Berencana membangun rumah impian sendiri? Pastikan Sobat Hijau sudah mengetahui cara membangun rumah impian sendiri secara bertahap dari nol! Supaya Sobat Hijau dapat mewujudkan rumah impian Sobat Hijau tanpa masalah dan kendala yang berarti!
Kenapa Harus Tahu Cara Membangun Rumah secara Bertahap dari Nol?
Menurut laman Archipro, salah satu kesalahan yang menyebabkan over budget dalam pembangunan rumah impian adalah kurangnya persiapan awal dan manajemen proyek.
Sekitar 48,7 persen pemilik rumah mengaku tidak mengetahui cara membangun rumah impian sendiri secara bertahap, sehingga timeline pembangunan rumah mereka suka mundur dari yang seharusnya, dan akhirnya mereka pun mengalami yang namanya over budget.
Itulah sebabnya Anda harus mengetahui cara membangun rumah impian sendiri secara bertahap dari nol.
Dengan mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat desain rumah, membeli material, hingga menyelesaikan konstruksi rumah, Anda dapat membuat timeline pembangunan rumah dengan rapi dan bahkan mengalokasikan waktu tambahan yang dibutuhkan dalam masing-masing tahap.
Pada akhirnya, Anda dapat menyelesaikan setiap tahap pembangunan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.
Hasil bangun rumah Anda pun akan sesuai dengan desain rumah yang Anda dan keluarga inginkan.
Tanpa ada sedikitpun kecacatan atau kerusakan padanya.
Apa Saja yang Harus Dipertimbangkan sebelum Membangun Rumah Impian Sendiri?
Menurut laman VELUX, berikut beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membangun rumah impian Anda sendiri:
- Soal rumah impian: Pastikan Anda dapat mewujudkan rumah impian dengan elemen-elemen bangunan yang Anda inginkan dengan budget yang Anda miliki. Jangan sampai rumah yang Anda impikan malah membebani keuangan Anda dan keluarga di kemudian hari!
- Tantangan yang akan dihadapi: Siap-siap menghadapi tantangan, karena membangun rumah impian sendiri tidak semudah menggunakan kontraktor atau jasa bangun rumah. Anda harus banyak-banyak bersabar dan memiliki pemikiran terbuka setiap menghadapi tantangan yang muncul dalam pembangunan rumah yang dilakukan seorang diri.
- Apakah selamanya mengerjakan sendiri atau tidak: Tahu kapan harus melakukannya seorang diri dan kapan harus menggunakan tenaga profesional. Dengan begitu, Anda tetap dapat merasakan bagaimana membangun rumah sendiri tanpa harus mengalami over budget dan timeline pembangunan yang mundur.
- Akomodasi rumah tinggal: Pastikan Anda sudah tahu di mana Anda harus tinggal selama pembangunan rumah Anda berlangsung. Sebab, tidak mungkin ‘kan Anda tidak mendapatkan tempat untuk beristirahat selama pembangunan rumah yang melelahkan itu berlangsung? Jadi, pastikan Anda sudah memiliki tempat tinggal sementara sebelum memulai pembangunan, ya!
- Masalah investasi: Pastikan rumah Anda dapat menjadi sumber investasi yang berharga di kemudian hari. Siapa tahu Anda akan memiliki rumah yang lebih mirip dengan yang Anda impikan daripada rumah tersebut, bukan?
- Menggunakan jasa profesional atau tidak: Reach out tenaga profesional semisal Anda menemukan jalan buntu. Seperti misal, Anda bingung apakah desain rumah yang Anda buat sendiri sudah sesuai dengan keinginan Anda atau belum. Nah, berkonsultasi dengan perusahaan jasa bangun rumah yang juga menyediakan jasa desain rumah akan membantu Anda mewujudkan rumah impian sesuai dengan desain dan visi rumah yang Anda impikan.
Apa Saja yang Harus Disiapkan sebelum Pembangunan Rumah Dimulai?
Berikut penjelasan singkat mengenai hal-hal yang harus Anda siapkan sebelum pembangunan rumah dimulai. Untuk penjelasan lengkapnya dapat Anda lihat di sini:
- Konsultasi awal dengan pihak kontraktor untuk membicarakan rencana pembangunan rumah impian Anda. Ini kurang lebih membutuhkan waktu 1-2 jam. Bisa gratis atau berbayar tergantung kebijakan masing-masing perusahaan kontraktor.
- Survei lokasi untuk mendapatkan gambaran desain rumah yang cocok seperti apa. Ini bisa memakan waktu 1-2 minggu atau bisa lebih. Biayanya bisa beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.
- Membuat desain dan gambar kerja untuk menjadi panduan tukang dalam membangun rumah Anda. Ini kira-kira akan memakan waktu 1-3 bulan atau lebih. Biayanya berkisar antara 5 hingga 15 persen dari total biaya pembangunan rumah.
- Menyusun rencana anggaran biaya (RAB) untuk mengontrol pengeluaran untuk pembangunan rumah. Anda hanya membutuhkan 1-2 minggu atau melakukannya. Biayanya pun hanya beberapa ribu hingga puluhan ribu rupiah.
- Mengurus izin mendirikan bangun rumah (IMB) untuk memastikan bangunan rumah Anda tidak dirobohkan selama pembangunan berlangsung. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Biaya yang dibutuhkan berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.
- Mempersiapkan lahan kosong untuk pembangunan rumah. Ini hanya membutuhkan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Biayanya berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.
- Membeli semua material bangunan yang dibutuhkan. Ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Biaya yang perlu dikeluarkan mencapai 30 sampai 50 persen dari total biaya pembangunan rumah.
Cara Membangun Rumah Secara Bertahap dari Nol
Menurut HomeLight, berikut cara membangun rumah secara bertahap dari nol. Pastikan Anda menyimaknya sampai akhir, ya!
1. Membangun Bangunan
Pada tahap ini, Anda akan fokus membangun bangunan dari awal sampai selesai terbangun. Mulai dari membuat footing rumah sampai memasang pintu exterior dan dinding.
1.1. Membuat Footing Rumah
Menurut Kevin Forestell (2023) dalam artikelnya yang berjudul “Footing In Construction: What It Is and Why It’s Important”, footing adalah bagian di bawah fondasi yang menyangga struktural bangunan untuk membantu menyeimbangkan fondasi rumah ketika mendapatkan beban struktural.
Dengan adanya footing, fondasi akan mampu menahan beban tambahan antara struktur dan tanah.
Apabila rumah Anda memiliki fondasi yang dangkal, footing akan membantu memindahkan beban ke dalam tanah sehingga struktur bangunan Anda tidak perlu menahan beban berlebih.
Footing Berbeda dengan Fondasi!
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa footing berbeda dengan fondasi.
Walaupun keduanya sama-sama memiliki peran penting untuk menjaga stabilitas struktur bangunan.
Semua bangunan pasti dibangun di atas fondasi, namun tidak semua fondasi tersebut disangga dengan footing.
Namun, konstruksi footer sangat direkomendasikan untuk memastikan kestabilan fondasi.
Dengan dibuatnya footing, Anda dapat mencegah tanah di bawah fondasi Anda mengalami pergeseran, sehingga bangunan dapat terhindar dari keretakan, kemiringan, atau bahkan tenggelam.
Bagaimana Cara Pembuatan Footing?
Seperti apa proses pembuatan footing rumah? Video berikut dapat memberikan Anda gambaran mengenai proses pembuatan footing rumah!
Apa Material yang Bagus untuk Konstruksi Footing?
- Beton: Menurut concept concrete, bahan bangunan satu ini dapat menahan beban fondasi, menjaga bangunan agar tidak mudah roboh, dan beradaptasi dengan kondisi tanah apapun. Cocok untuk Anda yang sudah terlanjur membeli tanah dengan kondisi yang kurang mendukung.
- Batu bata: Menurut buildfix, batu bata termasuk bahan bangunan yang paling sering digunakan untuk konstruksi footing karena dapat memindahkan beban langsung ke tanah. Namun, sayangnya footing dengan bahan ini tidak terlalu tahan terhadap erosi tanah atau drainase air hujan yang menyebabkannya tenggelam.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membuat Footing?
Biasanya beberapa hari hingga beberapa minggu.
