu. Di Indonesia yang merupakan negara dengan banyak suku bangsa dan budaya ada banyak sekali model-model rumah tradisional yang masih bisa digunakan sebagai sumber rujukan untuk membuat model desain ini.
Masing-masing daerah dan suku mempunyai model rumah tradisional dengan keindahannya masing-masing yang menarik untuk digunakan sebagai acuan design rumah kayu.
3. Rumah Kayu Modern
Rumah kayu dengan design modern adalah pendekatan kontemporer dalam arsitektur yang menggabungkan material kayu dengan elemen design modern. Meskipun tetap menampilkan keindahan alami dari kayu, rumah modern tetap mengutamakan fungsionalitas dan kepraktisan yang merupakan ciri khas kehidupan manusia modern.
Rumah ini juga dilengkapi dengan alat-alat dan teknologi modern yang memang dibutuhkan oleh kehidupan manusia jaman ini.
Baca Juga: 10 Jenis Kayu untuk Bangun Rumah Beserta Spesifikasinya
Tips dalam Membangun Rumah Kayu
Dengan menggunakan material ini memang akan menghasilkan penampilan yang unik, dan memberikan suasana yang khas bagi yang menyukainya. Namun demikian sebelum memutuskan untuk membangun rumah kayu, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui dan dipertimbangkan untuk bisa mendapatkan rumah dan hunian yang indah, nyaman dan aman.
1. Design dan Konstruksi yang benar
Rumah kayu membutuhkan konstruksi yang tepat supaya bisa kuat dan aman. Pemilihan dan ukuran dari setiap komponen dan bagian konstruksi seperti lantai, dinding, pilar, dll. mesti dilakukan dengan perhitungan yang cermat. Demikian juga dengan konstruksi dari setiap sambungan harus dibuat dengan detail dan teliti untuk memastikan kekuatan dan keamanan dari bangunan.
2. Pilih Kayu dengan Kualitas yang Baik
Kualitas kayu merupakan salah satu unsur utama yang menentukan kualitas bangunan yang dihasilkan. Kayu yang berkualitas pada umumnya memiliki harga yang mahal, namun demikian akan sepadan dengan manfaat yang diberikan.
Kayu-kayu dengan harga mahal seperti kayu jati, kayu ulin, kayu sonokeling, kayu oak, dan kayu-kayu premium lainnya mungkin memang terasa mahal, namun juga memberikan manfaat yang sepadan, baik dari segi keindahan maupun kekuatan dan keawetannya. Sebaliknya ada beberapa jenis kayu mempunyai kekuatan yang rendah sehingga tidak bisa digunakan untuk konstruksi bangunan.
Selain dari jenis kayu yang baik, pastikan kayu sudah kering dan stabil ketika dipasang dan digunakan. Kayu yang masih basah akan bergerak, menyusut, melengkung atau bahkan pecah yang akan merusak konstruksi bangunan.
3. Pertimbangkan Proses Perawatan
Rumah kayu membutuhkan perawatan yang benar supaya bisa awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jenis material ini membutuhkan proses pembersihan dan perawatan yang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan bangunan pada umumnya, apalagi apabila rumah tersebut memiliki bentuk dan desain yang komplek. Rumah dengan material ini seringkali juga membutuhkan proses refinishing untuk menjaga penampilannya, yang tidak mudah dilakukan.
Pada saat mau membangun, pastikan sudah mengetahui cara perawatan dan pemeliharaannya. Kenali sifat-sifat dari jenis kayu yang digunakan dan ketahui cara perawatannya.
4. Pertimbangkan Faktor Keamanan
Faktor keamanan dari rumah merupakan faktor yang sangat penting dan tidak bisa ditinggalkan. Pada saat kita membangun rumah, maka tentu saja kita berharap dapat tinggal di dalamnya dengan aman. Salah satu bahaya utama dari rumah kayu adalah bahaya kebakaran, karena itu mesti dibangun dengan sedapat mungkin meminimalkan resiko tersebut.
Setiap sambungan listrik dan instalasinya mesti dibuat dengan hati-hati dengan meminimalkan resiko timbulnya percikan api. Ruang dapur sebagai tempat yang banyak menggunakan api mesti dibangun dan ditata dengan baik untuk mengurangi bahaya kebakaran. Disarankan untuk melengkapi bangunan dengan alat pemadam api untuk mengantisipasi adanya api dan memadamkannya sebelum berkembang menjadi besar dan tidak terkendali.





