Sobat Hijau yang berencana membangun rumah impian sendiri mungkin memiliki pertanyaan tentang bagaimana cara memilih bahan bangunan yang berkualitas untuk bangun rumah. Betul?
Mengingat material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, daya tahan, dan tampilan bangunan rumah kita secara keseluruhan.
Seperti Apa Pengaruh Material yang Kita Gunakan terhadap Kualitas Bangunan Rumah Impian Kita secara Keseluruhan?
Seperti misal, Sobat Hijau berencana menggunakan material kayu sebagai bahan dasar bangunan rumah impian Sobat Hijau.
Nah, material bangunan satu ini memiliki keunggulan yang dapat menambah nilai estetika pada bangunan rumah impian Sobat Hijau, sehingga cocok untuk Sobat Hijau yang memprioritaskan tampilan dari rumah.
Namun, sayangnya material kayu memiliki daya tahan yang lemah terhadap rayap atau udara lembap, sehingga secara keseluruhan bangunan rumah impian Sobat Hijau akan memiliki daya tahan yang lemah dan membutuhkan perawatan yang rutin.
Nah, agar rumah memiliki daya tahan yang kuat secara keseluruhan, mau tidak mau Sobat Hijau harus menambahkan material bangunan lain yang cocok dipadukan dengan material kayu dan tentunya memiliki daya tahan yang kuat.
Seperti misal, bata merah yang dipercaya memiliki daya tahan yang kuat sekalipun terhadap api.
Dengan demikian, material yang kita gunakan sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah impian kita secara keseluruhan.
Pemilihan material berkualitas menjadi langkah penting yang harus kita lakukan sebelum memulai pembangunan rumah.
Karena akan berpengaruh terhadap segala aspek dari proses konstruksi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kualitas bangunan rumah kita di akhir.
3 Tips Memilih Bahan Bangunan secara Tepat
Berikut panduan bagaimana cara memilih material yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus visi rumah impian Anda:
1. Pastikan Anda Sudah Tahu Faktor Apa Saja yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Material!
1.1. Kekuatan dan Daya Tahan
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih bahan bangunan berkualitas adalah kekuatan dan daya tahan yang mereka miliki.
Kalau sudah bicara soal konstruksi, fondasi dan struktur dari bangunan harus dapat bertahan lama untuk memastikan keberhasilan proyek konstruksi rumah Anda.
Bahaya Menggunakan Material Substandar
Menggunakan material yang di bawah standar (substandar) dapat menimbulkan masalah struktural, keamanan, dan biaya perbaikan tambahan pada bangunan rumah impian Anda (Suyono & Jonbi, 2021).
Menurut Faremi (2020) dkk dalam penelitiannya yang berjudul “Factors Influencing the Use of Substandard Materials in the Construction of Residential Buildings”, penggunaan material substandar menyebabkan 52 persen kerusakan pada rumah yang muncul setelah dihuni beberapa saat.
Tidak hanya itu, Faremi dkk (2020) juga mengungkapkan bahwa 60 persen bangunan di Kota Lagos, Nigeria, roboh akibat menggunakan material substandar yang dipasang oleh tenaga kerja yang kurang bekerja secara maksimal.
Maka itu, memilih material bangunan berkualitas tinggi dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan pada Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah.
Bagaimana cara kita tahu material bangunan kita substandar atau tidak?
Mengutip laman Onsite, kita dapat mengetahui material bangunan kita substandar atau tidak dengan mengenali ciri-ciri material yang substandar, seperti misalnya:
- Beton substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, kalau dipukul pakai palu suaranya tidak keras dan nyaring, dan beratnya cenderung ringan.
- Baja substandar: biasanya lebih ringan dan tidak terlalu tebal, ada retak pada permukaannya, dan tidak memiliki daya magnet.
- Material atap substandar: biasanya tekstur dan warnanya tidak konsisten, tidak memiliki daya magnet, dan beratnya cenderung ringan.
- Material plumbing substandar: biasanya dimensinya tidak cocok dan presisi, tidak tahan lama jika digunakan secara terus-menerus, dan tidak tahan lama terhadap tekanan dan aliran air secara terus-menerus.