Untuk konkretnya berapa, tergantung pada persiapan, penggalian lubang footing, pemasangan cetakan untuk footing, dan pengisian beton ke dalam footing yang Anda lakukan.
Pastikan Anda memahami hal ini sebelum memulai konstruksi footing, ya!
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuat Footing?
Menurut laman HomeAdvisor, biaya footing beton berkisar sekitar antara Rp 24.000,00 hingga Rp 380.000,00 per linear foot.
Atau bisa juga berkisar antara Rp 50.000,00 sampai Rp 110.000,00 per foot persegi.
Itu belum termasuk biaya pengisian footing oleh tukang yang bisa menghabiskan sekitar antara Rp 790.000,00 sampai Rp 5.530.000,00 per footing.
Serta, biaya untuk membuat fondasi itu sendiri yang rata-rata menghabiskan sekitar Rp 135.000.000,00, yang sudah termasuk bagian footing, dinding, dan pelat.
Nah, biaya pembuatan footing biasanya sudah termasuk biaya pembuatan fondasi.
Walau begitu, besar biaya untuk membuat footing ini tidaklah mutlak. Semua tergantung pada tipe footing itu sendiri, jenis rumah, tipe rumah, kode bangunan, dan kondisi lingkungan di daerah lokal.
1.2. Membangun Fondasi
Menurut laman Complete Building Solutions, fondasi adalah harga mati dari daya tahan bangunan rumah Anda terhadap beban struktural.
Tanpa fondasi yang kokoh, bangunan rumah Anda akan rentan terhadap kerusakan, penurunan, atau bahkan pemisahan.
Tidak sampai di situ, menurut laman Roar Engineering, bangunan rumah yang sudah tenggelam sempurna ke dalam fondasinya akan mengalami kerusakan yang sangat parah.
Kalau kondisinya sudah seperti ini, bangunan rumah sudah tidak mungkin untuk diperbaiki lagi, karena malah akan berakibat pada kerusakan total dalam jangka panjang.
Bagaimana Cara Pembuatan Fondasi?
Seperti apa proses pembuatan fondasi rumah? Video berikut dapat memberikan Anda gambaran mengenai proses pembuatan fondasi rumah!
Apa Material yang Bagus untuk Bangun Fondasi?
- Beton: Menurut This Old House, bahan bangunan ini memiliki kekuatan dan daya tahan yang sangat kuat sebagai bahan dasar fondasi. Jika dibandingkan dengan fondasi berbahan batu, batu bata, dan mortar, fondasi dengan bahan beton hanya sedikit retak dan bocor selama 25 tahun penggunaan. Ditambahkan Complete Building Solutions, beton merupakan material terkuat dan paling cocok untuk fondasi, yang bahkan tidak mudah rentan terhadap perubahan suhu dan tekanan tanah seperti halnya batu, batu bata, dan kayu.
Apa yang Membuat Suatu Fondasi ‘Gagal’?
Melansir laman This Old House, beberapa hal yang menyebabkan suatu fondasi menjadi gagal adalah sebagai berikut:
- Dibangun di atas tanah liat atau berbahan organik. Karena kalau menyerap air, tanah ini akan bekerja seperti spons, sehingga ketika tanah mengembang karena kebanyakan air, fondasi akan mengalami keretakan.
- Buru-buru menyelesaikan pembuatan fondasi, sementara beton perlu sekitar tiga hari untuk bisa memiliki kekuatan yang tepat untuk menahan beban struktural bangunan.
- Fondasi kurang padat, sehingga ketika dituangkan di atas batu yang bahkan tidak terlalu padat, kemungkinan besar tetap akan retak bahkan pecah.
- Pengisian fondasi tidak dilakukan secara sekaligus. Padahal, jika sempat berhenti lalu dilanjutkan keesokan harinya, fondasi kemungkinan besar akan retak dan bocor.
Tips Membangun Fondasi yang Kuat!
Menurut laman Futurist Architecture, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar fondasi yang Anda bangun memiliki struktur yang kuat:
- Cek kondisi tanah untuk mengetahui tipe fondasi mana yang cocok untuk dibangun di atas tanah tersebut.
- Lakukan survei tanah secara menyeluruh untuk memperkirakan bentuk fondasi yang cocok untuk dibangun di atas tanah.
- Memasang footing agar fondasi dapat menahan beban struktural sekuat apapun, sehingga tidak mengganggu proses konstruksi berikutnya.
- Memasang sistem drainase yang memadai sebelum pembangunan fondasi dimulai, agar fondasi Anda tidak retak atau rusak karena tanah sudah menyerap dan mengalirkan air dengan baik.
- Jika fondasi sudah selesai dibangun, pastikan mengecek kondisi fondasi lagi untuk memastikan kualitas dan kekuatannya dalam menahan beban struktural.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membuat Fondasi?
Berdasarkan laman TECHNiBLOCK, membangun fondasi rumah kira-kira membutuhkan waktu antara sekitar 2 hingga 4 minggu.
Untuk konkretnya seberapa, tergantung pada kompleksitas dari fondasi, pembuatan fondasi itu sendiri, dan faktor-faktor cuaca ketika fondasi dibangun.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuat Fondasi?
Menurut laman Forbes, pembangunan fondasi untuk rumah berukuran mungil dan besar kira-kira membutuhkan biaya Rp 80.000.000,00 dan Rp 635.000.000,00.
Ini sudah termasuk dalam biaya untuk membeli material untuk bangun konstruksi, dan biaya tenaga kerja yang menghabiskan antara sekitar Rp 48.000.000,00 sampai Rp 127.000.000,00.
Juga, biaya-biaya tambahan seperti biaya mengurus perizinan setempat, biaya pengujian tanah, dan masih banyak lagi.
1.3. Membuat Rangka Rumah
Langkah berikutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat rangka rumah.
Menurut Wells Custom Framers, pembuatan rangka rumah penting untuk menjamin kualitas struktural sekaligus umur panjang bangunan rumah.
Tanpa adanya rangka rumah, bangunan rumah Anda akan kesulitan untuk menahan beban struktural sekaligus kekuatan alam seperti angin atau gempa.
Selain itu, dari sisi energi, pembuatan rangka rumah akan membantu Anda menghemat pengeluaran energi untuk mendinginkan ruangan di dalam rumah.
Bahkan, menurut Departemen Energi Amerika Serikat (AS), rangka rumah dapat mengurangi biaya energi hingga 30 persen.
Tidak hanya itu, pembuatan rangka rumah, terutama jika hasilnya berkualitas, dapat mencegah bangunan rumah Anda dari kelembaban, pembusukan, dan hama.
Sehingga, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan dan perbaikan rangka rumah yang tidak sedikit.
Terlebih, pembuatan rangka, terutama yang menggunakan bahan berkualitas, dapat memberikan Anda banyak pilihan desain rumah yang sesuai dengan impian Anda.
Anda dan keluarga pun dapat mewujudkan rumah impian kalian tanpa repot!
Bagian-Bagian Rangka Rumah!
Saat membangun rangka rumah impian, pastikan Anda sudah memasang tiap bagian pada posisi yang seharusnya dengan benar!
Karena setiap bagian saling mendukung peran bagian lainnya yang ditempelkan padanya! Salah memasangkan bagian akan berakibat fatal pada struktur rangka rumah Anda!
Bagaimana Cara Pembuatan Rangka Rumah?
Seperti apa proses pembuatan rangka rumah? Video berikut dapat memberikan Anda gambaran mengenai proses pembuatan rangka rumah!
Apa Material yang Bagus untuk Membuat Rangka Rumah?
- Kayu: Menurut Wells Custom Framers, bahan bangunan satu ini dapat mendistribusikan beban struktural bangunan secara merata, tahan terhadap kekuatan alam, dan dapat mencegah kegagalan struktural yang dapat membantu memastikan keberlanjutan pembangunan rumah Anda.
- Baja: Melansir laman Elliott Hardie Homes, baja memiliki daya tahan yang sangat tinggi terhadap beban struktural bangunan dan kekuatan alam serta tidak mudah mengalami pergerakan yang akan sangat membantu dalam proses pembangunan rumah Anda. Selain itu, baja dapat membantu Anda menghemat penggunaan energi untuk mendinginkan ruangan, sehingga sangat menguntungkan untuk pengeluaran jangka panjang Anda. Walaupun, dari sisi biaya lebih mahal dan pengerjaannya membutuhkan banyak tenaga kerja.
