Dalam memilih cat untuk masjid tidak bisa dilakukan sembarangan. Warna dan kualitas cat akan mempengaruhi suasana, estetika bangunan, hingga daya tahannya terhadap cuaca. Khusus untuk konsep minimalis, pemilihan dan perpaduan cat masjid yang tepat akan menciptakan kesan yang bersih, rapi, dan menenangkan, sesuai dengan fungsi masjid yaitu sebagai tempat ibadah.
1. Gunakan Warna yang Netral dan Menenangkan
Warna bangunan adalah hal yang dilihat pertama kali oleh mata ketika memasuki masjid. Dalam konsep minimalis minimalis, warna cat yang netral dan lembut sangat dianjurkan karena menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Pilihan warna yang direkomendasikan:
- Putih Tulang (off-white): Memberi kesan bersih dan luas.
- Cream atau Beige: Memberikan kehangatan dan kenyamanan visual.
- Abu Muda: Menambah kesan modern, rapi, dan elegan tanpa kehilangan ketenangan.
- Hijau Pastel: Tetap segar dan identik dengan simbol Islam. Tidak terlihat mencolok.
Hindari warna mencolok seperti merah terang atau oranye karena warna tersebut bisa memantulkan cahaya sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah. Pada ruang ibadah, stabilitas visual lebih penting dibanding “dramatisasi” warna.
Tips praktis:
Sebelum memutuskan, uji sampel di beberapa titik dinding dengan pencahayaan berbeda (pagi–siang–malam). Warna bisa berubah tonenya tergantung intensitas cahaya alami maupun lampu.
2. Gunakan Cat yang Berkualitas
Kualitas cat sangat mempengaruhi pada daya tahannya, terutama di bagian luar atau eksterior masjid yang pastinya akan terkena paparan hujan dan panas matahari.
Tips memilih cat berkualitas:
- Pilih cat eksterior yang tahan cuaca untuk dinding luar.
- Gunakan cat interior anti-jamur dan mudah dibesihkan untuk area dalam masjid.
- Pastikan cat memiliki daya tutup yang baik sehingga warna merata.
Memilih cat yang bagus dan berkualitas sejak awal akan menghemat biaya perawatan dan pengecatan ulang di kemudian hari.
Perhatikan juga kondisi dinding. Plester yang masih terlalu lembap atau yang memiliki pH tinggi karena dapat merusak lapisan cat. Gunakan alkali resisting primer pada dinding baru agar warna tidak berubah dan lapisan tidak cepat mengapur.
3. Perhatikan Jenis dan Teknik Finishing Cat
Ada banyak jenis finishing cat yang bisa mempengaruhi tampilan akhir rumah. Tidak hanya itu, dari teknik dan jenis finishing yang digunakan, terdapat juga kemudahan dalam perawatan. Finishing berguna untuk melindungi lapisan cat agar lebih awet dan tidak mudah terkelupas.
Jenis finishing yang cocok untuk cat masjid minimalis:
- Matte: Memberikan kesan lembut dan elegan, cocok untuk interior.
- Satin: Sedikit berkilau dan mudah dibersihkan, cocok untuk eksterior.
- Semi-gloss: Tahan terhadap noda, sering digunakan untuk pintu dan kusen.
Baca Juga: 6 Tahapan Wajib yang Harus Dilakukan saat Finishing Rumah
4. Gunakan Kombinasi Warna yang Harmonis
Meskipun minimalis identik dengan kesederhanaan, kombinasi dua hingga tiga warna masih tetap bisa digunakan untuk menciptakan aksen dan tidak bosan saat dipandang.
Contoh kombinasi:
- Putih tulang untuk dinding utama, abu muda untuk lis plafon, dan krem untuk tiang.
- Hijau pastel untuk mihrab, putih untuk dinding, dan beige untuk kusen.
5. Pastikan Teknik Pengaplikasiannya Benar
Hasil cat yang rapi dan awet tidak hanya bergantung pada kualitas cat, tetapi juga dari cara pengaplikasiannya ke dinding masjid.
- Bersihkan permukaan dinding dari debu, lumut, atau cat lama yang mengelupas.
- Gunakan cat dasar (primer) untuk warna yang lebih merata.
- Aplikasikan cat dengan kuas atau roller sesuai jenis permukaan.
Konsep cat masjid minimalis memberikan kenyamanan secara visual, kerapian, dan ketenangan. Mulai dari pemilihan palet warna netral, pilih kualitas cat sesuai dengan fungsi ruang, tentukan cara finishingnya , agar tidak bosan kombinasikan warna secukupnya dan jangan memaksa, serta disiplin dalam teknik pengerjaannya. Dengan langkah yang teratur, masjid akan tampil bersih, elegan, dan tahan lama yang mana akan selalu menampilkan kemegahan tempat ibadah ini.