- Kayu substandar: pola atau teksturnya tidak konsisten di sepanjang permukaannya, beratnya cenderung ringan, ujungnya terlalu tajam dan kurang realistis, dan aroma kayunya kurang natural.
Apa saja material bangunan yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang kuat?
Mengutip laman Fox Blocks, material bangunan yang kuat umumnya memiliki daya tahan yang kuat bahkan terhadap badai & perubahan suhu dalam ruangan seperti material-material berikut ini:
- Kayu: beberapa ada yang tahan lembap dan dapat menciptakan suasana dalam ruangan yang menyenangkan, meskipun mudah terbakar dan dihinggapi serangga.
- Bata: dapat memberikan perlindungan terhadap kondisi cuaca buruk sekaligus menjaga suhu dalam ruangan, meskipun perlahan-lahan akan terkikis dan pecah setelah penggunaan beberapa tahun.
- Beton: kuat dan tahan lama sebagai bahan seluruh elemen bangunan, baik fondasi, dinding, dan lainnya. Namun, kita tetap perlu memperhatikan rasio beban struktural yang dapat ditanggung beton agar tidak mudah retak.
- Baja: kuat dan tahan sampai bertahun-tahun. Pemasangannya pun terbilang mudah dan cepat dilakukan. Namun, sayangnya baja kurang tahan terhadap api jika dibandingkan dengan material lain termasuk kayu.
1.2. Kemampuan Menghemat Energi
Material bangunan yang tepat dapat berkontribusi pada penghematan energi.
Seperti misal, penggunaan dinding dan atap insulasi dapat menghemat penggunaan energi listrik untuk pemanasan dan pendinginan di dalam ruangan Anda secara signifikan.
Dengan memilih material hemat energi, Anda dan keluarga dapat menekan budget untuk penggunaan energi listrik.
Hal ini tentu akan menguntungkan Anda dan keluarga dalam jangka panjang
Apa saja material bangunan yang dapat menghemat energi?
Mengutip laman Plantool, berikut daftar material bangunan yang dapat membantu Anda menghemat penggunaan energi:
- Bentuk beton isolasi (ICFs): material bangunan ini terbuat dari bahan isolasi dengan dinding atau fondasi beton yang kemudian dituang ke cetakan dan dibiarkan begitu saja. ICF diketahui dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 20 persen.
- Panel berinsulasi struktural: terdiri dari lapisan semen, kayu, dan bahan pelindung lainnya yang lebih keras dengan lapisan insulasi busa terletak di tengah-tengahnya. Membuat material ini sangat kuat terhadap api, dan bahkan dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 50 persen.
- Jendela beremisi rendah atau jendela low-E: jendela dengan satu kaca atau dua kaca yang lapisan oksida logamnya diletakkan di atas kaca. Membuat material satu ini dapat menghemat penggunaan energi listrik hingga 10 persen.
1.3. Umur dan Kemudahan Perawatan
Setiap material bangunan memiliki umur dan intensitas perawatan yang berbeda-beda.
Material berkualitas tinggi umumnya tahan lama dan tidak membutuhkan banyak perawatan.
Memilih bahan bangunan yang tepat dapat memperpanjang umur bangunan Anda dan mengurangi intensitas merenovasi rumah.
Apa yang terjadi jika salah memilih material?
Menurut Jenkins (2019) dalam artikelnya yang berjudul “Right Material Vital to Ensuring Building Longevity”, memilih bahan bangunan yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah terselubung pada bangunan rumah kita.
Mulai dari bangunan yang bocor hingga umur material maupun bangunan itu sendiri yang semakin memendek.
Selain dari segi kualitas material itu sendiri, Anda juga harus memperhatikan kecocokan material berkualitas yang Anda pilih dengan kondisi di sekitar lingkungan rumah Anda.
Katakanlah lokasi rumah Anda berada dekat dengan laut.
Bangunan seperti rumah Anda ini tentu akan lebih mudah terkena korosi karena terciprat air laut dan berbagai zat kimia secara terus-terusan.
