fbpx

Berencana bangun rumah menggunakan jasa kontraktor tetapi takut malah ketemunya dengan kontraktor nakal?

Karena sering dengar kasus proyek bangun rumah yang mangkrak atau uangnya dibawa kabur sama pihak kontraktor?

Apalagi, biaya untuk bangun rumah tidak sedikit dan butuh banyak waktu untuk mengumpulkannya!

Kalau begitu, Sobat Hijau berada di tempat yang tepat!

Karena, di dalam artikel ini, Kontraktor Hijau akan menjelaskan 6 ciri kontraktor nakal agar Sobat Hijau dapat terhindar dari penipuan!

Yuk, langsung saja kita bahas keenam ciri tersebut!

6 Ciri Kontraktor Nakal, Jangan Sampai Anda Bertemu dengan Mereka, Ya!

1. Review atau Testimoni Tentang Mereka Kurang Bagus

Baik review secara online maupun offline.

Kalau secara online, mungkin Anda bisa coba cek di Google apakah review atau testimoni tentang mereka bagus atau tidak.

Jika ada yang bintang 1 dan disertai dengan penjelasan mengenai kekecewaan dalam menggunakan sebuah jasa kontraktor, maka bisa kita pastikan bahwa kontraktor tersebut adalah kontraktor nakal.

Contoh Review Kontraktor Penipu di Google
Contoh Review Kontraktor Penipu di Google

Apalagi jika review bintang 1 terhadap kontraktor tersebut dalam jumlah yang banyak, berarti yang merasa kalau kontraktor tersebut adalah kontraktor nakal tidak cuma satu atau 2 orang alias VALID.

Nah, bagaimana jika sebuah jasa kontraktor memiliki banyak review yang mayoritas bagus tetapi beberapa di antaranya ada yang kurang bagus?

Kalau kasusnya seperti ini, berarti Anda tidak bisa menilai kontraktor tersebut secara terburu-buru.

Karena bisa jadi masalahnya ada pada pihak yang menggunakan jasa kontraktor tetapi dia belum bisa mengakui kesalahannya sendiri sehingga menyalahkan pihak kontraktor atas kesalahannya tersebut.

Mengingat untuk bangun rumah perlu kerja sama yang baik antara pihak yang menggunakan dan yang menyediakan jasa bangun rumah.

Tidak bisa seenaknya sendiri karena akan sangat menghambat pelaksanaan proyek konstruksi rumah, yang dapat berujung pada hasil bangun yang tidak sesuai dengan hasil desain rumah yang telah dibuatkan di awal.

2. Tidak Punya Media Sosial & Website

Kontraktor yang nakal biasanya FIX tidak memiliki media sosial dan website.

Kontraktor Terpercaya Biasanya Memiliki Akun Media Sosial
Kontraktor Terpercaya Biasanya Memiliki Akun Media Sosial @ Kontraktor Hijau

Tanpa bermaksud mendiskreditkan, badan usaha — apalagi yang sekelas kontraktor yang satu proyeknya bisa bernilai minimal ratusan juta — harusnya memiliki media sosial & website untuk menunjukkan kalau mereka itu perusahaan yang terpercaya & profesional.

Mau bagaimanapun juga, hal yang pertama kali orang-orang cari ketika ingin memvalidasi apakah suatu perusahaan itu resmi atau tidak, ya, dengan melihat apakah perusahaan tersebut memiliki media sosial & website atau tidak.

Anda juga merasakannya, bukan?

Maka itu, pastikan Anda sudah mengecek baik-baik apakah kontraktor yang ingin Anda gunakan jasanya memiliki media sosial & website atau tidak.

Mengingat ini menyangkut keuangan Anda yang termasuk menghabiskan jatah yang paling besar.

3. Tidak Ada Detail Breakdown Harga yang Jelas dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang Mereka Buat

Jadi, mereka cuma sekadar buat RAB asal jadi saja.

Tanpa ada detail breakdown harga yang jelas dari setiap item pekerjaan mereka yang ada di dalam RAB.

Seperti misal, di RAB Anda terdapat komponen biaya material bangunan.

Tapi, ternyata di RAB Anda tadi tidak ada detail breakdown biaya untuk menggunakan material bangunan apa saja — jenisnya, spesifikasinya, dan harganya apa saja.

Kalau seperti itu, sudah dapat dipastikan kontraktor Anda penipu kelas kakap & berencana markup anggaran besar-besaran untuk keuntungan kelompok mereka.