- Beton: Menurut Today’s Homeowner, beton memiliki daya tahan yang bagus terhadap apapun faktor eksternal (jamur, api, dan sebagainya) yang dapat melemahkan struktur bahan ini. Selain itu, penggunaan beton dapat meningkatkan daya tahan rumah sehingga dapat membantu Anda menghemat pengeluaran untuk perawatan di masa depan. Walaupun kurangnya beton tidak dapat membantu menghemat pengeluaran energi dan butuh beberapa layer untuk memasangkannya pada rumah.
Apa yang Membuat Suatu Rangka Rumah ‘Gagal’?
Menurut Konstruction Group Inc, beberapa hal yang menyebabkan suatu rangka rumah menjadi gagal adalah sebagai berikut:
- Tidak memerhatikan pemasangan baut. Padahal, baut yang tidak dipasang dengan benar akan mengakibatkan rangka rumah lemah dan strukturnya jadi tidak aman.
- Tidak mengukur bagian-bagian rangka secara akurat. Padahal, pengukuran yang tidak akurat dapat berakibat fatal pada kualitas struktur bangunan Anda secara keseluruhan maupun per elemen bangunan rumah Anda.
- Menggunakan paku yang salah. Paku yang terlalu panjang atau pendek dapat mengakibatkan melemahnya kekuatan yang digunakan untuk membuat rangka rumah. Selain itu, penggunaan paku yang salah dapat mengakibatkan masalah struktural pada rangka rumah di kemudian hari.
Tips Membangun Rangka Rumah yang Kuat!
Menurut laman Sherwood Lumber, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar rangka rumah yang Anda bangun memiliki struktur yang kuat:
- Goyangkan area-area sambungan untuk memastikan apakah rangka rumah Anda sudah memiliki struktur yang kuat atau belum.
- Pasang backer pada rangka rumah Anda untuk membantu membuat rangka rumah menjadi lebih kuat.
- Gunakan alat yang tepat, karena penggunaan alat sangat memengaruhi kekokohan dan daya tahan dari struktural rumah Anda.
- Pilih material yang tepat, karena material yang Anda pilih sangat berdampak pada keberlanjutan rangka rumah Anda dalam jangka panjang.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Rangka Rumah?
Menurut laman Today’s Homeowner, proses pembuatan rangka untuk pembangunan rumah baru membutuhkan antara sekitar dua minggu hingga empat minggu.
Untuk konkretnya seberapa, tergantung pada profesionalitas pihak kontraktor maupun kondisi cuaca saat Anda membangun rumah impian Anda.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Membuat Rangka Rumah?
Menurut laman Today’s Homeowner, biaya rata-rata untuk membuat rangka rumah berkisar antara Rp 110.000,00 sampai Rp 285.000 per square foot.
Namun, untuk rumah dengan ukuran 1.000 square foot, biaya membuat rangka bisa berkisar antara Rp 110.000.000,00 hingga Rp 285.000.000,00.
Sebagai catatan, besar biaya ini tergantung pada metode yang digunakan untuk membuat rangka rumah, kebijakan masing-masing pihak kontraktor, dan material yang Anda gunakan.
Jadi, pastikan Anda memilih kontraktor yang dapat membuat rangka yang sesuai dengan gambaran rumah impian Anda dengan efisien!
Seperti memilih Kontraktor Hijau, misalnya, yang sudah memiliki pengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.
Sebagai kontraktor jasa bangun rumah profesional & berpengalaman, Kontraktor Hijau unggul dalam bekerja secara multidisiplin & end-to-end.
Sehingga, pembuatan rangka rumah Anda dapat dipastikan dengan gambaran rumah yang Anda dan keluarga impikan!
Mari percayakan urusan bangun rumah Anda pada Kontraktor Hijau! Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini. Kami siap membantu mewujudkan rumah impian Anda!
1.4. Mengaplikasikan Pelapis pada Dinding Eksterior
Menurut laman Hatch Homes, pelapis dinding bukan sekadar pelapis yang menambah nilai estetika pada bangunan.
Elemen bangunan ini dapat berfungsi memperkuat dinding atau menghemat penggunaan energi di dalam ruangan, tergantung apakah sifatnya struktural atau non-struktural.
Ditambahkan Today’s Homeowner, pelapis dinding bersifat struktural dirancang untuk memperkuat dinding rumah atau bangunan tempat pemasangannya.
Hal ini karena pelapis dinding dapat merekatkan antar tiang dinding dengan erat, menjadikan dinding kuat dan kokoh.
Sementara, pelapis dinding bersifat non-struktural diciptakan untuk mencegah perpindahan energi pada ruangan, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membayar pengeluaran energi untuk mendinginkan ruangan.
Namun, sayangnya pelapis dinding satu ini perlu dipasang bersama pelapis dinding struktural untuk menyangganya.
Bagaimana Proses Pemasangan Pelapis pada Dinding Eksterior?
Seperti apa proses pemasangan pelapis pada dinding eksterior? Video berikut dapat memberikan Anda gambaran mengenai proses pemasangan pelapis pada dinding eksterior!
Apa Material yang Bagus untuk Pelapis pada Dinding Eksterior?
- Plywood: Menurut GVD Renovations, bahan bangunan satu ini paling sering digunakan karena memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik bahkan di iklim yang basah. Terlebih, beratnya yang 15 persen lebih ringan dari Oriented Strand Board Exterior Wall Sheathing (OSB), akan memudahkan Anda dalam memasang pelapis pada dinding eksterior rumah Anda.
- OSB: Berdasarkan Today’s Homeowner, OSB biasanya memiliki umur yang lebih panjang daripada plywood karena tidak menyerap dan mengalirkan air kembali, sehingga tidak mudah rusak gara-gara air. Selain itu, dari segi harga OSB juga lebih terjangkau daripada plywood, menjadikannya pilihan terbaik bagi Anda yang mencari alternatif lain.
- Papan foam: Melansir laman Today’s Homeowner, bahan bangunan ini dapat membantu mengurangi perpindahan panas sekaligus menutupi area yang sering terjadi kebocoran udara. Sehingga, Anda dapat mengurangi tagihan listrik untuk mendinginkan ruangan menggunakan mesin pendingin.
Apa yang Membuat Pelapis Dinding Dikatakan ‘Gagal’?
Menurut Brett McCutcheon (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Avoid These Steel Framing and Sheathing Errors”, beberapa hal yang menyebabkan suatu pelapis dinding dikatakan gagal adalah sebagai berikut:
- Tidak memasang pelapis dinding sesuai pada posisinya dengan benar. Padahal, hal ini akan mengakibatkan pelapis dinding tidak dapat berfungsi dengan optimal.
- Rangka rumah tidak disusun dengan benar dan sesuai dengan panjang spesifik yang seharusnya dibutuhkan. Jika memasang pelapis dinding pada dinding eksterior dengan rangka seperti ini, tentu akan kendor dan bahkan melorot. Sehingga, pelapis dinding Anda ‘gagal’ terpasang pada dinding eksterior rumah Anda.
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Melapisi Dinding Eksterior Rumah?
Berkisar antara satu hingga tiga minggu.
Untuk konkretnya berapa lama, tergantung ukuran rumah Anda, material yang Anda gunakan, berapa banyak tenaga kerja yang mengerjakan, dan kondisi cuaca saat pelapisan dinding pada eksterior rumah berlangsung.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Melapisi Dinding Eksterior Rumah?
Menurut laman Today’s Homeowner, besar biaya yang dibutuhkan untuk melapisi dinding eksterior rumah tergantung pada material yang Anda pilih.
Hal ini karena setiap material memiliki tingkat kesulitan pemasangan yang berbeda-beda.
Secara rata-rata, biaya yang dibutuhkan untuk melapisi dinding eksterior rumah berkisar antara Rp 7.800.000,00 sampai Rp 19.800.00,00, mempekerjakan tukang berkisar antara Rp 5.530.000,00 sampai Rp 11.100.000,00, dan pembelian material berkisar antara Rp 2.500.000 sampai Rp 14.000.000,00.