Dengan demikian, Anda tidak dapat menggunakan material bangunan yang umum digunakan pada rumah-rumah lain.
Bangunan rumah Anda akan lebih cocok jika menggunakan bahan bangunan yang anti-korosi, seperti baja, aluminium, dan tembaga.
Karena ketiga material ini dapat melindungi dasar bangunan Anda dari input zat kimia yang diberikan air laut. Sehingga, bangunan Anda tetap dapat panjang umur dan tidak membutuhkan banyak perawatan.
Apa saja material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan?
Mengutip laman Faster Capital, berikut daftar material bangunan yang berumur panjang dan mudah perawatan:
- Atap logam: dapat bertahan hingga 60 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
- Papan fiber semen: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tahan terhadap api. Sifatnya tahan lama dan dapat bertahan hingga 50 tahun atau lebih. Tidak membutuhkan banyak perawatan juga.
- Jendela vinil: tidak mudah busuk, anti-rayap, dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 30 tahun atau lebih.
- Concrete paver: daya tahan kuat dan tidak membutuhkan banyak perawatan. Dapat bertahan hingga 25 tahun atau lebih jika melakukan perawatan dengan tepat.
1.4. Ramah Lingkungan
Jarang dianggap penting, faktor yang satu ini harus Anda perhatikan karena menyangkut kesehatan Anda dan keluarga ke depannya.
Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, Anda dapat memastikan bahwa material tidak membawa polusi dan sumber penyakit pada rumah Anda.
Sehingga, kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
Apa saja material bangunan yang ramah lingkungan?
Mengutip laman cemex ventures, berikut daftar material bangunan yang ramah lingkungan:
- Bambu: material bangunan satu ini dapat tumbuh hingga 3,8 sentimeter dalam sehari. Dengan pertumbuhan yang termasuk sangat cepat itu, jumlah bambu sangat berlimpah di alam. Ditambah dengan kemampuannya menahan rasio beban struktural yang berat, bambu dapat menjadi rekomendasi material terbaik bagi Anda yang menginginkan rumah ramah lingkungan.
- Beton precast: karena dibuat di luar lokasi pabrik, emisi CO2 pada beton precast menjadi sangat sedikit. Tidak hanya itu, beberapa beton precast bahkan dapat menyerap kembali jejak karbon selama penggunaannya. Dengan menggunakan beton precast, tentu kesehatan Anda dan keluarga selama berada di dalam rumah dapat terjamin.
- Kaca daur ulang: walaupun memiliki sifat yang susah didaur ulang, faktanya sekarang limbah kaca dapat didaur ulang yang bahkan jadi mampu menyerap CO2. Sehingga, Anda dan keluarga dapat hidup dengan tenang jika menggunakan material bangunan yang satu ini.
- Baja daur ulang: walaupun dikabarkan dapat membahayakan lingkungan karena meninggalkan banyak jejak CO2, baja yang didaur ulang dapat mengurangi emisi karbon secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda memprediksi jejak karbon bangunan rumah Anda secara keseluruhan. Material satu ini cocok untuk Anda yang ingin rumah dengan struktural yang kuat, tetapi ingin lingkungan tetap terjaga.
1.5. Estetika Tampilan
Memang, daya tahan, kekuatan, umur, dan fungsi atau kemampuan material lainnya menjadi faktor terpenting yang harus kita perhatikan dalam memilih bahan bangunan.
Akan tetapi, jangan sampai Anda lupa mempertimbangkan aspek estetika dari material yang Anda pilih, karena akan sangat mempengaruhi tampilan rumah impian Anda nanti secara keseluruhan.
Pastikan Anda memilih material berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda.
Pertimbangkan untuk membandingkan satu material dengan lainnya dalam visual 3D agar Anda lebih terbayang bagaimana tampilan rumah impian Anda nanti jika menggunakan material yang Anda pilih!
Apa saja material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah?
Mengutip laman Birla A1 Cement, berikut daftar material bangunan yang dapat menambah estetika bangunan rumah Anda:
- Bata: menciptakan kesan rumah bergaya kontemporer modern dengan warna dan tampilan yang otentik.