Karena RAB yang benar seharusnya seperti yang kami buat ini:

Contoh RAB Proyek Rumah yang Benar
Contoh RAB Proyek Rumah yang Benar @ Kontraktor Hijau

4. Sering Mundur dari Timeline yang Telah Disepakati di Awal

Kontraktor yang nakal biasanya sengaja memundurkan timeline kerja mereka secara terang-terangan agar dapat mengeruk keuntungan dari klien mereka.

Apalagi jika sistem pembayaran mereka per hari dan tidak fixed di awal, mereka kemungkinan besar akan menjalankan modus operandi ini untuk memupuk kekayaan dari harta Anda.

Kontraktor yang profesional dan memiliki niat baik pada Anda biasanya tidak akan memundurkan timeline dengan sengaja, tambah lagi menetapkan biaya yang sudah fixed di awal.

Kalaupun ada yang mundur, mereka biasanya sudah mencantumkan ini secara jelas di dalam berkas kerja yang mereka sudah present kepada Anda di awal, yang disertai dengan penjelasan terperinci tanpa ada detail yang miss.

Seperti contoh timeline berikut yang pernah kami buatkan kepada salah satu klien kami:

Timeline Proyek Rumah yang Benar
Timeline Proyek Rumah yang Benar @ Kontraktor Hijau

5. Harga Terlalu Murah

Sebenarnya tidak masalah jika ada kontraktor yang menawarkan harga di bawah rata-rata dari pasaran.

Akan tetapi, mungkin di tengah perjalanan Anda akan merasa ‘tertipu’ karena terlanjur melakukan pembayaran akibat tergiur dengan penawaran mereka, sementara dari mereka sendiri ada yang mengakali untuk memberitahu rincian harga mereka setelah sudah deal.

Terlebih, jika sudah terlanjur deal begini, Anda belum tentu sempat untuk memastikan apakah track record mereka bagus dalam membangun atau merenovasi rumah orang-orang yang menjadi klien mereka.

Mengingat kalau sudah terlanjur tergoda dengan promo penawaran mayoritas kita cenderung tersita perhatiannya untuk tidak lanjut meriset lebih lanjut mengenai perusahaan yang memberikan penawaran tersebut.

Maka itu, bersikaplah kritis terhadap penawaran harga murah yang diberikan para kontraktor.

Harga murah sendiri biasanya berkisar di antara Rp 1 juta – Rp 2 juta per meter.

Sementara harga standarnya biasanya berkisar di antara Rp 4 juta – Rp 5 juta meter.

Pastikan Anda meneliti profil perusahaan kontraktor dengan seksama sebelum lanjut untuk bertransaksi dengan mereka, ya!

6. Komunikasi antar Sesama Mereka Buruk

Entah seperti tidak ada yang sinkron antara laporan anggota yang satu dengan yang lainnya atau saling menyalahkan satu sama lain ketika ada kendala di lapangan.

Yang jelas, hal seperti ini akan berdampak fatal terhadap keberlangsungan proyek rumah impian Anda.

Karena miskomunikasi yang besar akan mengakibatkan hasil bangun rumah Anda tidak sesuai dengan harapan Anda.

Bahkan, bisa saja hasil bangun rumah Anda memiliki kerusakan atau kecacatan karena tidak ada koordinasi kerja yang baik antar tukang dari pihak kontraktor.

Yang, kalau begini, jatuhnya Anda hanya dikerjai oleh pihak kontraktor untuk menguras isi dompet Anda saja.

So, pastikan Anda memilih kontraktor yang memiliki komunikasi yang baik antar sesama tim mereka, ya!

Sudah Dapat Membedakan Mana Kontraktor yang Terpercaya & Mana yang Nakal?

Bagaimana?

Apakah sekarang Anda sudah dapat memahami seperti apa kontraktor yang nakal dan yang terpercaya?

Kami harap penjelasan kami dapat membantu Anda dalam mendapatkan kontraktor yang pas untuk mewujudkan rumah impian Anda, ya!

Oh ya, jika masih bingung, Anda bisa menjadikan Kontraktor Hijau sebagai partner proyek rumah impian Anda, lho!

Kontraktor Hijau adalah kontraktor jasa bangun rumah profesional yang sudah berpengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.

Kami memiliki spesialisasi mewujudkan rumah yang sesuai impian klien kami dengan tampilan yang tetap mewah & berkelas.

Hal ini ditunjukkan dari hasil bangun rumah kami yang 100% sesuai hasil desain yang kami buatkan untuk klien di awal.

Di mana rata-rata klien kami menyatakan 100% puas dengan hasil kerja kami.

Mari gunakan jasa bangun rumah kami untuk mewujudkan rumah impian Anda!

Hubungi kami & dapatkan kesempatan konsultasi online secara GRATIS!

Kami lebih dari kata siap untuk melayani kebutuhan Anda!

Hubungi Kami Melalui WhatsApp