Namun, balik lagi. Besar biaya ini bervariasi tergantung pihak kontraktor yang Anda ajak kerja sama.
Kalau kontraktor Anda bermitra dengan toko material bangunan, Anda dapat menekan biaya untuk melapisi dinding eksterior rumah.
Tekan Pengeluaran Bersama Kontraktor Hijau!
Pilihlah Kontraktor Hijau sebagai partner pembangunan rumah Anda!
Kontraktor Hijau sudah berpengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.
Selain itu, kami juga bermitra secara jangka panjang dengan toko bahan bangunan, sehingga Anda dapat memilih material bangunan yang sesuai dengan gambaran rumah impian Anda!
Mari wujudkan mimpi Anda memiliki rumah impian! Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini untuk membicarakan hal ini lebih lanjut. Kami siap menunggu kedatangan Anda!
1.5. Memasang Jendela dan Pintu Eksterior
Setelah melapisi dinding pada dinding eksterior rumah, Anda bisa melanjutkannya dengan memasang jendela dan pintu eksterior.
Bagaimana Cara Melakukan Pemasangan Seorang Diri?
Video berikut dapat memberikan Anda gambaran mengenai cara memasang jendela dan pintu eksterior tanpa menggunakan bantuan profesional!
Tidak Ada Larangan untuk Melakukannya Sendirian, tapi…
Anda memang tidak diberikan larangan untuk melakukan pemasangan sendiri.
Namun, Kontraktor Hijau lebih menyarankan Anda untuk melakukan pemasangan dengan menggunakan tenaga profesional.
Menurut laman Precision Siding & Windows, memasang jendela dan pintu eksterior seorang diri sangat merugikan Anda dari segi waktu yang dihabiskan, peralatan yang harus dibeli, dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan karena ada hal-hal yang di luar prediksi Anda.
Menggunakan Tenaga Profesional Lebih Baik
Sementara, dengan menggunakan tenaga profesional, menurut laman Today’s Entry Doors, dapat memastikan Anda memiliki jendela dan pintu eksterior dengan tingkat keamanan yang tinggi, memiliki jendela dan pintu eksterior dengan desain yang sesuai dengan rumah impian Anda, dan bahkan membantu memilihkan Anda pintu yang mampu menghemat pengeluaran energi.
Nah, Anda dapat mempercayakan urusan ini pada Kontraktor Hijau!
Sejak tahun 2020, Kontraktor Hijau sudah membangun 150+ rumah dengan desain yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan dan visi rumah impian klien kami.
Sehingga, jendela dan pintu eksterior yang kami pasang akan sesuai dengan gambaran rumah impian Anda!
Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini. Mari wujudkan rumah impian tanpa repot!
Apa Material yang Bagus untuk Jendela dan Pintu Eksterior?
Untuk jendela (mengutip laman Gusto Emergency Glass Replacement):
- Frame kayu: Biasanya lebih mahal daripada vinyl dan aluminium, tapi jendela kayu memiliki tampilan klasik dan menawarkan finishing yang berbeda.
- Frame vinyl: Jendela dengan harga termurah dan perawatan yang mudah. Bahan satu ini tidak akan mudah membusuk seperti halnya jendela kayu.
- Frame aluminium: Ramping, kuat, tahan lama, dan tahan cuaca. Tidak hanya itu, bahan aluminium dapat mengisolasi perpindahan energi dengan baik, sehingga ruangan Anda tidak akan cepat panas.
Untuk pintu eksterior (mengutip laman Next Door & Window)
- Baja: Pintu dengan bahan bangunan ini menawarkan daya tahan yang lama, keamanan ekstra, dan kekuatan terhadap faktor-faktor eksternal pada rumah. Selain itu, pintu berbahan baja dapat disesuaikan dengan desain rumah yang Anda inginkan. Cocok sekali untuk Anda yang ingin memiliki rumah impian, bukan?
- Kayu: Bahan bangunan ini memiliki daya tarik dan keindahan yang tidak ada duanya, sehingga cocok untuk Anda yang mengutamakan nilai estetika pada bangunan. Namun, sayangnya pintu kayu membutuhkan banyak perawatan dan rentan terhadap kelembaban, api, dan bahkan sinar matahari.
- Fiberglass: Kuat, tidak mudah rusak, dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Pintu fiberglass cocok untuk Anda yang menginginkan pintu dengan daya tahan yang lama dengan desain yang dapat disesuaikan dengan keseluruhan desain rumah impian Anda.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Jendela & Pintu Eksterior?
Bisa berkisar antara beberapa jam hingga beberapa hari.
Untuk konkretnya berapa lama, tergantung pada jumlah jendela dan pintu yang akan dipasang, tipe jendela dan pintu Anda, apakah Anda memiliki semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan, dan profesionalitas tenaga yang Anda pekerjakan.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Jendela & Pintu Eksterior?
Menurut laman Homeguide, biaya yang dibutuhkan untuk memasang pintu eksterior berkisar antara Rp 6.500.000,00 sampai Rp 27.000.000,00.
Sementara, biaya untuk membeli pintu eksterior itu sendiri berkisar antara Rp 4.800.000,00 sampai Rp Rp 79.000.000,00 dengan besar angka tergantung pada jenis material yang Anda pilih, tipe pintu yang Anda gunakan, dan tenaga yang mengerjakan pemasangan.
Bagaimana dengan biaya untuk pemasangan jendela? Menurut laman Gusto Emergency Glass Replacement, biaya pemasangan jendela biasanya berkisar antara Rp 7.900.000,00 sampai Rp 29.000.000,00 per jendela yang sudah termasuk biaya material dan tenaga kerja.
2. Memasang Sistem yang Penting
Pada tahap ini, Anda akan fokus membangun sistem yang wajib ada dalam bangunan rumah Anda. Mulai dari memasang sistem HVAC, plumbing, sampai memberi tekstur pada permukaan dinding rumah Anda.
2.1. Memasang Sistem HVAC
Dikutip dari laman A South Wind Company, HVAC merupakan singkatan dari heating, ventilation, dan air conditioning. Dengan kata lain, sistem HVAC mencakup semua komponen sistem pendingin dan penghangat ruangan, mulai dari furnace, heat pump, sampai air conditioning unit.
Tujuannya, untuk mendinginkan dan menghangatkan ruangan dengan mengalirkan udara dari dalam ke luar ruangan atau sebaliknya.
Sambil meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dengan menghilangkan debu, asap, bau, atau bentuk gas lainnya yang ada di dalam ruangan.
Kenapa Harus Memasang Sistem HVAC?
Menurut laman Build Review, memasang sistem HVAC pada bangunan rumah akan membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, menjaga tingkat kelembaban, sekaligus mempertahankan suhu dalam ruangan secara konsisten sambil menghemat pengeluaran jangka panjang Anda.
Tidak hanya itu, rumah yang sudah terpasang sistem HVAC akan dipandang sebagai rumah berkualitas tinggi yang dijaga dengan baik, sehingga orang-orang akan tertarik untuk membeli rumah Anda dengan harga yang lebih tinggi.
Wah, bukankah ini dapat menjadi sumber investasi yang bagus untuk Anda di masa depan nanti?
Dengan catatan, Anda memasang sistem HVAC yang benar-benar cocok dengan desain rumah impian Anda.
Mengingat, setiap sistem HVAC memiliki saluran, ventilasi, dan pengaturan unit pemanas dan pendingin yang berbeda-beda untuk dapat berfungsi secara efektif dan efisien sesuai bangunan tempatnya dipasang.
Pastikan Anda Memasang Sistem HVAC yang Cocok!
Kontraktor Hijau percaya bahwa Anda memiliki gambaran desain rumah impian Anda sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan visi rumah impian keluarga Anda.
Oleh sebab itu, Anda harus memastikan agar sistem HVAC yang dipasang pada rumah Anda cocok dengan gambaran rumah impian Anda!
Jadikan Kontraktor Hijau partner pembangunan rumah Anda!
Sebagai kontraktor jasa bangun rumah profesional dan berpengalaman, kami unggul dalam membangun rumah yang sesuai dengan gambaran rumah impian orang-orang. Hal ini dapat Anda lihat dari track record kami dalam membangun 150+ rumah impian klien kami dengan tingkat keberhasilan dan kepuasan sebesar 100%.
