Berencana membangun rumah impian sendiri dari nol?
Kalau begitu, Sobat Hijau wajib mengetahui bagaimana cara menghitung kebutuhan material bangunan untuk konstruksi rumah.
Tujuannya, agar Sobat Hijau mengetahui jumlah material yang pasti untuk kelancaran proyek konstruksi rumah impian Sobat Hijau.
Pentingnya Menghitung Kebutuhan Material Bangunan
Mengutip laman Shyam Steel, estimasi kebutuhan material bangunan memberikan kita gambaran rinci tentang jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap tahap maupun keseluruhan konstruksi bangunan rumah.
Dengan begitu, kita dapat membuat rencana konstruksi yang sesuai untuk menyelesaikan pembangunan secara efisien.
Atau lebih konkretnya, kita jadi tahu bahan bangunan apa saja yang mesti kita beli untuk proyek rumah impian kita.
Sudah menjadi rahasia umum dalam membangun rumah bahwa ada biaya yang sering kali melebihi cakupan proyek, sehingga menjadi sangat penting bagi kita untuk memperkirakan kebutuhan material bangunan sebelum pembangunan dimulai.
Nah, Biro Sensus Amerika Serikat sendiri pernah menyatakan bahwa kontraktor profesional dapat memberikan estimasi kebutuhan material bangunan secara akurat dengan mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan material untuk konstruksi rumah.

Seperti misal, pihak kontraktor akan memperkirakan kebutuhan material bangunan rumah Anda dengan mempertimbangkan fluktuasi nilai material di pasar.
Mungkin saja, mereka akan mengarahkan Anda untuk membeli material berkualitas dari merek lain agar lebih sesuai dengan target budget yang mau Anda keluarkan.
Demikian, estimasi kebutuhan material bangunan memegang peranan vital dalam konstruksi rumah Anda.
Pastikan Anda memilih kontraktor yang memahami pentingnya dan cara menghitung kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.
Konsultasikan Kebutuhan Material Bangunan Anda dengan Kontraktor Hijau!
Seperti misal, dengan Kontraktor Hijau. Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berhasil membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.

Kontraktor Hijau dikenal unggul dalam cara kerja yang multidisiplin secara end-to-end dari tahap desain hingga konstruksi rumah.
Dengan demikian, kami dapat membantu menghitung kebutuhan material bangunan Anda yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Mari bekerja sama untuk mewujudkan rumah impian Anda!
Hubungi kami untuk KONSULTASI ONLINE SECARA GRATIS.
Kita petakan kebutuhan material bangunan Anda dengan akurat!
Masih ingin coba menghitung sendiri?
Oke, lanjut ke bawah, ya!
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah?
Adakah cara yang tepat untuk menghitung jumlah material yang diperlukan untuk pembangunan rumah agar tidak ada kelebihan atau kekurangan saat membeli material?
Apa yang harus dipertimbangkan saat menghitung kebutuhan material untuk berbagai bagian rumah seperti dinding, lantai, atap, dan fondasi?
Bagaimana cara agar hasil perhitungan sesuai dengan spesifikasi dan desain rumah yang diimpikan?
Merujuk laman Cedreo, kurang lebih terdapat dua metode dalam menghitung kebutuhan material bangunan, yaitu metode tradisional maupun metode basic.
Berikut kami paparkan lebih jauh masing-masing metode perhitungan tersebut.
1. Metode Tradisional
Metode tradisional biasanya dilakukan secara manual dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Buat daftar semua material bangunan yang Anda butuhkan
- Hitung jumlah setiap material bangunan yang Anda butuhkan
- Totalkan semuanya
- Buat perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan tenaga kerja Anda untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
- Tambahkan 10-15% untuk waktu dan produktivitas yang telah dikeluarkan
- Anda akan mendapatkan estimasi kasar kebutuhan material bangunan Anda!
Walaupun terkesan sederhana, menggunakan metode ini, terutama untuk proyek konstruksi berskala besar, akan menghabiskan banyak waktu Anda.

Anda akan menghabiskan banyak untuk melakukan iterasi perhitungan sampai mendapatkan estimasi kebutuhan material bangunan yang sesuai dengan situasi pembangunan yang sedang Anda hadapi.
2. Metode Basic
Untuk metode basic, perhitungannya berdasarkan material yang digunakan untuk setiap bagian bangunan yang memegang peranan penting.
Nah, dalam menghitung kebutuhan material bangunan ini, penting bagi kita untuk memperhatikan tiga hal:
- Bagaimana produk tersebut dijual (apakah dalam piece, bundles, sheets, atau lainnya)
- Ukuran setiap unit produk (sentimeter, ft, atau lainnya)
- Harga setiap unit produk
Setelah mengetahui ketiga hal ini, baru Anda dapat lanjut menghitung kebutuhan material bangunan rumah Anda.
2.1. Kebutuhan Material Beton
Langkah pertama, menghitung kebutuhan material beton. Kebanyakan proyek konstruksi rumah dimulai dengan menghitung kebutuhan material beton.
Baca artikel kami ini untuk mengetahui lebih spesifik kenapa beton biasa digunakan sebagai fondasi pembangunan rumah.
Ini karena beton sering digunakan dalam berbagai elemen bangunan, seperti fondasi, lantai, dinding, dan struktur lainnya. Baik sebagai material dasar untuk mengokohkan struktur bangunan maupun finishing.