- Beton: cocok digunakan sebagai finishing rumah bergaya modern dengan kesan yang berani dan minimalis.
- Kaca: Sifat tembus pandangnya menjadikan rumah terkesan lebih terang dan luas. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah impian yang minimalis dan mewah.
- Kayu: warna dan teksturnya yang alami dapat membantu menciptakan kesan rumah yang alami, dekat dengan alam, dan otentik. Cocok untuk Anda yang menginginkan rumah dengan kesan yang dekat dengan kehidupan alam.
1.6. Pertimbangan Biaya
Sebagai orang yang berencana membangun rumah impian sendiri dari nol, tentu biaya terkait material menjadi pertimbangan utama Anda dalam membangun rumah.
Mengingat biaya terkait material ini mencakup biaya material itu sendiri, biaya pemasangan, biaya tenaga kerja, biaya perawatan, dan biaya tambahan lainnya.
Material berkualitas memang memiliki biaya awal yang sangat mahal, tetapi dalam pengeluaran jangka panjang Anda dapat banyak menghemat dari segi perawatan, efisiensi energi, dan daya tahan.
Sementara untuk material substandar, biasanya memiliki biaya awal yang relatif lebih murah, tetapi dalam jangka panjang Anda akan sangat dirugikan baik dari segi perawatan, efisiensi energi, maupun daya tahan.
Pastikan Anda memilih material berkualitas yang dapat membuat kehidupan Anda dan keluarga nyaman ke depannya. Jangan sampai menyesal dengan keputusan yang Anda ambil, ya!
2. Lakukan Riset secara Mendalam
Setelah mengetahui mana material yang cocok dengan kebutuhan dan visi rumah impian Anda, langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset secara mendalam.
Seperti misal, Anda ingin menggunakan material baja sebagai fondasi bangunan rumah Anda.
Maka, pertimbangkanlah untuk membandingkan baja dari merek-merek yang berbeda dari segi spesifikasi, ukuran, dan harga.
Jika sudah mendapatkan tiga nama merek terbaik dalam list material bangunan Anda, lanjutkanlah dengan memilih satu yang benar-benar sesuai dengan preferensi personal Anda.
Entah dari segi estetika tampilan, kemampuan mengefisiensi energi, ataupun aspek lainnya yang memang sesuai dengan visi rumah impian Anda.
3. Konsultasi dengan Pihak Kontraktor
Setelah selesai melakukan riset, Anda dapat menghubungi kontraktor untuk berkonsultasi perihal material bangunan yang Anda inginkan.
Akan lebih baik lagi kalau Anda langsung menanyakan apakah mereka memiliki material bangunan yang Anda inginkan atau tidak.
Kami sangat menyarankan Anda untuk datang langsung ke toko kontraktor yang Anda hubungi untuk melihat langsung kualitas material yang mereka sediakan.
Jika perlu, Anda dapat meminta pihak kontraktor untuk menemani Anda berkunjung langsung ke mitra material bangunan mereka untuk memverifikasi kredibilitas mitra tersebut secara langsung.
Kontraktor Hijau dapat menjadi partner memilih material berkualitas untuk bangun rumah impian Anda.
Kami merupakan perusahaan kontraktor yang sudah berpengalaman membangun 150+ rumah impian sejak tahun 2020.
Sebagai perusahaan kontraktor yang terbukti keahlian dan pengalamannya, kami unggul dalam membangun rumah dengan desain yang dipersonalisasi.
Tidak hanya itu, Kontraktor Hijau sendiri merupakan perusahaan kontraktor yang membangun rumah secara end-to-end, mulai dari desain rumah, pembelian material, hingga pembangunan rumah.
Sehingga, dengan bekerja sama dengan kami, Anda dipastikan dapat memperoleh material bangunan yang sesuai dengan visi rumah impian Anda.
Mari gunakan jasa kontraktor kami untuk bersama-sama mewujudkan rumah impian Anda dengan material terbaik!
Hubungi kami & dapatkan kesempatan konsultasi online secara GRATIS!
Terima kasih!