Hubungi Kontraktor Hijau melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini!
Dengan mempercayakan Kontraktor Hijau, sistem HVAC yang kami pasang akan sesuai dengan gambaran impian rumah Anda tanpa ada masalah yang berarti di kemudian hari!
Mari kita wujudkan rumah impian Anda tanpa repot!
Bagaimana Cara Memasang Sistem HVAC?
Ingin memasang sendiri sistem HVAC pada rumah? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang sistem HVAC pada bangunan rumah Anda!
Apa yang Harus Anda Perhatikan saat Memasang Sistem HVAC?
Menurut laman Lex Air Conditioning and Heating, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang sistem HVAC pada bangunan rumah Anda:
- Sebelum memasang sistem HVAC, pastikan Anda sudah melakukan survei lokasi untuk mengecek kondisi tempat sekaligus mengetahui sistem HVAC seperti apa yang cocok dipasang pada bangunan rumah Anda!
- Saat hari pemasangan sistem HVAC tiba, pastikan pihak tukang bangunan memperkenalkan diri mereka dan dapat berkomunikasi dengan baik. Walaupun terlihat tidak penting, tapi melakukan ini akan sangat membantu Anda dalam membangun hubungan baik dengan pihak mereka. Sehingga, Anda dapat memastikan proses pemasangan sistem HVAC pada bangunan rumah Anda berlangsung dengan baik.
- Pastikan tukang bangunan Anda memasang semua komponen sistem HVAC pada tempatnya dengan teliti dan seksama. Sebab, salah memasang akan berakibat fatal pada kualitas maupun daya tahan sistem HVAC Anda di kemudian hari.
Apa yang Harus Anda Hindari saat Memasang Sistem HVAC?
Menurut laman Champion Home Services, berikut beberapa hal yang harus Anda hindari saat memasang sistem HVAC agar sistem HVAC Anda tidak mengalami masalah yang gawat di kemudian hari:
- Mengabaikan requirement pemasangan sistem HVAC. Setiap sistem HVAC memiliki requirement pemasangan yang unik. Jika kita mengabaikan instruksi pemasangan karena berpikir bahwa semua sistem HVAC sama saja, maka dapat dipastikan bahwa sistem HVAC Anda tidak akan terpasang dengan baik. Yang akan berakibat sistem HVAC yang memiliki performa yang buruk, penggunaan energi yang tidak efisien, dan bahkan dapat membahayakan keselamatan Anda dan keluarga di kemudian hari.
- Memilih sistem HVAC dengan ukuran yang tidak cocok. Ingat, sistem HVAC harus dipersonalisasi sesuai kebutuhan dan visi rumah impian Anda. Sistem HVAC yang ukurannya terlalu kecil akan menyulitkan Anda untuk merasakan hangat atau dinginnya ruangan dengan pas. Sistem yang terlalu besar juga akan membuat tagihan listrik rumah Anda membengkak. Jadi, pastikan Anda memilih sistem HVAC yang paling tepat untuk rumah Anda!
Bagaimana Cara Memastikan bahwa Sistem HVAC Anda Sudah Dipasang dengan Benar?
Menurut laman Acosta Heating, Cooling & Electrical, berikut beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk memastikan bahwa sistem HVAC Anda sudah dipasang dengan benar:
- Suhu terdistribusi secara merata di seluruh rumah. Tidak ada ruangan yang memiliki suhu yang terlalu beda antar satu sama lain. Semua ruangan sama-sama dingin atau hangat, tergantung penggunaan sistem HVAC.
- Tagihan listrik rumah Anda tidak tinggi. Sebab, tagihan rumah listrik yang tinggi menunjukkan bahwa sistem HVAC tidak berfungsi dengan optimal. Mengingat, pemanasan dan pendinginan yang tidak efisien mengakibatkan konsumsi energi meningkat, sehingga meningkatkan biaya yang harus dikeluarkan.
- Unit HVAC tidak menghasilkan suara yang bising selama dihidupkan. Suara bising biasanya berasal dari furnace, AC, atau heat pump yang bermasalah. Ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam pemasangan sistem HVAC atau ada komponen yang harus diganti.
- Udara mengalir secara konsisten di setiap ruangan. Tidak ada satupun ruangan yang terasa lebih pengap atau udara mengalir secara berlebih. Karena kalau tidak, berarti ada yang salah dari pemasangan sistem HVAC Anda.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Sistem HVAC?
Menurut laman Cool Today, berkisar antara satu sampai tiga hari.
Untuk konkretnya berapa lama, tergantung pada ukuran rumah, layout rumah, dan tipe sistem HVAC yang dipasang.
Namun, Anda bisa mempercepat waktu pemasangan dengan menyiapkan semua hal yang dibutuhkan dengan lengkap, seperti mempersiapkan area untuk pemasangan sistem HVAC, memberitahu pihak tukang area rumah mana saja yang bisa mereka akses untuk melakukan pemasangan, dan memastikan tidak ada gangguan saat pemasangan berlangsung.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Sistem HVAC?
Menurut laman Forbes, Anda kira-kira akan membutuhkan biaya sebesar Rp 79.000.000,00 sampai Rp 237.000.000,00 untuk memasang sistem HVAC.
Namun, akan lebih baik jika Anda menyiapkan biaya sebesar Rp 158.000.000,00 karena rata-rata biaya pemasangan sistem HVAC sebesar ini.
Sebagai catatan, biaya ini sudah termasuk unit HVAC yang Anda pilih, semua komponen yang Anda pada sistem HVAC, dan tukang yang mengerjakan pemasangan.
Pastikan Anda sudah menyiapkan biaya yang dibutuhkan sebelum melakukan pemasangan, ya!
2.2. Memasang Plumbing
Mengutip laman Gardens at Candi Sawangan, sistem yang berfungsi untuk mengalirkan air ke dalam atau mengeluarkan limbah ke luar bangunan.
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing, seperti pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air dan membuang air limbah, plumbing fixtures (shower, keran, atau semacamnya) untuk membantu kita menggunakan air yang terdistribusi dalam bangunan, dan septic tank untuk mencacah limbah air sampai benar-benar menjadi air yang bersih.
Kenapa Harus Memasang Plumbing?
Menurut laman The Local Plumber, memasang plumbing pada bangunan rumah akan sangat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan air bersih di dalam rumah.
Mulai dari membawa pergi air limbah agar tidak menyumbat dan membantu kita menghemat pengeluaran jangka panjang jika kamar mandi, dapur, dan ruang cuci ditempatkan berdekatan secara strategis dalam sebuah sistem plumbing.
Dengan memasang plumbing, Anda dapat memastikan bahwa air yang mengalir di dalam rumah Anda bersih dan berkualitas tanpa tercampur apapun.
Selain itu, Anda juga dapat memperoleh banyak supply air hangat dan dingin yang bersih dan berkualitas sesuai dengan keinginan Anda. Cocok sekali untuk Anda yang menginginkan rumah impian dengan kualitas air yang terjamin, bukan?
Bagaimana Cara Memasang Plumbing?
Ingin memasang sendiri sistem plumbing pada rumah? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang sistem plumbing pada bangunan rumah Anda!
Yang Harus Anda Perhatikan saat Memasang Plumbing?
Dikutip dari laman Royalty Plumbing dan Formica, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang sistem plumbing pada bangunan rumah Anda:
- Area di mana pipa utama dapat bekerja tanpa gangguan. Di mana pipa tersebut membentang dari lantai dasar hingga atap sebagai saluran utama. Selain itu, area tersebut dapat menjadi tempat untuk menampung kotoran dari toilet dan air limbah dari pipa lainnya. Serta, ada ventilasi di bagian atas untuk memperlancar aliran air.
- Pipa sudah memiliki bentuk yang tepat. Yaitu, memiliki kemiringan yang tepat dan tidak bengkok terlalu tajam. Selain itu, di bagian atas pipa ada ventilasi untuk memperlancar aliran air. Juga, di bagian bawah ada perangkap untuk menangkap air dan mencegah gas berbahaya dari air limbah untuk menyebar ke ruangan.
- Gambar desain plumbing sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda. Karena, selain dari sisi fungsi, plumbing yang dipasang akan memengaruhi estetika dari bangunan rumah Anda secara keseluruhan.