Karena penggunaannya yang sebagai fondasi pembangunan inilah, perhitungan kebutuhan material beton lebih baik dilakukan di awal untuk mengefisiensikan anggaran konstruksi Anda secara menyeluruh.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Beton?
Perlu Anda ketahui bahwa beton umumnya dijual dalam satuan yard kubik.
Karena itu, untuk mengetahui kebutuhan material beton, Anda perlu mengetahui berapa yard kubik yang Anda perlukan terlebih dahulu.

Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, lalu membaginya dengan angka 27.
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik.
Ambil contoh, Anda mau menuangkan bantalan beton berukuran 24’ x 12’ x 6” ke dasar bangunan rumah Anda.
Dengan mengalikan panjang dengan lebar dengan ketebalan, maka akan didapatkan 24’ x 12’ x 6” = 144 kaki kubik.
Kemudian, hasil perkalian tersebut (144 kaki kubik) dibagi 27 akan menjadi 5,33 yard kubik beton.
Belum cukup sampai di situ, kita juga harus memperhatikan 10 persen tambahan ekstra yang menjadi limbah dalam bantalan beton tersebut sebagai bentuk berjaga-jaga.
Dengan kata lain, jumlah beton yang dibutuhkan dalam yard kubik akan bertambah sebanyak 110 persen, menjadi 5,86 yard kubik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Anda membutuhkan 5,86 yard kubik material beton untuk membangun rumah Anda.
Tips Cepat
Jika masih bingung, Anda dapat menggunakan kalkulator online untuk menghitung kebutuhan material beton yang dibutuhkan untuk membangun rumah Anda.
Salah satunya, Anda dapat mencoba aplikasi pada website Ilmu Sipil.
Walaupun variabel perhitungannya lebih banyak daripada metode perhitungan di atas, namun setidaknya ini dapat mempermudah pekerjaan Anda.
2.2. Kebutuhan Material Kayu
Jika sudah menghitung kebutuhan material beton, maka lanjutkanlah dengan menghitung kebutuhan material kayu.
Setelah selesai membuat fondasi beton, biasanya pembangunan rumah akan dilanjutkan dengan membentuk kerangka dan struktur rumah dengan menggunakan material kayu, seperti balok, dinding, rangka atap, dan kolom.
Sebelum akhirnya lanjut ke finishing interior.
Oleh sebab itu, perhitungan kebutuhan material kayu sebaiknya kita lakukan setelah menentukan kebutuhan material beton.
Dengan mengetahui kebutuhan material secara berurutan seperti ini, kita akan lebih mendapat gambaran tentang jumlah setiap material yang diperlukan untuk konstruksi rumah.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Material Kayu?
Meskipun kayu umumnya dijual per potong, tidak jarang juga ada yang menjual dalam potongan berukuran acak per board foot.

Cara menghitungnya, Anda cukup mengalikan tebal (in) dengan lebar (in) dengan panjang (ft), lalu membagi hasilnya dengan angka 12. Dari situ, Anda akan mendapatkan jumlah board foot pada sepotong kayu yang Anda butuhkan.
Ambil contoh, Anda membeli sepotong kayu berukuran 4” x 10” x 8’ untuk digunakan pada struktur bangunan rumah Anda.
Dengan mengalikan tebal dengan lebar dengan panjang, maka akan didapatkan 4” x 10” x 8’ = 320 board feet.
Kemudian, hasil perkalian tersebut (320 board feet) dibagi 12 akan menjadi 26,67 board feet.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material kayu yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga board feet pada kayu saat ini.
Yang tentunya disesuaikan lagi dengan jenis material kayu yang akan Anda gunakan untuk bangun rumah.
2.3. Kebutuhan Pelapis Dinding
Langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan material pelapis dinding.
Sebagai elemen bangunan, pelapis dinding memegang peranan penting dalam memperkuat struktur bangunan sekaligus melindungi interior dari luar, sehingga rumah tetap dapat terlindungi selama proyek konstruksi berlangsung.

Nah, perhitungan kebutuhan material pelapis dinding dilakukan setelah fondasi beton dan kerangka kayu, agar Anda dapat lebih mudah membayangkan jumlah material pelapis dinding yang Anda butuhkan sebelum lanjut ke tahap finishing interior.
Dengan begitu, Anda dapat memesan material pelapis dinding dalam jumlah yang sesuai tanpa ada kelebihan maupun kekurangan.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Pelapis Dinding?
Untuk menghitung kebutuhan pelapis dinding, kita dapat melakukannya dengan mengetahui luas total area permukaan yang akan ditutupi, kemudian hasilnya dibagi dengan angka 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’).