- Shut-off valve utama Anda harus ditempatkan di tempat yang mudah Anda jangkau, seperti misal di bawah wastafel, dekat pemanas air, atau lainnya. Tujuannya agar Anda dapat menghentikan kebocoran dengan cepat jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran. Mengingat, kebocoran dapat mengeluarkan gas berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan Anda dan keluarga.
- Memastikan sistem deteksi kebocoran sudah terpasang, agar Anda dapat mencegah atau bahkan menangani kebocoran dengan cepat dan tanggap. Sehingga, Anda dapat mengurangi risiko kerugian yang besar karena harus menanggung biaya untuk memperbaiki kebocoran.
- Memastikan saluran pipa dapur memiliki sistem dan tata letak yang rapi, karena akan berpengaruh juga pada kenyamanan Anda dan keluarga selama beraktivitas di dalam ruang dapur.
- Integrasi dengan plumbing di luar ruangan, karena siapa tahu Anda membutuhkan sistem saluran air untuk kolam renang atau taman Anda. Mengintegrasikan plumbing dari awal dapat membantu Anda menekan pengeluaran jangka panjang sekaligus meningkatkan nilai properti di kemudian hari.
- Memasang proteksi pada pipa, agar pipa tidak cepat rusak terlebih jika mengalirkan air dalam jumlah besar secara terus-terusan.
Hal yang Harus Anda Hindari saat Memasang Plumbing?
Menurut laman mr. plumber, berikut beberapa hal yang harus Anda hindari saat memasang plumbing agar sistem plumbing Anda tidak mengalami masalah yang gawat di kemudian hari:
- Saluran air tidak dipasang dengan kemiringan yang tepat, yaitu ¼ inci per kaki pipa. Kemiringan pipa yang terlalu kecil atau besar akan menyebabkan saluran air sering tersumbat, sehingga akan lebih banyak bahan kimia yang berbahaya yang masuk ke saluran air Anda.
- Perangkap tidak memiliki ventilasi yang baik, sehingga mengakibatkan air dari perangkap keluar dan melempar jauh barrier air yang ada di dalam perangkap. Kondisi seperti ini akan mengeluarkan gas metana dari perangkap ke seisi ruangan yang dapat mengakibatkan rumah Anda meledak.
Bagaimana Cara Memastikan bahwa Sistem Plumbing Anda Sudah Dipasang dengan Benar?
Menurut laman Stack, berikut beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk memastikan bahwa sistem plumbing Anda sudah dipasang dengan benar:
- Uji tekanan pada pipa Anda untuk mengecek apakah ada kebocoran pada sistem plumbing Anda. Caranya, dengan mematikan semua air di rumah Anda lalu amati apakah ada air yang bocor atau tidak selama satu atau dua jam Anda tidak menggunakan air apa pun di rumah Anda.
- Periksa apakah di bawah wastafel, bak mandi, atau benda-benda lainnya ada kerusakan, korosi, atau kebocoran. Jika ada, berarti ada yang salah dalam pemasangan sistem plumbing Anda.
- Ukur tekanan pada air yang mengalir untuk mengecek apakah sistem plumbing sudah dipasang dengan benar atau belum. Tekanan yang terlalu tinggi atau rendah dapat mengakibatkan air limbah tidak berfungsi secara maksimal dan bahkan akan merusak komponen atau unit plumbing Anda di masa depan.
- Periksa apakah ada penyumbatan pada saluran air Anda. Jika air mengalir lambat atau tidak mengalir sama sekali, berarti ada yang salah pada pemasangan plumbing Anda. Ini harus segera diatasi untuk kenyamanan Anda dan keluarga.
Pasanglah Plumbing secara Presisi dengan Menggunakan Bantuan Tenaga Profesional!
Memasang plumbing secara presisi penting dilakukan untuk memastikan sistem saluran air di rumah Anda berjalan dengan optimal dan tepat.
Selain itu, pemasangan plumbing yang dilakukan dengan benar dapat memberikan Anda dan keluarga banyak supply air bersih dan berkualitas.
Percayakan urusan bangun rumah kepada Kontraktor Hijau!
Sejak tahun 2020, kami telah berpengalaman membangun 150+ rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan dan visi rumah impian klien kami.
Sehingga, sistem plumbing yang kami pasang dipastikan sesuai dengan apa yang Anda inginkan untuk ada pada rumah impian Anda!
Mari wujudkan mimpi Anda memiliki rumah yang sesuai impian!
Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini!
Kami siap membantu Anda mewujudkan rumah impian!
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Plumbing?
Menurut laman A. McKenna Plumbing, kira-kira antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
Untuk konkretnya berapa lama, tergantung pada area tempat pemasangan plumbing, layout rumah, ukuran plumbing, dan tenaga yang mengerjakan pemasangan.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Plumbing?
Menurut laman Forbes, Anda membutuhkan biaya sekitar Rp 24.000.000,00 sampai Rp 277.000.000,00 untuk memasang satu unit plumbing baru pada rumah Anda.
Namun, untuk berjaga-jaga, Anda dapat menyiapkan biaya sebesar Rp 95.000.000,00, karena rata-rata biaya pemasangan plumbing biasanya sebesar ini.
Oh ya. Biaya ini sudah mencakup biaya satu unit plumbing dan biaya tenaga kerja, ya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan ada biaya tambahan di kemudian hari!
2.3. Memasang Kabel Listrik
Jika sudah memasang sistem HVAC dan plumbing, maka Anda bisa melanjutkannya dengan memasang kabel listrik di seluruh penjuru rumah.
Pastikan kabel listrik yang Anda pasang sesuai dengan kebutuhan setiap ruangan maupun sistem-sistem penting yang harus ada di dalam rumah.
Tidak hanya itu, Anda harus memastikan bahwa kabel listrik Anda tidak terpasang di tempat terbuka agar tetap aman dan tidak mudah rusak.
Anda bisa memasang kabel listrik di bagian belakang furnitur, menutupinya dengan cat, ataupun dengan cara-cara lainnya.
Bagaimana Cara Memasang Kabel Listrik?
Ingin memasang sendiri kabel listrik pada rumah? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang kabel listrik pada bangunan rumah Anda!
Lebih Baik Menggunakan Bantuan Profesional!
Memang, memasang kabel listrik sendiri akan memberikan Anda kepuasan karena berhasil melakukannya sendiri tanpa menggunakan bantuan orang lain.
Namun, akan lebih baik kalau Anda menggunakan bantuan profesional, karena memasang listrik membutuhkan ketelitian dan keterampilan yang tinggi.
Serahkan urusan bangun rumah pada Kontraktor Hijau!
Dengan pengalaman membangun 150+ rumah sejak tahun 2020, kami percaya diri dengan kemampuan kami dalam membangun rumah dengan sistem kabel listrik yang aman dan dapat bekerja secara optimal!
Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini.
Kami lebih dari kata siap untuk membantu Anda merealisasikan mimpi memiliki rumah impian!
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Kabel Listrik pada Rumah?
Berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
Untuk konkretnya berapa lama, tergantung pada ukuran rumah, tingkat kesulitan instalasi, tenaga kerja yang melakukan pemasangan, dan ketersediaan alat dan bahan.
Bisa lebih dari itu jika rumah memiliki ukuran yang besar atau ternyata instalasinya termasuk yang rumit.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Kabel Listrik pada Rumah?
Berkisar antara Rp 30.000.000,00 hingga Rp 45.000.000,00.
Biaya ini sudah mencakup biaya instalasi kabel listrik, biaya bahan dan peralatan, dan biaya tenaga kerja.
2.4. Memasang Atap
Anda baru bisa memasang atap setelah semua sistem sudah terpasang dan dinding eksterior rumah sudah dilapisi.
Pada tahap ini, atap akan selesai dibangun. Semua material yang dibutuhkan akan digunakan untuk melapisi permukaan atap sampai penuh dan dapat menutupi bagian atas rumah dengan baik.
Bagaimana Cara Memasang Atap Rumah?
Ingin memasang atap rumah sendiri? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang atap pada bangunan rumah Anda!
Hati-Hati saat Memasang Atap Rumah Sendiri!
Menurut laman Architectural Digest, berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan agar Anda tidak dalam bahaya saat memasang atap rumah sendiri:
- Gunakan tangga yang memiliki setelan memanjang dengan kemiringan yang sesuai ketinggian bangunan rumah Anda. Hal ini agar Anda tetap dalam kondisi aman selama memasang atap rumah.
- Sebisa mungkin, mintalah bantuan orang lain untuk memegang sisi tangga yang Anda naiki agar tangga tidak mudah tergoyang saat Anda melakukan pemasangan atap.
- Pastikan alat dan bahan tersimpan di dalam tas agar Anda dapat dengan mudah mendekapnya saat menaiki tangga.
- Pakailah sepatu dengan sol karet dan anti-slip agar Anda tidak mudah terpeleset saat berada di puncak tangga.
- Jangan memasang atap saat cuaca sedang buruk. Bahkan gerimis saja bisa menyebabkan permukaan atap jadi basah dan licin.
Masih Yakin Memasang Atap Sendiri?
Kontraktor Hijau memahami bahwa memasang atap sendiri mendatangkan kepuasan tersendiri karena membuktikan bahwa Anda bisa membangun rumah impian menggunakan kedua tangan Anda sendiri.
Selain itu, Kontraktor Hijau memahami betul bahwa 60 persen dari biaya pemasangan atap habis untuk membayar tenaga kerja.
Yang mana menjadi kekhawatiran sebagian besar Anda yang mungkin ingin mengalokasikan anggaran untuk pembangunan bagian rumah yang lain.
Namun, perlu Anda pahami bahwa memasang atap perlu keberanian dan keterampilan untuk melakukannya.
Tanpa kedua ini, atap Anda tidak akan terpasang secara presisi yang mungkin saja dapat berakibat pada rumah Anda yang akan sering mengalami kebocoran ketika hujan.
Bagaimana jika Anda serahkan saja urusan bangunan rumah ini pada Kontraktor Hijau?
Sebagai kontraktor jasa bangun rumah profesional, Kontraktor Hijau sudah berpengalaman membangun 150+ rumah klien kami sejak tahun 2020. Klien-klien kami pun memiliki tingkat kepuasan dan kepercayaan terhadap kinerja kami sebesar 100%!
Jangan ragu untuk membangun rumah impian Anda!
Mari hubungi Kontraktor Hijau melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini.
Kami siap menemani setiap langkah Anda mewujudkan mimpi Anda!
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Atap pada Rumah?
Bisa berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
Untuk konkretnya seberapa, tergantung pada ukuran rumah, jenis atap yang Anda pilih, kondisi cuaca saat pemasangan berlangsung, tingkat kesulitan pemasangan, dan jumlah tenaga yang melakukan pemasangan.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Atap pada Rumah?
Berkisar antara Rp 20.000.000,00 sampai Rp 100.000.000,00.
Biaya sudah mencakup biaya material, biaya pemasangan itu sendiri, biaya tenaga kerja, dan biaya-biaya tambahan lainnya.
2.5. Memasang Isolasi
Menurut laman RetroFoam, isolasi adalah bahan yang digunakan untuk mengurangi heat loss atau heat gain dengan menjadi penghalang antara bagian dalam rumah dan suhu di luar yang dengan perbedaan yang signifikan.
Dengan kata lain, isolasi membantu Anda untuk merasakan suhu ruangan yang sama tanpa harus menyalakan mesin pendingin ruangan secara terus-terusan.
Sehingga, Anda dapat menghemat tagihan listrik yang keluar untuk mendinginkan ruangan Anda.
Jika biasanya penggunaan mesin pendingin menghabiskan 54 persen dari total tagihan tahunan untuk rumah, katakanlah, maka rumah yang sudah dipasang isolasi bisa menghemat tagihan listrik berkisar antara 10 sampai 70 persen (https://www.metrohomeinsulate.com/, 28/11/2017, “14 Insulation Statistics You Should Know”).
Tidak sampai di situ, dengan jumlah tagihan listrik sebesar itu, Anda dapat menghemat tagihan listrik sekitar lima atau bahkan sampai enam tahun.
Wah, sayang sekali bukan kalau Anda tidak memasang isolasi pada bangunan rumah Anda?
Bagaimana Cara Memasang Isolasi pada Rumah?
Ingin memasang isolasi pada rumah seorang sendiri? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang isolasi pada bangunan rumah Anda!
Di Area Rumah Mana Saja Anda Harus Memasang Isolasi?
Menurut laman Paragon Protection & Eikenhout, berikut beberapa area rumah yang harus Anda pasang isolasi:
- Loteng: Jika area ini tidak diisolasi, udara akan mengalir masuk-keluar atap dan ruangan sehingga tagihan listrik Anda akan semakin membengkak.
- Semua plafon yang ada di rumah: Saat cuaca di luar lagi panas, secara otomatis rumah Anda akan ikutan panas karena panas mengalir dari titik tertinggi ke titik terendah rumah. Memasang isolasi pada semua plafon dapat memperlambat perpindahan panas, sehingga suhu rumah Anda tetap terjaga hangat.
- Semua lantai di rumah: Sedingin apapun lantai di rumah Anda, jika tidak dipasang isolasi maka tetap saja akan panas saat cuaca di luar lagi panas.
- Semua dinding di rumah: Udara dapat masuk-keluar melalui dinding terutama jika loteng Anda belum diisolasi. Ini tentu akan membuat tagihan listrik Anda membengkak karena Anda harus lebih lama menggunakan mesin pendingin untuk mendinginkan seisi ruangan.
- Fondasi rumah: Memasang isolasi pada fondasi dapat mengurangi perpindahan rumah yang terjadi di dalam rumah secara menyeluruh sekaligus mengurangi kelembaban di dalam rumah.
Apa yang Harus Anda Perhatikan saat Memasang Isolasi?
Dikutip dari laman Angi, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang isolasi pada bangunan rumah Anda:
- Memilih material yang paling tepat untuk mengisolasi bagian dalam rumah, seperti misal fiberglass dengan harganya yang terjangkau dan tahan terhadap beban struktural bangunan, cellulose insulation yang sangat kuat terhadap gempa, rockwool insulation yang tahan terhadap api namun harganya cukup mahal, dan cotton insulation yang dapat menghalangi aliran udara dan suara dengan sempurna namun harganya terbilang sangat mahal.
- Memperbaiki titik-titik yang bocor sebelum melakukan pemasangan, karena jatuhnya percuma saja memasang isolasi kalau di area yang ingin dipasang saja masih ada titik yang bocor. Udara dan suara akan tetap mengalir masuk-keluar, dan tagihan listrik Anda tetap akan bengkak.
- Menentukan area mana saja yang ingin diisolasi dengan mempertimbangkan besar tagihan listrik yang ingin Anda hemat.
Pastikan Anda mengisolasi rumah Anda secara presisi agar dapat menghemat tagihan listrik secara maksimal!
Serahkan saja urusan bangun rumah ini pada Kontraktor Hijau!
Sebagai kontraktor jasa bangun rumah yang profesional, Kontraktor Hijau berhasil membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020 dengan tingkat kepuasan klien mencapai 100%. Kami selalu memastikan agar kepuasan Anda menjadi yang terdepan dalam fokus pelayanan kami.
Hubungi kami melalui WhatsApp dengan menekan tombol di bawah ini.
Kami siap membantu Anda membangun rumah impian!
Apa yang Harus Anda Hindari saat Memasang Isolasi?
Menurut laman Insulation Essentials, berikut beberapa hal yang harus Anda hindari saat memasang isolasi pada rumah Anda tidak mengalami masalah yang gawat di kemudian hari:
- Mengisolasi bagian rumah secara berlebihan, karena ini justru malah akan mengurangi kemampuan material isolasi untuk menangkap udara, yang pada gilirannya akan menurunkan kinerja perpindahan panas.
- Mengisolasi ventilasi, karena ini malah akan menutup jalur masuk aliran udara yang bagus sekaligus menyebabkan penumpukan kelembapan.
- Terburu-buru menyelesaikan pemasangan isolasi sehingga banyak detail yang tidak tertutupi dan justru malah mengakibatkan banyak udara yang mengalir masuk-keluar ruangan.
Bagaimana Cara Memastikan bahwa Isolasi Rumah Anda Sudah Dipasang dengan Benar?