Misal, katakanlah Anda memiliki dinding dengan total luas 1.000 meter feet.
Untuk mengetahui jumlah material pelapis dinding yang Anda butuhkan, maka Anda perlu membagi hasil tadi dengan 32 (untuk lembar berukuran 4’x’8′) atau dengan 48 (untuk lembar berukuran 4’x’12’), di mana masing-masing hasilnya adalah 31,3 dan 20,8.
Belum cukup sampai di situ, Anda juga harus mempertimbangkan faktor tambahan dan pemborosan dari penggunaan material pelapis dinding sebesar 10 persen.
Dengan begitu, maka jumlah pelapis dinding yang Anda butuhkan akan semakin banyak, karena masing-masing yang telah dikali 110 persen akan menjadi 34,3 dan 22,88.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material pelapis dinding yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per lembarnya.
2.4. Kebutuhan Atap
Terakhir, menghitung kebutuhan material untuk atap.
Kebutuhan untuk material satu ini sengaja dihitung terakhir karena penggunaannya untuk konstruksi rumah biasa dilakukan terakhir.

Dengan menghitung kebutuhan material untuk atap di terakhir, Anda dapat mengetahui jumlah material yang dibutuhkan baik untuk atap itu sendiri maupun fondasi beton, rangka kayu, dan pelapis dinding dengan presisi.
Sehingga, Anda dapat mengalokasikan anggaran untuk pembelian setiap material secara akurat.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Atap?
Kebutuhan Anda terhadap material untuk atap dapat dilihat dari jumlah ‘kotak’ atap yang dapat dimiliki dengan total luas atap yang ada.

Cara menghitungnya, Anda cukup menentukan berapa luas persegi yang dimiliki atap Anda terlebih dulu, lalu luas tersebut dibagi dengan angka 100.
Seperti misal, atap Anda memiliki luas 2.000 feet persegi. Maka, jumlah atap yang dapat Anda miliki adalah dengan membagi luas tersebut dengan 100, yang berarti 20 persegi.
Nah, jika kasusnya atap Anda adalah atap sirap, maka kalikanlah hasil perhitungan tadi dengan angka 3, yang berarti hasilnya adalah 60 ikat sirap. Hal ini karena untuk menutupi satu persegi dibutuhkan 3 ikat sirap.
Dari situ, Anda dapat memperoleh perkiraan harga yang perlu Anda keluarkan untuk membeli semua material atap yang Anda butuhkan, dengan mengalikan jumlah tersebut dengan harga per produknya.
Hitunglah Kebutuhan Material Bangunan Rumah Anda dengan Akurat!
Pada akhirnya, menghitung kebutuhan material bangunan Anda sedari awal dengan akurat akan membantu Anda menyelesaikan pembangunan rumah dengan sukses.
Mengetahui dengan pasti berapa jumlah material yang Anda butuhkan dapat menghindarkan Anda dari proyek yang macet atau bahkan berhenti di tengah jalan.
Balik lagi, cara menghitung kebutuhan material bangunan Anda tergantung pada jenis material yang Anda butuhkan.
Namun, ada beberapa hal yang turut mempengaruhi kebutuhan material bangunan rumah Anda:
- Biaya tenaga kerja untuk memasang material
- Biaya administrasi dan operasional
- Fluktuasi nilai material di pasar
- Biaya tambahan lainnya
Walaupun menghitung kebutuhan material bangunan adalah pekerjaan yang cukup menyita waktu, namun hasil akhirnya pasti akan melegakan Anda. Karena Anda dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus memaksimalkan budget Anda
Dapatkan Hasil Perhitungan yang Akurat dengan Berkonsultasi ke Kontraktor Hijau!
Namun, jika menghitung secara manual dirasa sangat memberatkan Anda, Anda dapat menjadikan konsultasi dengan Kontraktor Hijau sebagai salah satu opsi.
Melakukan perhitungan dengan kontraktor yang profesional dan berpengalaman dapat membantu Anda mendapatkan dengan pasti jumlah material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan rumah Anda.
Dengan demikian, pembangunan rumah Anda sudah dipastikan dapat berjalan sampai akhir dengan tuntas.
Kontraktor Hijau merupakan perusahaan kontraktor profesional dan berpengalaman yang sudah membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.
Kami merupakan perusahaan kontraktor yang unggul dalam bekerja multidisiplin secara end-to-end, sehingga dapat dipastikan jumlah material bangunan Anda yang kami takar sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.

Mari menjadi bagian dari mereka yang berhasil mewujudkan rumah impiannya sendiri dari nol!
Hubungi kami untuk KONSULTASI ONLINE SECARA GRATIS.
Kami sangat menantikan kehadiran Anda!