Anda bisa melakukannya dengan mengecek ketebalan dari bagian-bagian rumah yang sudah Anda isolasi.
Jika ketebalannya tidak jauh berbeda dari sebelum diisolasi, maka bisa dikatakan pemasangan isolasi Anda gagal dan perlu diisolasi ulang.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Isolasi pada Rumah?
Bisa berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu.
Untuk konkretnya seberapa, tergantung pada ukuran rumah, jenis isolasi yang Anda pilih, tingkat kesulitan pemasangan, dan jumlah tenaga yang mengerjakan pemasangan.
Namun, bisa lebih lama dari itu jika ukuran rumah lebih besar atau banyak area yang perlu diisolasi.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Isolasi pada Rumah?
Menurut laman Forbes, Anda kira-kira akan membutuhkan biaya sebesar Rp 6.000,00 sampai Rp 8.000,00 per square foot untuk mengisolasi bagian rumah Anda.
Di mana biaya ini tergantung pada tipe insulasi yang Anda gunakan. Sudah termasuk dengan biaya tukang yang mengerjakan pemasangan ini.
2.6. Memasang Drywall
Drywall adalah salah satu bagian dinding yang terbuat dari papan gypsum, yang biasanya memiliki performa kerja yang bagus dan dapat tahan lama.
Bahan bangunan ini memiliki sifat kedap suara dan tahan terhadap api, sehingga memberikan kenyaman tak terhingga bagi penghuni rumah.
Selain itu, drywall tersedia dalam berbagai ukuran dan model dan dapat dikombinasikan dengan beragam jenis penerang dan cat.
Sehingga, sangat cocok untuk Anda yang menginginkan rumah impian dengan interior yang nyaman dan memanjakan mata.
Tidak hanya itu, pemasangan drywall tergolong cukup mudah dilakukan.
Anda hanya butuh melakukan pemasangan sebanyak kurang dari lima kali agar posisinya bisa pas dengan rangka dinding Anda.
Bagaimana Cara Memasang Drywall pada Rumah?
Ingin memasang drywall pada rumah seorang sendiri? Video berikut menampilkan langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk memasang drywall pada bangunan rumah Anda!
Apa yang Harus Anda Perhatikan saat Memasang Drywall?
Dikutip dari laman Florida Painting Miami, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang drywall pada bangunan rumah Anda:
- Pilih jenis drywall yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan rumah Anda.
- Pasang drywall dengan menggunakan teknik yang tepat, yaitu memasang dari bawah baru ke atas dengan menggunakan sekrup.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Memasang Drywall pada Rumah?
Bisa berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Untuk konkretnya seberapa, tergantung pada ukuran rumah, jumlah tenaga yang mengerjakan, tingkat kesulitan pemasangan, persiapan yang diperlukan dan finishing yang dilakukan.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Memasang Drywall pada Rumah?
Menurut laman Forbes, Anda kira-kira akan membutuhkan biaya sebesar minimal Rp 24.000.000 untuk memasang drywall pada rumah. Biaya ini sudah mencakup biaya untuk tenaga kerja dan material yang digunakan.
Namun, besar biaya ini bisa lebih atau kurang tergantung jenis drywall yang Anda gunakan.
3. Berikan Sentuhan Desain pada Rumah Anda!
3.1. Cat Semua Dinding Rumah Anda
Sekarang saatnya Anda mengecat seluruh dinding rumah Anda.
Pilihlah warna cat yang sesuai dengan gambaran rumah impian Anda. Jika bingung, Anda dapat mencari inspirasi dari rumah impian orang-orang.
Kontraktor Hijau akan memberikan update jika kami sudah membuat artikel seputar ini. Mohon ditunggu, ya!
Bagaimana Cara Mengecat Dinding Rumah?
Berikut video yang menampilkan langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat mengecat dinding rumah seorang diri!
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengecat Dinding Rumah?
Bisa berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu
Untuk pastinya berapa lama, itu balik lagi pada ukuran rumah Anda, jumlah tenaga yang mengerjakan pemasangan, jenis dinding, persiapan dinding yang sudah Anda lakukan, tingkat detail dari pengecatan, dan jumlah lapisan cat yang diperlukan.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Mengecat Dinding Rumah?
Berkisar antara beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.
Biaya sudah mencakup biaya bahan-bahan, biaya tenaga kerja, biaya untuk mempersiapkan dinding, biaya finishing, dan biaya-biaya tambahan lainnya.
3.2. Finishing Eksterior Rumah
Kini saatnya Anda finishing eksterior rumah dengan memilih yang tampilannya sesuai dengan gambaran rumah impian Anda sekaligus berfungsi secara optimal dalam menghemat penggunaan energi di rumah Anda!
Apa saja material yang biasa digunakan untuk finishing? Ini dia menurut laman ClarkDietrich:
- Stuko: Material ini dapat menjadi isolasi panas yang bagus, sehingga cocok digunakan untuk daerah yang terik seperti Indonesia. Namun, stuko harus dipasang dengan benar dan sering-sering dirawat karena mudah rusak.
- Batu bata: Memiliki daya tahan yang kuat dan dapat menambah estetika yang orisinil pada eksterior rumah. Namun, sayangnya harganya termasuk yang mahal untuk ukuran material bangunan.
- Vinyl: Memiliki tampilan yang indah, perawatannya mudah, dan tersedia dalam harga yang terjangkau. Namun, sayangnya vinyl harus dipasang dengan benar dan dibersihkan secara rutin agar tidak cepat rusak.
- Kayu: Memberikan tampilan yang eksotis dan tahan lama. Namun, perlu sering-sering dirawat agar tidak mudah diserang serangga atau hama.
Bagaimana Cara Finishing Eksterior?
Berikut video yang menunjukkan langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat finishing eksterior rumah seorang diri!
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Finishing Eksterior Rumah?
Rata-rata membutuhkan antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Tergantung pada ukuran rumah, jenis finishing yang Anda pilih, kondisi cuaca saat finishing berlangsung, jumlah tenaga yang mengerjakan, dan persiapan sebelum finishing.
Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Finishing Eksterior Rumah?
Kira-kira sekitar beberapa juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung pada ukuran rumah, jenis finishing yang Anda pilih, kualitas material, jumlah tenaga yang mengerjakan, dan persiapan sebelum finishing.
3.3. Memasang fixtures
Pada tahap ini, yang perlu Anda lakukan hanya memasang perlengkapan yang diperlukan, seperti sakelar lampu, keran, toilet, wastafel, dan lainnya.
Dengan demikian, sistem HVAC dan plumbing Anda sudah lengkap dan selesai.
Untuk lama waktu dan besar biaya yang dibutuhkan, tergantung seberapa banyak fixtures yang Anda beli. Jadi, tidak bisa dipukul sama rata, ya.
4. Buat Rumah Impian Anda Semakin Terkesan Mewah dengan Membuat Kolam Renang!
Kontraktor Hijau paham bahwa sebagian dari Anda ingin agar rumah impian Anda terkesan mewah dan berkelas. Karena itu, kami menawarkan Anda sebuah mimpi untuk memiliki rumah dengan kolam renang!
Menurut laman Grayson Homes, membuat kolam renang saat pembangunan rumah Anda sedang berlangsung merupakan langkah yang bagus karena dapat membantu menghemat pengeluaran jangka panjang Anda.
Hal ini karena pemasangan listrik untuk peralatan kolam dipasang sedemikian rupa saat rumah sedang dibangun, sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan tagihan listrik Anda akan membengkak akibat ada isolasi yang menghalangi atau semacamnya.
Terlebih, dengan Kontraktor Hijau, Anda dapat mewujudkan mimpi Anda memiliki rumah megah yang ada kolamnya tanpa perlu mengkhawatirkan soal harga.
Justru, malahan rumah Anda akan memiliki nilai properti yang bagus di masa depan karena dipandang menarik di mata banyak orang. Bagaimana? Untung banyak, bukan?
Mari wujudkan rumah impian dengan kolam renang di dalamnya!
Hubungi kami melalui Whatsapp dengan menekan tombol di bawah ini!
Buktikan bahwa memiliki rumah mewah dengan menekan pengeluaran bukan hal yang mustahil!